Heboh 7 makanan palsu berbahaya asal China!
Merdeka.com - China dikenal dengan banyak hal, mulai dari tembok besar China yang menjadi warisan sejarah dan budaya, hingga pemandangannya yang indah. Namun hal yang paling populer dari China bagi perdagangan dunia adalah benda-benda palsu atau KW yang mereka hasilkan. Mulai dari tas, elektronik, hingga benda lainnya.
Tak hanya tas dan benda elektronik, makanan pun bisa dipalsukan di negara ini. Banyak makanan palsu yang hingga saat ini diproduksi dan tersebar di China. Bahkan salah satunya sudah sampai di Indonesia, yaitu beras yang terbuat dari plastik.
Makanan palsu apa saja yang membahayakan asal China, dan akankah makanan palsu tersebut sampai ke Indonesia? Simak daftarnya berikut ini, seperti dilansir Listverse!
-
Makanan apa yang berbahaya untuk kesehatan? Konsumsi makanan olahan berlebih di era sekarang seperti sudah menjadi hal yang umum dilakukan.Makanan olahan juga sering dijadikan pengganti lauk pauk untuk makan sehari-hari.Padahal, makanan olahan merupakan salah satu faktor yang dapat memicu berbagai macam penyakit. Termasuk penyakit kronis yang membahayakan nyawa.
-
Apa saja jenis pewarna makanan sintetis yang berbahaya? Blue 1: Pewarna ini sering digunakan dalam minuman, permen, dan produk roti. Beberapa penelitian menunjukkan adanya potensi risiko kanker yang kecil dan kemungkinan pengaruh negatif terhadap neuron.
-
Kenapa pewarna makanan sintetis berbahaya? Pewarna makanan ini dapat menyebabkan efek samping yang merugikan, termasuk reaksi alergi, asma, urtikaria, gangguan perilaku, dan bahkan kanker.
-
Makanan apa yang harus dihindari? Sebab, kandungan di dalam minuman bersoda dan makanan siap saji justru cenderung menghambat pertumbuhan si kecil.
-
Makanan apa yang bisa berbahaya untuk bayi? Beberapa makanan yang sering dianggap sehat ternyata dapat membahayakan kesehatan bayi. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk mengetahui jenis-jenis makanan yang perlu dihindari dan memahami cara memberikan nutrisi yang tepat untuk buah hati mereka.
-
Kenapa makanan ultra proses sering dianggap berbahaya? Sejumlah penelitian juga telah menunjukkan bahwa makanan ultra-processed — yang dikenal karena tingkat pemrosesan tinggi, termasuk penambahan pengawet, gula, perasa, dan pewarna — terkait dengan berbagai dampak negatif pada kesehatan.
Beras palsu
Jika ada makanan yang tampaknya tak mungkin untuk dipalsukan, salah satunya adalah nasi. Tetapi faktanya, China berhasil memalsukan beras dan nasi. Beras palsu ini dinamakan beras plastik yang terbuat dari kentang, ketela rambat, dan bahan sintetis resin. Semua bahan kemudian dicampur dan dibentuk seperti beras. Beras plastik ini banyak dijual di Taiyuan, Provinsi Shaanzi.Cara membedakannya adalah bahwa beras plastik akan tetap keras meski sudah dimasak dan tidak mudah dicerna. Beras plastik ini jelas berbahaya karena mengandung zat kimia. Mengonsumsi tiga mangkuk beras plastik sama dengan mengonsumsi satu plastik vinyl dan satu plastik kresek. Terkadang pedagang juga mencampur beras ini dengan beras biasa sehingga tidak mencurigakan. Dari 10 juta ton beras yang terjual, diperkirakan sembilan ton adalah beras plastik.
Daging domba palsu
Pedagang di China juga memalsukan daging domba yang dijual di pasaran. Mereka menggunakan daging tikus, rubah, dan cerpelai yang dicampur dengan zat kimia, kemudian menjualnya sebagai daging domba. Seorang penjual daging domba palsu yang tertangkap, bernama Wei, mengaku menambahkan zat kimia nitrat, gelatine, dan carmine pada daging tikus dan rubah sebelum menjualnya sebagai daging domba.Pemalsuan ini sudah sangat populer di China sehingga telah banyak dilakukan penangkapan dan razia untuk mencegah penyebaran daging domba palsu. Polisi China juga telah menyebarkan cara membedakan daging domba asli dengan daging domba buatan. Jika dilihat sekilas, keduanya memang tampak sama. Namun jika direbus, daging domba palsu yang terbuat dari daging tikus akan mudah terbelah dan terpisah-pisah.
Tahu dari zat kimia
Tahu yang terbuat dari kedelai adalah makanan yang sangat familiar dan banyak dikonsumsi orang baik di China maupun di Indonesia. Beberapa waktu lalu, pemerintah China menangkap kelompok orang yang memproduksi tahu palsu di Wuhan, Provinsi Wubei. Mereka mencampurkan berbagai zat kimia untuk membuat tahu palsu.salah satu pedagang mengaku mereka mencampur protein kedelai dengan tepung, kemudian menambahkan zat kimia monosodium glutamate, pigmen, dan es untuk membuat tahu palsu. Selanjutnya mereka mengemas tahu palsu tersebut dengan nama pabrik yang memproduksi tahu asli. Terkadang pembuat tahu palsu juga menambahkan zat kimia rongalite, yaitu yang biasa digunakan untuk membutuhkan pakaian dan bisa menyebabkan kanker. Zat tersebut diakui bisa membuat tahu mereka berwarna lebih terang dan mudah dikonsumsi.
