Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Erdogan minta 18 tersangka pembunuh Jamal Khashoggi diadili di Turki

Erdogan minta 18 tersangka pembunuh Jamal Khashoggi diadili di Turki Presiden Recep Tayyip Erdogan. ©2017 Bloomberg

Merdeka.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan membuat pernyataan mengejutkan tentang pembunuhan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi di Istanbul.

Erdogan mengatakan dia akan "merinci" tentang sebuah kasus yang telah mengejutkan dunia, dan menimbulkan kecurigaan bahwa pasukan bayaran Saudi merencanakan pembunuhan Khashoggi di konsulat negara di Istanbul, pada 2 Oktober, lalu kemudian berusaha untuk menutupinya.

Dikutip dari Independent.co.uk pada Selasa (23/10), para pejabat tinggi Turki mengatakan mereka akan mengklarifikasi apa yang terjadi pada Khashoggi ketika tekanan internasional terhadap kerajaan meningkat.

Kini, di hadapan parlemen Turki, Presiden Erdogan mengatakan apa yang ia sebut sebagai fakta sebenarnya terkait kasus pembunuhan Jamal Khashoggi.

Di awal pernyataannya, Erdogan mengatakan ada tiga orang warga negara Arab Saudi tiba mendarat di Istanbul, sehari sebelum Khashoggi terbunuh dan melanjutkan perjalanan eksplorasi ke hutan Belgrad di Istanbul dan Yalova, 55 mil berkendara ke selatan ibu kota.

Dia mengatakan, 15 anggota tim Saudi memasuki konsulat pada hari Khashoggi terbunuh, dan rekaman kamera keamanan di konsulat telah dihapus.

Presiden Erdogan menuduh pejabat Saudi merencanakan pembunuhan jurnalis Washington Post itu sejak jauh-jauh hari.

Ditambahkan olehnya, bahwa 18 orang telah ditangkap di Arab Saudi dalam kaitannya dengan pembunuhan Khashoggi, sebagai hasil investigasi bersama dengan pihak intelijen Turki.

Presiden Turki telah meminta raja Saudi untuk mengizinkan 18 orang yang dicurigai itu untuk diadili di Istanbul. Dia mengatakan Jamal Khashoggi adalah korban pembunuhan biadab dan tidak boleh ada yang ditutupi terhadap penyelidikannya.

Presiden Erdogan dengan tegas mengatakan bahwa Turki akan menyelidiki pembunuhan Khashoggi dengan segala cara.

Menurutnya, beberapa bukti menunjukkan Khashoggi dibunuh dengan cara biadab. Erdogan mempertanyakan mengapa tubuh Jamal Khashoggi masih belum ditemukan, dan justru "kembaran palsu" telah digunakan sebagai umpan.

"Semua orang dari level tertinggi hingga level terendah akan disorot, dan akan mendapatkan hukuman yang layak mereka terima," kata presiden Turki.

Erdogan juga mendesak otoritas Saudi harus mengungkapkan mereka yang berencana untuk membunuh Khashoggi, terlepas dari pangkat mereka.

Masalah kekebalan diplomatik, menurutnya, akan dibahas dalam kaitannya dengan kasus ini.

Reporter: Happy Ferdian Syah Utomo

Sumber: Liputan6.com

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kejagung Belum Periksa lagi Saksi Kasus Korupsi Timah, Ini Alasannya
Kejagung Belum Periksa lagi Saksi Kasus Korupsi Timah, Ini Alasannya

Kasus korupsi tata niaga timah menyebabkan kerugian negara mencapai Rp300 triliun.

Baca Selengkapnya
10 Orang Jadi Tersangka Kasus Pungli di Rutan KPK
10 Orang Jadi Tersangka Kasus Pungli di Rutan KPK

Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri enggan untuk membeberkan terkait identitas para pelaku yang terlibat pungli.

Baca Selengkapnya
KPK Periksa Menteri Desa Abdul Halim Iskandar soal Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah Jatim
KPK Periksa Menteri Desa Abdul Halim Iskandar soal Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah Jatim

Halim tiba di Gedung Merah Putih KPK pada pukul 09.52 WIB. Dia tidak didampingi kuasa hukum.

Baca Selengkapnya
Sita Uang dan Bukti dari Rumah Dinas Mendes, KPK Segera Periksa Abdul Halim Kakak Cak Imin
Sita Uang dan Bukti dari Rumah Dinas Mendes, KPK Segera Periksa Abdul Halim Kakak Cak Imin

Tessa Mahardika Sugiarto mengaku pemeriksaan itu dipastikan akan dilakukan.

Baca Selengkapnya
Babak Baru Kasus Pungli Rutan, KPK Periksa 2 Pegawainya
Babak Baru Kasus Pungli Rutan, KPK Periksa 2 Pegawainya

Kasus dugaan pungli di rutan KPK melibatkan 90 pegawainya sendiri.

Baca Selengkapnya
Mahfud soal Kisruh KPK vs TNI: Setop Perdebatan Prosedural, Jangan Sampai Substansi Perkara Kabur
Mahfud soal Kisruh KPK vs TNI: Setop Perdebatan Prosedural, Jangan Sampai Substansi Perkara Kabur

Mahfud yakin TNI akan mengganjar hukuman tegas untuk prajurit yang bersalah.

Baca Selengkapnya
Gedung Pemprov Jatim Digeledah KPK, Diduga Terkait Pengusutan Dana Hibah
Gedung Pemprov Jatim Digeledah KPK, Diduga Terkait Pengusutan Dana Hibah

KPK menyebut penggeledahan itu merupakan rangkaian dari pengusutan kasus dana hibah

Baca Selengkapnya