Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Duterte minta polisi dan tentara tak berkomentar soal penyelidikan anti narkoba

Duterte minta polisi dan tentara tak berkomentar soal penyelidikan anti narkoba Presiden Filipina Rodrigo Duterte. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte memerintahkan polisi dan tentara agar tidak bekerja sama dalam penyelidikan terkait kasus pembunuhan dalam operasi pembasmian narkoba. Penyelidikan tersebut dilakukan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dan kelompok Hak Asasi Manusia (HAM).

Negara-negara Barat dan kelompok HAM sudah khawatir dengan pembunuhan yang dilakukan polisi, yang melibatkan lebih dari 4.000 warga Filipina sejak Duterte mulai menjabat pada Juni 2016. Ditambah lagi dengan ratusan kasus pembunuhan pengguna narkoba yang dilakukan oleh orang-orang bersenjata yang tidak dikenal.

"Ketika menyangkut hak asasi manusia, atau siapa pun pelapor, pesan saya kepada kalian: Jangan menjawab. Jangan repot-repot," kata Duterte yang berpidato di hadapan polisi bersenjata di Davao, kemarin.

Duterte juga tak ingin pihak eksternal mencampuri urusan negaranya.

"Dan siapakah kalian yang mencampuri cara saya menjalankan negara saya? Anda tahu betul bahwa kita dikuasai narkoba," tambah Duterte, seperti dilansir dari laman Reuters, Jumat (2/3).

Filipina sudah menyambut baik penyelidikan PBB mengenai kampanye anti narkoba Duterte, Selasa lalu.

Namun Duterte menolak jika penyelidikan dilakukan oleh pelapor khusus PBB saat ini, mengenai pembunuhan di luar hukum, Agnes Callamard. Manila memang sering dituduh bias dan tidak memenuhi syarat

Jaksa Pengadilan Pidana Internasional sudah membuka pemeriksaan pendahuluan yang menuduh Duterte dan pejabat tinggi melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan dalam kampanye anti narkoba.

Duterte mengatakan bahwa dia menyambut baik penyelidikan itu dan bersedia 'membusuk di penjara' untuk melindungi warga Filipina.

Pembela hak asasi manusia mengatakan bahwa banyak pembunuhan yang dilakukan polisi selama perang narkoba dan eksekusi.

Namun polisi menolak tuduhan tersebut. Mereka mengaku harus menggunakan kekuatan mematikan karena para tersangka memiliki senjata dan menolak ditangkap.

(mdk/frh)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tegas! Jendera Bintang Satu Ini Tak Pandang Bulu Pecat Polisi Terlibat Narkoba
Tegas! Jendera Bintang Satu Ini Tak Pandang Bulu Pecat Polisi Terlibat Narkoba

Sanksi tegas yang pantas bagi anggota Polri terlibat narkoba adalah dipecat

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Ada Aparat Penegak Hukum Terlibat Peredaran Narkoba
Jokowi Ungkap Ada Aparat Penegak Hukum Terlibat Peredaran Narkoba

Harus ada tindak tegas agar aparat tidak lagi terlibat dalam peredaran narkoba.

Baca Selengkapnya
IPW Desak Polda Metro Tunda Proses Hukum Aiman Witjaksono, Ini Alasannya
IPW Desak Polda Metro Tunda Proses Hukum Aiman Witjaksono, Ini Alasannya

“Mendorong Kapolda metro Jaya Irjen Karyoto menunda sementara proses hukum terhadap Aiman Witjaksono," kata Ketua IPW

Baca Selengkapnya
Kasus Narkoba, Kasat Narkoba Polresta Barelang Kompol Satria Nanda Diperiksa Propam Polda Kepri
Kasus Narkoba, Kasat Narkoba Polresta Barelang Kompol Satria Nanda Diperiksa Propam Polda Kepri

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Kepri Irjen Pol. Zahwan Pandra Arysad saat dikonfirmasi di Batam, Rabu, membenarkan adanya pemeriksaan itu.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Bantah Intimidasi KPK: Kalau Saya Kirim Batalyon Suruh Geruduk Itu Intervensi
Panglima TNI Bantah Intimidasi KPK: Kalau Saya Kirim Batalyon Suruh Geruduk Itu Intervensi

Panglima TNI Bantah Intimidasi KPK: Kalau Saya Kirim Batalyon Suruh Geruduk Itu Intervensi

Baca Selengkapnya
Tegas! Jenderal Bintang 2 Ini Tak akan Beri Ampun Polisi Penarkoba, Langsung Pecat
Tegas! Jenderal Bintang 2 Ini Tak akan Beri Ampun Polisi Penarkoba, Langsung Pecat

Andi Rian menyebut peredaran narkoba saat ini cukup meresahkan. Kondisi itu akibat banyaknya permintaan.

Baca Selengkapnya
Soal OTT Militer, TNI Pesan ke KPK: Cukup Kasih Tahu Saja, Jam Sekian Mau Tangkap TNI
Soal OTT Militer, TNI Pesan ke KPK: Cukup Kasih Tahu Saja, Jam Sekian Mau Tangkap TNI

Sehingga, Agung menegaskan tidak perlu bagi KPK memandang dalam operasi senyap atau OTT takut informasinya bocor.

Baca Selengkapnya
Jika Capres hingga Caleg Dilaporkan, Jaksa Agung Minta Anak Buah Periksa Setelah Pemilu Usai
Jika Capres hingga Caleg Dilaporkan, Jaksa Agung Minta Anak Buah Periksa Setelah Pemilu Usai

Menjelang Pemilu 2024, Burhanuddin mengungkapkan, banyak pihak merasa resah atas polarisasi yang semakin tajam di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Polisi Tetap Tangani Kasus Said Didu meski Sejumlah Tokoh Minta Dihentikan
Polisi Tetap Tangani Kasus Said Didu meski Sejumlah Tokoh Minta Dihentikan

Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono akan objektif dan berlaku adil dalam pemeriksaan perkara dugaan tindak pidana terhadap Said Didu.

Baca Selengkapnya
Pesan Jenderal Polri Ada 8 Polisi Aniaya Tersangka Narkoba Sampai Tewas
Pesan Jenderal Polri Ada 8 Polisi Aniaya Tersangka Narkoba Sampai Tewas

Pelaku narkoba tetap memiliki hak asasi manusia (HAM) yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya
Said Didu Tuding Ada Upaya Kriminalisasi untuk Muluskan Proses Pembangunan PSN PIK 2
Said Didu Tuding Ada Upaya Kriminalisasi untuk Muluskan Proses Pembangunan PSN PIK 2

Tim hukum Said Didu menilai tidak ada korelasi antara pernyataan Said Didu dengan pelapor Maskota.

Baca Selengkapnya
Jaksa Agung Wanti-Wanti Jaksa Tunda Periksa Capres hingga Caleg Terkait Laporan Korupsi Selama Pemilu 2024
Jaksa Agung Wanti-Wanti Jaksa Tunda Periksa Capres hingga Caleg Terkait Laporan Korupsi Selama Pemilu 2024

Pemeriksaan itu ditunda untuk mencegah black campaign dilakukan lawan politik.

Baca Selengkapnya