Prancis Embargo Senjata Israel, AS Langsung Beri Jet Tempur Terbaru
Prancis awalnya menyuplai nyaris seluruh kebutuhan senjata militer Israel. Namun mereka berbalik. Apa alasan Prancis?
Prancis awalnya menyuplai nyaris seluruh kebutuhan senjata militer Israel. Namun mereka berbalik.
Prancis Embargo Senjata Israel, AS Langsung Beri Jet Tempur Terbaru
Prancis adalah sekutu dekat Israel sejak tahun 1950an. Negara tersebut menjadi pemasok nyaris seluruh persenjataan Israel.
Mulai dari jet tempur, tank, hingga alutsista lain yang digunakan Israel untuk memerangi negara-negara Arab.
-
Siapa presiden Prancis yang embargo senjata ke Israel? Presiden Prancis Charles De Gaulle, tiba-tiba mengumumkan memblokade pasokan senjata untuk Israel.
-
Dimana Israel mendapatkan senjata dari Prancis? Tahun 1950-1960an, dua pertiga senjata Israel berasal dari Prancis.
-
Bagaimana Israel mendapatkan senjata setelah Prancis berhenti? Israel Berpaling ke Amerika Serikat Untuk Mendapatkan Senjata Amerika Serikat menyambut dengan tangan terbuka. Israel mendapat sejumlah senjata paling canggih dari AS. Termasuk jet tempur terbaru mereka.
-
Apa yang dilakukan Prancis ke Israel? Presiden Prancis Charles De Gaulle, tiba-tiba mengumumkan memblokade pasokan senjata untuk Israel.
-
Kenapa Prancis hentikan bantuan senjata ke Israel? Banyak analisa dari perubahan kebijakan ini. Sebagian menduga Prancis ingin memperkuat posisinya di tengah negara-negara Arab setelah perang Kemerdekaan Aljazair usai tahun 1962. Selain itu faktor kebutuhan minyak dari negara-negara Arab diduga menjadi alasan De Gaulle menghentikan persahabatan Prancis dengan Israel.
-
Siapa yang jual jet tempur ke Israel? Anthony Sampson menyoroti masalah pengiriman pesawat tempur Prancis ke Israel ini. Menurutnya seolah-olah ini adalah murni kebijakan Prancis, tetapi ternyata tidak. Di belakang itu ada Amerika Serikat.
Prancis bersama Inggris dan israel bahkan pernah bersama menyerang Mesir untuk merebut Terusan Suez yang dinasionalisasi Mesir tahun 1956.
Krisis Terusan Suez berakhir setelah dunia menyoroti serangan tersebut. Inggris, Prancis dan Israel dipaksa mundur.
Dengan Jet Tempur Buatan Prancis Pula, Israel Membombardir Angkatan Udara Mesir dan Suriah
Israel mendapat kemenangan telak dalam Perang Enam Hari tahun 1967.
Nyaris seluruh pesawat tempur lawan dihancurkan.
Hubungan dekat Israel dan Prancis mulai merenggang saat Jenderal Charles De Gaulle menjadi Presiden Prancis.
Tahun 1968, Prancis mengembargo senjata yang dibeli Israel.
50 jet tempur Mirage dan 5 kapal bersenjata yang sudah jadi tak dikirim.
De Gaulle beralih mendukung negara-negara Arab dan mengakhiri persahabatan Prancis dan Israel.
Kebutuhan minyak dari Timur Tengah diduga menjadi alasan Prancis.
Israel sangat terkena dampak embargo senjata tersebut.
Kemenangan Israel Dalam Perang Enam Hari, Tidak Membuat Negara-Negara Arab Menyerah
Mesir dan Suriah bertekad membalas kekalahan mereka. Diam-diam dua negara itu mulai menyusun kekuatan untuk menyerang balik Israel.
Uni Soviet memberi dukungan penuh pada negara-negara Arab dalam persiapan perang melawan Israel.
Mereka menyuplai persenjataan pada Mesir dan Suriah.
Israel yang membutuhkan senjata segera memalingkan wajah pada Amerika Serikat yang menyambut dengan tangan terbuka.
Israel mendapat sejumlah senjata paling canggih dari AS. Termasuk jet tempur terbaru mereka.
Tahun 1969, Israel Mendapat F4 Phantom dari AS
Jet serang darat A4 Skyhawk juga AS dikirim ke Tel Aviv.
Pesawat-pesawat ini mampu menghancurkan fasilitas rudal milik Mesir dan Suriah serta bertempur melawan jet tempur dari Blok Timur.
Hubungan AS dan Israel Soal Persenjataan Makin Erat
Hingga kini AS menjadi penyuplai senjata ke Israel. Sejumlah jet tempur asal AS seperti F-15, F-16 SUFA, hingga yang terbaru pesawat tempur generasi kelima F-35.
Politik Luar Negeri Prancis pun berubah. Prancis dan Israel kembali dekat, walau bukan pemasok senjata lagi.