Houthi Yaman Tembak Jatuh Jet Tempur F-18 AS di Laut Merah, AS Sebut Itu Insiden Tembakan Teman Sendiri
Pihak Houthi Yaman menyatakan mereka menembak jatuh F-18 AS sementara AS mengklaim insiden itu karena tembakan keliru kapal induk USS Gettysburg.
Pesawat Tempur Canggih AS Ditembak Kelompok Houthi Yaman, AS Klaim Serangan itu "Tembakan Kawan"
Kelompok Houthi Yaman kemarin mengklaim menembak jatuh jet tempur F-18 Amerika Serikat dalam serangan terhadap kapal induk di Laut Merah.
Juru bicara militer Yahya Saree mengatakan dalam sebuah pernyataan pasukan Houthi berhasil “menggagalkan serangan AS-Inggris terhadap Yaman.”
“Kapal induk USS Harry S. Truman dan beberapa kapal perusak yang menyertainya menjadi sasaran serangan agresif terhadap Yaman yang dimulai tadi malam,” katanya.
Dilansir Middle East Monitor, Senin (23/12), Saree menjelaskan operasi tersebut “dilaksanakan dengan menggunakan delapan rudal jelajah dan 17 pesawat nirawak, yang mengakibatkan jatuhnya jet tempur F-18 sementara kapal perusak berusaha mencegat pesawat nirawak dan rudal Yaman.”
Klaim AS
Sementara itu, Komando Pusat AS (CENTCOM) mengklaim jet tempur F/A-18 Angkatan Laut AS jatuh karena “tembakan kawan” di atas Laut Merah, dalam sebuah pernyataan.
"Kapal penjelajah berpeluru kendali USS Gettysburg, yang merupakan bagian dari Kelompok Serang Kapal Induk USS Harry S. Truman, secara keliru menembak dan menghantam F/A-18, yang terbang dari USS Harry S. Truman," kata CENTCOM dalam sebuah pernyataan, pada hari Minggu (22/12).
Meski begitu, dua pilot yang menumpangi pesawat F-18 AS ditemukan hidup-hidup setelah melontarkan diri dari pesawat tersebut, dengan satu orang mengalami luka ringan, kata CENTCOM.
Kelompok Houthi telah menargetkan kapal kargo Israel atau kapal-kapal yang terkait dengan Tel Aviv di Laut Merah dengan rudal dan drone sebagai bentuk solidaritas dan dukungan kepada Palestina yang terus mengalami genosida dan kejahatan perang oleh Zionis Israel dan sekutunya, termasuk AS.
Sebelumnya, pada Kamis, Kelompok Houthi meluncurkan serangan balasan ke Tel Aviv yang menyebabkan sedikitnya 16 orang luka.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti