![Foto AI](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/29/1716979137547-3hwhyi.jpeg)
![Foto AI](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/29/1716979137547-3hwhyi.jpeg)
Dilansir Economic Times, Rabu (29/5), kawasan itu menjadi tempat tinggal ratusan ribu warga pengungsi Palestina di tenda-tenda. Serangan tersebut memicu kobaran api sehingga membakar banyak tenda warga, termasuk penghuni di dalamnya.
Apa itu "All Eyes on Rafah"?
Tak lama setelah serangan Israel itu, sejumlah video menyebar di media sosial memperlihatkan sejumlah korban yang tubuhnya hancur dan penuh luka.
Tagar #AllEyesonRafah kini sudah menyebar luas dan dilihat jutaan pengguna media social. Di Instagram
hampir 100.000 unggahan memakai foto All Eyes on Rafah. Dalam 24 Jam sudah lebih dari 29 juta orang membagikannya.
Sebuah foto dengan tulisan "All Eyes on Rafah" atau "Semua Mata Tertuju ke Rafah" menjadi symbol suara protes para aktivis dan kelompok pembela hak asasi dan Palestina. Mereka menyoroti penderitaan warga Palestina yang harus tinggal di tenda-tenda pengungsi tanpa bantuan kemanusiaan seperti pasokan makanan, air, listrik, dan obat-obatan.
Foto "All Eyes on Rafah" memperlihatkan deretan tenda-tenda pengungsian warga Palestina yang tersusun membentuk huruf-huruf "All Eyes o Rafah".
Di lokasi itu diperkirakan ada sekitar 1,5 juta warga Palestina yang berlindung dari serangan Israel.
Slogan "All Eyes on Rafah" dilaporkan berasal dari pernyataan direktur WHO di wilayah Palestina, Rick Peeperkorn. Dia mengutarakan kalimat itu pada Februari lalu setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan evakuasi warga Palestina di Rafah untuk menghindari serangan karena dia mengklaim lokasi itu adalah tempat terakhir pertahanan kelompok perlawanan Palestina, Hamas.
Dukungan terhadap "All Eyes on Rafah" kini semakin meluas secara global diikuti berbagai organisasi kemanusiaan seperti Save the Children, Oxfam, Americans for Justice in Palestine Action, Jewish Voice for Peace dan Palestine Solidarity Campaign yang mengadopsi slogan itu.
Tak hanya itu, sejumlah selebritas dunia juga membagikan foto itu di akun media social mereka seperti Bella Hadid, Susan Sarandon dan yang lainnya.
Dalam aksi bertajuk 'All Eyes On Rafah', massa bela Palestina mengecam genosida Israel yang terjadi di Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaBantuan kemanusiaan masih sulit untuk masuk memenuhi 1,4 juta warga sipil Palestina yang mengungsi di wilayah Rafah.
Baca SelengkapnyaKondisi Kota Rafah semakin buruk dengan adanya serangan udara dan rencana serangan darat yang dilakukan Israel.
Baca SelengkapnyaDi tengah serangan Israel, pengungsi Palestina di Rafah duduk bersama dan menikmati hidangan lezat saat buka puasa bersama.
Baca SelengkapnyaMereka memprotes serangan terbaru Israel ke Rafah, bagian selatan Jalur Gaza, yang menewaskan hingga 67 orang.
Baca SelengkapnyaPengunjuk rasa di Meksiko mengecam serangan militer Israel di kota Rafah, Gaza.
Baca SelengkapnyaIsrael terus membombardir wilayah Jalur Gaza setelah mengancam akan memperluas serangan daratnya di Kota Rafah.
Baca SelengkapnyaDi tengah puing bangunan yang hancur oleh serangan Israel, ada pemandangan memilukan sebuah keluarga Palestina di Rafah.
Baca SelengkapnyaSerangan biadab Israel yang menghantam kamp pengungsian di Rafah membuat warga Jalur Gaza ketakutan. Tak ada lagi tempat aman bagi mereka.
Baca Selengkapnya