Israel dan Hamas sepakat gencatan senjata selama 72 jam
Merdeka.com - Israel dan Hamas kemarin menyepakati usulan Mesir untuk melakukan gencatan senjata di Jalur Gaza selama 72 jam dimulai hari ini pukul 12.00 WIB.
Waktu 72 jam itu akan digunakan oleh perwakilan Israel dan Hamas untuk melakukan perundingan dengan kesepakatan jangka panjang di Kairo, Mesir, seperti dilansir kantor berita Reuters, Selasa (5/8).
Sebelumnya sejumlah kelompok di Palestina, termasuk utusan dari Hamas dan Jihad Islam, bertemu dengan kepala badan intelejen Kairo kemarin untuk menghentikan konflik telah berlangsung selama empat pekan itu.
-
Kapan Hamas dan Israel mulai bernegosiasi? Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh mengatakan kelompoknya tengah 'mendekati perjanjian gencatan senjata' dengan Israel setelah pertempuran berlangsung lebih dari sebulan di Jalur Gaza.
-
Kapan gencatan senjata Hamas dan Israel dimulai? Gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza akan dimulai pada Jumat pukul 7 pagi waktu setempat, dengan gelombang pertama sandera akan dibebaskan pada pukul 4 sore, demikian keterangan juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed al-Ansari kemarin.
-
Siapa yang menjadi mediator dalam gencatan senjata Hamas dan Israel? Dalam konferensi pers di Doha, Majed al-Ansari menjelaskan rincian perjanjian yang tercapai melalui mediasi Qatar itu.
-
Bagaimana Hamas memutuskan perjanjian? Pejabat Hamas mengatakan kesepakatan itu disetujui oleh semua brigade di Gaza melalui panggilan telepon, 'karena kami selalu bersatu baik di medan perang atau dalam pengambilan keputusan politik'.
-
Apa isi perjanjian gencatan senjata Hamas dan Israel? 'Para sandera yang berasal dari keluarga yang sama akan ditempatkan dalam satu kelompok,' ujar Ansari. Dalam jangka waktu empat hari, Hamas diperkirakan akan membebaskan 50 warga Israel. Sebagai imbalannya, sebanyak 150 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel juga akan dibebaskan. 'Tentunya setiap hari akan mencakup sejumlah warga sipil yang disepakati berjumlah 50 orang dalam empat hari,' kata Ansari.
-
Mengapa gencatan senjata Hamas dan Israel dilakukan? 'Tujuan utama kami di sini adalah keselamatan para sandera,' tegasnya kepada wartawan, seraya menambahkan akan ada kolaborasi dengan Palang Merah dan pihak-pihak yang berkonflik untuk meminimalisir kemungkinan buruk yang mungkin terjadi dalam proses itu.
Beberapa jam kemudian, anggota kabinet bidang keamanan dari pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu setuju dengan usulan Mesir itu.
"Israel telah memberitahu Mesir mengenai persetujuan atas usulan gencatan senjata," kata seorang sumber dari kantor perdana menteri Israel yang meminta dirahasiakan identitasnya.
Setelah itu Hamas juga mengumumkan persetujuan atas hal yang sama.
"Hamas memberi tahu Mesir beberapa waktu lalu mengenai persetujuan atas masa tenang selama 72 jam," kata Juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri kepada Reuters.
Israel memulai serangan ke Jalur Gaza yang dikuasai Hamas pada 8 Juli lalu untuk membalas serangan roket dari pejuang Palestina itu.
Akibat serangan udara dan darat itu setidaknya 1.834 warga Palestina tewas, sebagian besar adalah warga sipil. Sementara di pihak Israel, 64 tentara dan tiga warga sipil negeri Zionis itu dilaporkan tewas.
Sejumlah usulan gencatan senjata yang diupayakan sebelumnya menemui kegagalan karena pihak yang berseteru terus menolak syarat diajukan musuhnya.
Usulan Mesir yang disepakati juga hanya bersifat sementara dan bertujuan untuk memberi waktu bagi Israel-Hamas untuk berunding selama 72 jam.
Sebelumnya pada Senin, pihak Palestina mengatakan Israel telah membom kamp pengungsian di Kota Gaza dan menewaskan anak berusia delapan tahun serta melukai 29 lainnya.
Militer Israel sendiri membantah telah melakukan serangan udara itu kemarin. Mereka mengaku menghormati gencatan senjata kemanusiaan selama tujuh jam untuk memberi kesempatan pada para relawan menyerahkan bantuannya.
Di sisi lain, relawan kemanusiaan asal Inggris, yang saat itu tengah berada di perjalanan menuju rumah sakit untuk menyerahkan cadangan obat obatan, diberitakan tewas pada Ahad saat Israel menyerang Kota Rafah.
Israel sendiri mengatakan pihaknya telah mencapai target utamanya dalam operasi militer di darat karena telah menghancurkan terowongan bawah tanah Gaza. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengumuman gencatan senjata tahap dua ini diumumkan Qatar selaku mediator dan juga Hamas.
Baca SelengkapnyaKesepakatan gencatan senjata sementara ternyata menimbulkan silang pendapat antar pejabat Israel.
Baca SelengkapnyaGencatan Senjata Hamas-Israel, Pertukaran Tawanan Dimulai Hari Ini
Baca SelengkapnyaGencatan Senjata Hamas-Israel Diperpanjang Lagi Satu Hari, Bantuan Kemanusiaan Kembali Dikirimkan
Baca SelengkapnyaPertemuan delegasi Hamas dan Fatah berlangsung di Kairo, Mesir.
Baca SelengkapnyaTawaran ini disampaikan melalui Qatar dan Mesir sebagai mediator.
Baca SelengkapnyaIsrael juga diminta menghentikan seluruh operasi militer dan intelijennya di Gaza.
Baca SelengkapnyaHamas dan Fatah Akhirnya Rekonsiliasi di Beijing, Sepakat Akan Bentuk Pemerintahan di Gaza Usai Perang
Baca SelengkapnyaPemimpin Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Israel Semakin 'Dekat'
Baca SelengkapnyaIsrael Setuju Gencatan Senjata Selama Sepekan dengan Syarat Ini
Baca SelengkapnyaHamas dan Jihad Islam Tolak Usulan Mesir Soal Gaza Demi Imbalan Gencatan Senjata Permanen
Baca SelengkapnyaNegosiasi gencatan senjata berlangsung di Kairo, Mesir.
Baca Selengkapnya