Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jalan panjang menuju kebebasan

Jalan panjang menuju kebebasan Nelson Mandela. ©Reuters

Merdeka.com - Dia dilahirkan empat bulan menjelang Perang Dunia Pertama berakhir dengan nama Rolihlahla Mandela di Mvaezo, sebuah desa di tepi Sungai Mbashe, provinsi Transkei, sebelah timur Cape Town, Afrika Selatan. Dia menghabiskan masa kecilnya di Qunu, desa begitu kecil dan hanya ada jalan setapak.

Keluarga besarnya tinggal di gubuk. Dia anggota Suku Thembu berbasa Xhosa. Dia dibaptis di Gereja Metodis Bersatu dan dikasih nama Mandela oleh gurunya, seperti dilansir surat kabar USA Today hari ini.

Ayahnya, penasihat kepala suku, meninggal saat Mandela berusia sembilan tahun. Kepala suku lantas mengangkat dia sebagai anak dan tinggal di ibu kota provinsi. Mandela lantas masuk sekolah seminari. Dia jago mencari jejak dan bertinju. Dia lalu kuliah hukum di Universitas Fort Hare dan Universitas Witwatersrand setelah lari dari Johannesburg lantaran ingin dijodohkan.

Mandela terlibat dengan gerakan anti-apartheid dan bergabung dengan Kongres Nasional Afrika (ANC) pada 1943. Dia memimpin perlawanan terhadap Partai Nasional berkuasa dan kebijakan rasis mereka.

Dia ditangkap dengan tuduhan berkhianat pada 1956 bersama 155 penggiat lainnya. Namun dakwaan itu dibatalkan. Empat tahun kemudian pemerintah melarang ANC sehingga memaksa Mandela berjuang secara rahasia.

Mandela mengubah cara perjuangannya dengan memakai kekerasan setelah terjadi pembantaian terhadap 69 pengunjuk rasa berkulit hitam. Pada 1961, dia memimpin sayap militer ANC dan mulai melancarkan serangan bom atas kantor-kantor pemerintah.

Otoritas kulit putih mencap dia sebagai teroris dan berhasil ditangkap pada 1962. Pengadilan memvonis dia bersama tujuh rekannya dengan hukuman penjara seumur hidup. mereka dinyatakan bersalah karena berupaya menggulingkan pemerintah.

Dia bertindak sebagai pengacara bat dirinya. "Saya menghargai gagasan soal masyarakat demokratis dan bebas di mana semua orang hidup bersama dengan damai dan memiliki kesempatan sama," katanya dalam sidang.

Mandela ingin harapan itu terkabul saat dia masih hidup. "kalau perlu, saya siap mati untuk mencapai itu."

Dia menghabiskan 18 tahun dalam Penjara Pulau Robben di lepas pantai Cape Town. Selama di sana dia dipaksa bekerja seperti budak. Ketika itu seruan untuk membebaskan mandela telah menjadi kampanye internasional berkat sahabat setianya, Oliver Tambo, dan istri Mandela, Winnie. keduanya menikah pada 1958 setelah Mandela bercerai dari istri pertamanya, Evelyn Mase, setahun sebelumnya.

Pada 1980-an, serangan bom oleh ANC kian beringas dan bahkan menyasar warga sipil. Salah satu contoh terburuk adalah ledakan bom mobil di jantung Kota Pretoria pada mei 1983 menewaskan 19 orang.

Untuk meredakan kekerasan, Presiden P.W. Botha menawarkan kebebasan buat Mandela dengan syarat serangan bom dihentikan. Mandela menolak.

Dunia terus menekan Afrika Selatan buat melepas Mandela dan mengakhiri politik apartheid. Sanksi ekonomi pun dijatuhkan terhadap negara itu. Karena tidak tahan, Presiden Willem de Klerk pada 1990 membebaskan Mandela dan mencabut larangan bagi ANC.

