Diduga bantu Hamas, 2 lembaga bantuan muslim di Israel dicokok
Merdeka.com - Polisi dan Badan Keamanan Dalam Negeri Israel Shin Bet menutup dua lembaga bantuan muslim. Mereka menduga kelompok itu menyalurkan dananya untuk membiayai gerakan penguasa Jalur Gaza, Hamas.
Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Selasa (13/1), kedua lembaga itu yakni Perempuan Muslim untuk Al-Aqsa di Yerusalem Timur serta kelompok Al-Fajr di wilayah Arab Kota Nazareth.
Keduanya diduga kuat membiayai Hamas dan mendorong pejuangnya melakukan serangkaian konflik terutama di kompleks Masjid Al-Aqsa, situs suci muslim dan Yahudi.
-
Apa kerugian donasi palsu Palestina? Hal ini tentu merugikan masyarakat yang telah sukarela menyumbangkan hartanya membantu warga Palestina.
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Israel dan Palestina? Pada akhir perang pada Juli 1949, Israel menguasai lebih dari dua pertiga bekas Mandat Inggris, sementara Yordania menguasai Tepi Barat dan Mesir menguasai Jalur Gaza.
-
Apa yang dilakukan Israel? Pemerintah Indonesia mengutuk keputusan Parlemen Israel (Knesset) yang melarang operasi UNRWA di wilayah Israel.
-
Kenapa orang bisa tertipu dengan donasi palsu Palestina? Menyusul, aksi brutal serangan darat Israel terhadap Hamas yang banyak menewaskan warga sipil Palestina. Ironinya, aksi kemanusiaan tersebut kerap dimanfaatkan oknum nakal untuk memperkaya diri.
-
Mengapa Israel menjarah artefak di Gaza? 'Upaya untuk menghancurkan kaitan fisik antara rakyat Palestina dan warisan mereka bertujuan untuk menghapuskan kehadiran rakyat Palestina dan melegitimasi kolonialisme pemukim Israel.'
-
Apa yang diklaim dilakukan Hamas dalam video tersebut? Dalam video yang beredar seorang pria dengan wajah tertutup syal berdiri di dinding abu-abu dan berbicara kepada rakyat Prancis dan Presiden Emmanuel Macron. Ia mengatakan dalam bahasa Arab bahwa 'sungai darah akan mengalir melalui jalan-jalan Paris' atas apa yang ia katakan sebagai dukungan Prancis terhadap Israel dalam perang dengan Hamas dan penyambutan atlet Israel ke Olimpiade, sambil mengangkat kepala manekin yang terpenggal yang tampaknya ditutupi cat merah.
Selain dugaan membiayai Hamas, pihak kepolisian juga menuding mereka melakukan tindak pencucian uang, dan tidak membayar pajak. "Catatan ini kami dapat dari dokumen bank dua kantor lembaga ini," ujar sumber dari kepolisian enggan menyebutkan namanya.
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keduanya tergabung dalam sebuah organisasi yang di dalamnya terafiliasi Yahudi.
Baca Selengkapnyadua anggota Komisi Fatwa MUI yakni MA dan AR dinonaktifkan terkonfirmasi pernah kunjung Kedubes Israel
Baca SelengkapnyaMedia berita Iran, Tasnim, mengutip sumber informasi Palestina, menyatakan ada unsur-unsur tentara Israel yang berkolaborasi dengan Hamas.
Baca SelengkapnyaPekerja bantuan dipaksa membayar biaya perlindungan atau uang keamanan untuk memasuki Gaza dan dicegah oleh pasukan militer serta diserang pemukim Israel.
Baca SelengkapnyaPasukan Israel merekam dan membagikan video mereka ketika beraksi menyerbu toko-toko valuta asing dan bank di Tepi Barat.
Baca SelengkapnyaAS dan Inggris membantu Israel melakukan kejahatan perang di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaSerangan yang terjadi di Palestina membuat banyak pihak membuka donasi untuk rakyat di Palestina.
Baca SelengkapnyaIsrael Curi Rp570 miliar Dana Palestina untuk Santunan Keluarga Tentara yang Tewas di Gaza
Baca SelengkapnyaTerungkap, Israel Rayu Mesir Agar Terima Pengungsi Gaza dengan Imbalan Ini
Baca SelengkapnyaKelompok Yahudi anti-zionis sindir pemimpin negara Islam yang seolah membela Israel dan mengutuk perbuatan Hamas.
Baca SelengkapnyaIsrael menuduh UNRWA terlibat dalam Operasi Badai Al-Aqsa yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober.
Baca SelengkapnyaIni yang Bakal Terjadi Jika Mahkamah InternasionalTuntut Netanyahu atas Kejahatan Perang di Gaza
Baca Selengkapnya