Fosil Monster Laut Tertua di Amerika Utara Berusia 94 Juta Tahun Ditemukan, Giginya Bergerigi & Panjangnya Sampai 17 Meter
Fosil monster laut tertua di Amerika Utara ini ditemukan di Utah, Amerika Serikat.
Fosil Monster Laut Tertua di Amerika Utara Berusia 94 Juta Tahun Ditemukan, Giginya Bergerigi & Sangat Tajam
Tim peneliti menemukan fosil mosasaurus di Utah, Amerika Serikat (AS). Fosil monster laut ini dipercaya sudah berusia 94 juta tahun dan merupakan yang terbesar di Amerika Utara. Mosasaurus merupakan sebuah reptil laut raksasa yang memiliki gigi bergerigi dan tajam. Pada Zaman Kapur, sekitar 145 juta hingga 66 juta tahun lalu, reptil laut ini memenuhi lautan Western Interior Seaway, yang sekarang merupakan bagian dari AS dan Meksiko.Hidup beriringan dengan dinosaurus, banyak mosasaurus yang juga memiliki ekor panjang dan appendage, bagian tubuh tambahan, yang mereka gunakan untuk mengincar mangsa mereka Beberapa mosasaurus dipercaya memiliki panjang tubuh hingga 17 meter, seperti yang tercatat pada jurnal Proceedings of the Zoological Institute RAS.
Bentuk Monster Laut
Dilansir Live Science, fosil mosasaurus hasil penemuan para peneliti tersebut diperkirakan hanya memiliki panjang tiga meter.
-
Fosil monster laut apa yang ditemukan? Para ahli paleontologi di Maroko telah menemukan sisa-sisa fosil spesies kadal laut yang sangat besar dan belum pernah dilihat sebelumnya dengan gigi 'seperti belati'.
-
Di mana fosil dinosaurus raksasa ini ditemukan? Fosil Garumbatitan morellensis pertama kali ditemukan di Morella di situs fosil Sant Antoni de la Vespa pada tahun 2005 dan 2008.
-
Dimana fosil monster laut ditemukan? Gigi dan rahangnya yang menakutkan dapat dilihat pada tengkorak dan sebagian kerangka yang ditemukan terkubur di dalam tambang fosfat di dekat kota pelabuhan Casablanca, Maroko.
-
Berapa usia fosil dinosaurus tersebut? Saat sedang jalan-jalan dengan anjingnya, seorang pria asal Prancis menemukan fosil dinosaurus berusia 70 juta tahun.
-
Kapan fosil dinosaurus tertua ditemukan? Fosil yang ditemukan pada Mei lalu di dekat sebuah waduk di kotamadya Sao Joao do Polesine itu diperkirakan berusia sekitar 233 juta tahun. Demikian menurut paleontolog Rodrigo Temp Müller, yang memimpin tim dari Universitas Federal Santa Maria yang menemukan tulang-tulang itu.
-
Fosil dinosaurus apa yang ditemukan? Para peneliti di Hong Kong baru saja mengumumkan penemuan fosil dinosaurus yang merupakan yang pertama kalinya di daerah tersebut.
"Di saat ketika terbentuknya formasi Tropic Shale, sekitar 94 juta tahun lalu, masosaurus masih memiliki ukuran yang kecil dan primitif sebelum memulai evolusinya menjadi binatang laut. Sebab itu, fosil mereka sangat sedikit dan jarang ditemukan."
Barry Albright, ahli paleontologi dari Universitas North Florida dan rekan penulis penelitian.
Penemuan Fosil Monster Laut
Ilmuwan pertama kali menemukan fragmen dari reptil laut ini pada tahun 2012. Setelah beberapa penelitian lapangan tambahan, mereka dapat mengategorikan fosil mereka sebagai bagian dari spesies yang baru. Spesies baru ini dinamakan Sarabosaurus dahli yang memiliki arti "cicak dari gurun fatamorgana," sebagai bentuk penghargaan terhadap salah satu tim sukarelawannya, Steve Dahl.
"Ini seperti bentuk penghargaan terhadap fatamorgana yang sering tampak di Tropic Shale di saat musim panas."
Pernyataan para peneliti dalam penemuan fosil ini.
Anggota badan mereka pun masih jauh lebih primitif dibandingkan mosasaurus penerus mereka. Dengan cara artikulasi darah yang berbeda, Sarabosaurus dahli cukup berbeda dengan mosasaurus versi awal lainnya.
Menurut penelitian, artikulasi darah Sarabosaurus dahli dipercaya membantu mereka untuk beradaptasi dengan lingkungan air laut. Tim peneliti mengungkapkan penemuan Sarabosaurus dahli memiliki kontribusi terhadap terbukanya wawasan tentang evolusi mosasaurus.
"Penemuan ini mengungkapkan bahwa waktu percabangan subfamili dari mosasaurus lebih cepat dibandingkan anggapan-anggapan yang ada sebelumnya."
Michael Polcyn, ahli paleontologi dari Universitas Southern Methodist Texas dan Universitas Utrecht Belanda.
Reporter Magang: Qaulan Maruf Indra