Israel Kembali Serang Rafah, 35 Warga Palestina Tewas Terbakar, Kebanyakan Ibu dan Anak-Anak
Kebrutalan agresi Israel di Jalur Gaza masih berlanjut kendati Mahkamah Internasional mengeluarkan perintah untuk menghentikannya.
Kebrutalan agresi Israel di Jalur Gaza masih berlanjut kendati Mahkamah Internasional mengeluarkan perintah untuk menghentikannya.
Israel Kembali Serang Rafah, 35 Warga Palestina Tewas Terbakar, Kebanyakan Ibu dan Anak-Anak
Pasukan penjajah Israel mengebom kamp tenda yang menampung para pengungsi di zona aman di Rafah, Jalur Gaza selatan, Palestina, pada Minggu (26/5) malam. Serangan brutal tersebut menewaskan sedikitnya 35 warga Palestina, menurut para pejabat. Kebanyakan korban adalah perempuan dan anak-anak, seperti dikutip dari Al Jazeera, Senin (27/5).
Kebanyakan korban adalah perempuan dan anak-anak. Demikian dikutip dari Al Jazeera, Senin (27/5).
Demikian dikutip dari Al Jazeera, Senin (27/5).
Serangan di daerah Tal as-Sultan ini terjadi bersamaan ketika aat pasukan Israel mengebom kamp pengungsi Palestina di Jabalia, Nuseirat, dan Kota Gaza dalam 24 jam terakhir, membunuh sedikitnya 160 orang, menurut para pejabat Palestina.
Dalam pernyataannya, militer Israel berdalih serangan tersebut dilakukan berdasarkan "informasi intelijen yang akurat" terhadap "target-target yang sah di bawah hukum internasional".
Pasukan penjajah ini juga mengklaim serangan tersebut menewaskan dua pejabat senior Hamas yang bertanggung jawab atas operasi di Tepi Barat. Mereka mengklaim Yassin Rabia dan Khaled Nagar, dua pejabat senior kelompok perlawanan Palestina di Tepi Barat yang diduduki, tewas ketika jet tempur "menghantam sebuah kompleks Hamas di Rafah."
Mereka mengakui adanya warga sipil yang terluka dan mengatakan insiden tersebut sedang diselidiki.
Kantor media pemerintah yang dikelola oleh Hamas di Gaza menyatakan serangan tersebut menargetkan pusat pengungsi Palestina di dekat Rafah, yang disebut sebagai "pembantaian yang mengerikan."