Roti dari kardus
Anda barangkali tak pernah membayangkan bagaimana roti bisa terbuat dari kardus. Namun hal ini benar-benar terjadi. Sekelompok orang di China memotong-motong kardus, kemudian mencampurkannya dengan zat kimia dan zat perasa daging babi. Selanjutnya mereka membuatnya menggunakan roti yang disebut baozi. Pertama, kardus yang dipotong tersebut dicampur soda yang biasa digunakan dalam produksi sabun, selanjutnya dicampurkan dengan zat kimia lain dan dicampurkan dengan zat perasa daging.Cara pembuatan roti dari kardus ini telah tersebar melalui video dan menghebohkan seluruh dunia. Namun pemerintah China mengelak dan mengatakan bahwa video tersebut hanya hoax. Reporter yang merekam semua proses pembuatan roti kardus tersebut ditangkap dan kasus ini kemudian ditutup.
Kepiting Yangcheng palsu
Kepiting Yangcheng adalah jenis kepiting yang terkenal sebagai bahan makanan dan cukup mahal. Karena itu banyak orang yang berusaha memalsukan kepiting tersebut menggunakan kepiting biasa agar bisa dijual dengan harga yang mahal. Banyak cara dilakukan. Mulai dengan meletakkan kepiting biasa di air yang berasal dari Danau Yangcheng, hingga menggunakan zat kimia agar kepiting biasa tersebut terlihat seperti kepiting Yangcheng yang memiliki banyak rambut.Meski ini tampak tak berbahaya, namun zat kimia yang digunakan pada kepiting yang dibuat menyerupai kepiting Yangcheng tentu bisa berdampak untuk kesehatan dalam jangka panjang. Diperkriakan dari 100.000 ton kepiting yang dijual, hanya ada 3.000 kepiting Yangcheng saja yang asli.
Mie palsu
Selain nasi, mie juga banyak dipalsukan di China. Pedagang menggunakan tepung beras yang sudah basi dan berjamur. Tepung ini biasanya digunakan sebagai makanan ternak, namun justru digunakan untuk membuat mie yang dijual di pasaran. Untuk membuat mie terlihat layak makan, pedagang menggunakan beberapa zat kimia yang bisa menyebabkan kanker seperti sulfur dioxida.Dalam sehari, sebuah pabrik mie palsu di Dongguan bisa memproduksi 500.000 kilogram mie palsu yang dijual di pasaran. Kepolisian China berhasil membekuk pabrik pembuat mie palsu ini dan diperkirakan terdapat 35 pabrik yang sama yang memproduksi mie palsu. Beberapa di antaranya menggunakan tepung jagung atau nasi yang sudah basi dan memakai pemutih serta boraks dalam produksinya.
Daging babi bercampur zat kimia
Selain daging domba yang dipalsukan, beberapa pedagang di China juga menjual daging babi yang sudah dicampur dengan zat kimia. Para peternak menambahkan zat kimia bernama clenbuterol untuk babi mereka. Zat kimia ini sebenarnya sudah dilarang oleh pemerintah karena meski bisa membakar lemak pada hewan, namun jika dikonsumsi manusia bisa menyebabkan sakit, penyakit jantung, keringat berlebihan, dan pusing.Banyak pedagang menggunakan zat kimia ini untuk membuat daging babi mereka lebih empuk. Hal ini sudah memakan korban di China pada tahun 1998 hingga 2007. Satu orang meninggal dan 1.700 lainnya sakit akibat mengonsumsi daging babi bercampur clenbuterol tersebut.Itulah beberapa makanan palsu yang berbahaya dari China. Waspadalah jangan sampai makanan palsu ini masuk ke Indonesia. Selalu perhatikan makanan yang akan Anda konsumsi. Pilih makanan yang segar, dan bila perlu berasal dari produsen lokal yang terpercaya. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
YLKI pernah menemukan banyak produk impor yang tidak memenuhi standar masuk ke Indonesia pada ritel besar.
Baca SelengkapnyaDalam kasus camilan 'Hot Spicy Latiru' dan 'Latiao Stripes', belasan siswa keracunan.
Baca SelengkapnyaJangan hanya minta maaf lalu selesai. Kasus Ini harus ditindaklanjuti secara hukum.
Baca SelengkapnyaChina Diguncang Skandal Minyak Goreng, Truk Tanki Pembawa Minyak Sebelumnya Dipakai Angkut Bahan Kimia Beracun
Baca SelengkapnyaPecinta petualangan kuliner, hati-hati! Eksplorasi hidangan eksotis dan sehari-hari dapat membawa risiko bahaya kesehatan.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli menegaskan ungkap kasus dari hasil pengawasan perdagangan ini demi menyelamatkan industri dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPenyidikan kasus dilakukan sejak Januari 2024 hingga Juli 2024. Dengan menetapkan delapan tersangka
Baca SelengkapnyaProduk kosmetik impor ilegal berhasil diamankan dari berbagai wilayah di antaranya Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi, dan Papua.
Baca SelengkapnyaDi e-commerce ini banyak pilihan pakaian dan aksesori trendi dengan harga yang sangat rendah.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin RI tak mau kalah dan harus memperluas pasar produk lokalnya.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah beberapa jenis pewarna makanan berbahaya yang perlu dihindari untuk kesehatan Anda dan dampaknya.
Baca Selengkapnya