Dua tahun berselang Mandela mencerai istrinya, Winnie, karena terlibat penculikan seorang anak lelaki 14 tahun. Dia divonis enam tahun penjara.

Mandela bersama Presiden De Klerk pada 1993 menerima Nobel Perdamaian atas jasa mereka menghapus politik paratheid. Setahun kemudian, dia terpilih sebagai presiden kulit hitam perdana di negaranya dan mengakhiri masa jabatannya pada 1999.

Mandela mulai mundur dari politik dan jarang muncul di depan publik sejak 2004. Kemunculan terakhirnya saat Afrika Selatan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2010. Dia ingin menyepi bersama istri ketiganya, Graca Marcel, janda presiden Mozambique, dia nikahi saat ulang tahun Mandela ke-80.

"Saya telah berjalan jauh untuk menggapai kebebasan. Saya telah berusaha untuk tidak terhuyung-huyung," tulis Mandela dalam biografinya berjudul Long Walk to Freedom. Dia mengakui telah salah melangkah. "Saya menemukan rahasia setelah mendaki sebuah bukit besar, ternyata ada banyak bukit mesti didaki."

Jalan memang masih panjang untuk mencapai perdamaian dunia dan persamaan hak. Bukan hanya buat mendiang Mandela wafat hari ini, tapi juga untuk bangsa Afrika dan masyarakat global. (mdk/fas)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Berhasil Taklukan Rinjani Walau Sempat Kesulitan Capai Puncak, Berikut 8 Potret Abun Sungkar Naik Gunung Rinjani
Berhasil Taklukan Rinjani Walau Sempat Kesulitan Capai Puncak, Berikut 8 Potret Abun Sungkar Naik Gunung Rinjani

Meski sempat kesulitan, Abun sukses mencapai puncak Rinjani.

Baca Selengkapnya
Modal Nekat, Intip Foto-foto Keseruan Keisya Levronka Naik Gunung Butak di Jawa Timur
Modal Nekat, Intip Foto-foto Keseruan Keisya Levronka Naik Gunung Butak di Jawa Timur

Keisya Levronka memilih mendaki Gunung Butak yang berada di perbatasan Kabupaten Malang dan Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Ada Tempat Bertapa Para Leluhur, Ini Fakta Menarik Gunung Rajabasa di Provinsi Lampung
Ada Tempat Bertapa Para Leluhur, Ini Fakta Menarik Gunung Rajabasa di Provinsi Lampung

Salah satu gunung yang terletak di Lampung Selatan ini sangat cocok bagi para pendaki pemula karena hanya memiliki ketinggian kurang lebih 1.218 mdpl.

Baca Selengkapnya
40 Kata-kata Fiersa Besari tentang Mendaki Gunung dan Cinta, Puitis Penuh Inspirasi
40 Kata-kata Fiersa Besari tentang Mendaki Gunung dan Cinta, Puitis Penuh Inspirasi

Merdeka.com merangkum tentang kata-kata Fiersa Besari tentang mendaki gunung yang puitis dan penuh inspirasi.

Baca Selengkapnya
Terkenal Rute Pendakian yang Sulit, Ini Fakta Menarik Gunung Pesagi di Lampung
Terkenal Rute Pendakian yang Sulit, Ini Fakta Menarik Gunung Pesagi di Lampung

Gunung Pesagi di Lampung ini terkenal dengan rute pendakian yang sulit namun memiliki pemandangan alam yang begitu indah.

Baca Selengkapnya
Menguak Fakta Gunung Kelam, Bongkahan Batu Monolit Terbesar di Dunia yang Ada di Kalbar
Menguak Fakta Gunung Kelam, Bongkahan Batu Monolit Terbesar di Dunia yang Ada di Kalbar

Gunung Kelam membentang dari arah barat ke timur dengan ketinggian 1.002 mdpl dan merupakan sebongkah batu raksasa atau monolit

Baca Selengkapnya