Dubes Iran: Kami bela Suriah bukan karena Assad Syiah

Merdeka.com - Koalisi Iran dan Rusia mendukung rezim Basyar al-Assad di Suriah. Menurut negara-negara Barat dan Liga Arab, Iran mendukung Assad karena dia muslim Syiah.

Hal tersebut dibantah Duta Besar Iran untuk Indonesia Valiollah Mohammadi. Menurut dia, hal tersebut hanya sebagai propaganda untuk menjatuhkan negaranya.

"Iran tidak pernah mempermasalahkan Syiah atau Sunni. Kami semua membicarakan soal melawan terorisme dan tidak berpikir ini adalah kelompok Syiah atau Sunni," ujar Valiollah saat ditemui di Kantor Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/4).

Ditemui usai menjadi salah satu acara diskusi mengenai Suriah, Valliolah mengatakan negaranya peduli pada krisis di Timur Tengah. Dia menyebutkan, saat ini Timur Tengah sedang dilanda perpecahan yang dilakukan teroris, seperti kelompok Negara Islam Irak dan Syam (ISIS), dan Jabhat al-Nusra, dan Al Qaidah.

Valliolah dengan tegas menyebutkan tidak peduli jika Presiden Suriah Basyar al-Assad adalah seorang Sunni atau Syiah. Dia mencontohkan dukungannya pada Palestina, yang mayoritas beragama Islam Sunni.

"Misalnya Palestina, mereka bukan Syiah, tapi Sunni, namun kami tetap mendukungnya karena kami percaya apa yang mereka lakukan adalah untuk kebebasan. Assad seorang Syiah? Ya memangnya kenapa?," tuturnya.

Dubes Iran ini juga mengungkapkan di negaranya yang mayoritas beragama Islam Syiah, banyak juga warga Sunni yang menetap. Namun, mereka hidup berdampingan dan tidak memiliki tekanan atau masalah.

"Di Iran, kita punya lebih dari 10 juta warga Sunni. Mereka tinggal di salah satu provinsi di Iran tanpa masalah apapun. Mereka bisa menjadi pejabat dan tidak ada masalah dengan itu. Mereka tinggal di wilayah yang sama dengan kami dan tidak ada masalah," pungkasnya.