Jutaan Perempuan di Dunia Kehilangan Akses Alat Kontrasepsi Selama Pandemi Covid-19
Merdeka.com - Jutaan perempuan dan gadis remaja di seluruh dunia telah kehilangan akses mendapatkan alat kontrasepsi dan layanan aborsi karena pandemi virus corona, demikian diperingatkan kelompok bantuan internasional.
Di 37 negara, hampir 2 juta perempuan mendapatkan layanan kontrasepsi antara Januari dan Juni dibandingkan periode yang sama tahun lalu, kata Marie Stopes International (MSI) dalam laporan baru pada Rabu. India, dengan lockdown yang berlangsung selama berbulan-bulan menjadi negara terparah, dengan 1,3 juta perempuan terdampak.
Organisasi tersebut memperkirakan ada 900.000 kehamilan yang tidak diinginkan di seluruh dunia sebagai akibatnya, bersama dengan 1,5 juta aborsi tidak aman dan lebih dari 3.000 kasus kematian ibu.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Siapa yang membutuhkan kondom? Kehidupan seksual yang sehat dan aman adalah salah satu pilar penting dalam hubungan suami istri.
-
Siapa yang menjadi korban penyakit kelamin? Masalah pelacuran pun menimbulkan efek sangat negatif. Rata-rata satu dari tiga anggota militer Belanda menjadi korban penyakit kelamin.
-
Kenapa penting menjaga kesehatan reproduksi remaja? Salah satunya dengan memastikan kesehatan reproduksi remaja, misalkan melakukan screening kanker serviks.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Apa itu alat reproduksi? Alat reproduksi merupakan organ-organ vital dalam tubuh manusia yang berperan penting dalam proses reproduksi. Sistem reproduksi terdiri dari berbagai organ yang bekerja sama untuk menghasilkan keturunan.
"Pandemi ini telah membebani layanan perawatan kesehatan di seluruh dunia, tetapi perawatan kesehatan seksual dan reproduksi di bawah prioritas sehingga sekali lagi perempuan menanggung beban bencana global ini," jelas Direktur Layanan Klinis Program MSI India, Dr Rashmi Ardey dalam sebuah pernyataan, dilansir Aljazeera, Jumat (21/8).
7 Juta Kehamilan Tak Diinginkan
WHO menyampaikan, dua pertiga dari 103 negara yang disurvei antara pertengahan Mei dan awal Juli melaporkan gangguan pada layanan keluarga berencana dan kontrasepsi. Dana Kependudukan PBB memperingatkan ada 7 juta kehamilan yang tidak diinginkan di seluruh dunia.
Lockdown, pembatasan perjalanan, gangguan rantai pasokan, peralihan besar sumber daya kesehatan untuk memerangi Covid-19 dan ketakutan akan infeksi terus menghalangi banyak perempuan dan gadis remaja mendapatkan perlindungan dan perawatan reproduksi.
Beberapa negara tidak menganggap penting layanan kesehatan seksual dan reproduksi saat lockdown, yang berarti perempuan dan anak gadis remaja diabaikan.
Alat Kontrasepsi Terbatas di Afrika
India mendaftarkan aborsi sebagai layanan penting saat lockdown tetapi banyak yang tidak menyadarinya, kata Dr Shewetangi Shinde, yang merupakan bagian dari organisasi Advokat Remaja Aborsi Aman India, kepada kantor berita The Associated Press.
Shinde mengatakan, di kota besar India di Mumbai, seorang perempuan tidak dapat mengakses alat tes kehamilan setelah lockdown dimulai pada Maret, dan kemudian tidak dapat menemukan transportasi untuk menuju rumah sakit umum. Saat itu, aborsi medis bukan merupakan pilihan karena kehamilan yang sudah terlalu lanjut.
Pandemi telah menyoroti betapa sulitnya bagi banyak perempuan untuk mengakses layanan aborsi dengan aman, kata Dr Suchitra Dalvie, seorang ginekolog di Mumbai dan koordinator Asia Safe Abortion Partnership.
Di Afrika, lonjakan kehamilan remaja dilaporkan di Kenya, sementara beberapa perempuan muda di daerah kumuh Kibera Nairobi terpaksa menggunakan pecahan kaca, tongkat, dan pena untuk mencoba menggugurkan kehamilan, kata Diana Kihima dari Women Promotion Center, Dua meninggal karena luka-luka mereka, sementara beberapa tidak bisa hamil lagi.
International Planned Parenthood Federation mengatakan, di beberapa bagian Afrika Barat, penyediaan beberapa alat kontrasepsi turun hampir 50 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Perempuan Terdampak Dapat Bertambah
MSI memperingatkan bahwa angka perempuan yang terkena dampak secara global kemungkinan bertambah jika pelayanan kesehatan reproduksi bagi perempuan di tempat lain di Amerika Latin, Afrika dan Asia diabaikan.
Sementara itu, tenaga kesehatan perempuan telah berebut untuk mencari solusi seperti telemedicine, kontrasepsi melahirkan di rumah dan aborsi medis di rumah.
"Di banyak negara, efek terburuk Covid-19 belum muncul dan di negara lain gelombang kedua sudah di depan mata, tetapi ada peluang untuk memanfaatkan ini sebagai momen katalitik untuk mengubah layanan dan membuat kehidupan perempuan lebih baik di masa depan daripada hari ini, " jelas Kepala Eksekutif MSI, Simon Cooke. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aturan itu menjadi polemik usai pemerintah berencana menyediakan alat kontrasepsi bagi pelajar dan remaja.
Baca SelengkapnyaDalam PP 28/2024 menyatakan membolehkan alat kontrasepsi bagi pelajar atau remaja.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan (Kemenkes) menjawab anggapan pemberian kontrasepsi bagi remaja membuka peluang seks bebas bagi pelajar.
Baca SelengkapnyaBKKBN menegaskan prinsip pemberian kontrasepsi untuk mencegah kehamilan pasangan usia subur di bawah 20 tahun
Baca SelengkapnyaMereka menikah karena hamil duluan, lalu cerai setelah melahirkan
Baca SelengkapnyaKementerian PPPA mengungkap penyebab perempuan dan anak rentan menjadi korban perdagangan orang di Indonesia.
Baca SelengkapnyaFraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov DKI Jakarta tidak menyebarkan alat kontrasepsi ke pelajar.
Baca Selengkapnya8 Persen wanita dari data SUSESNAS 2022 mengaku childfree, ketahui dampaknya bagi negara.
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaPenyediaan alat kontrasepsi bagi pelajar dan remaja diatur dalam PP Nomor 28 Tahun 2024 tentang Peraturan Pelaksanaan UU nomor 17 tahun 2023 tentang Kesehatan.
Baca SelengkapnyaPeringatan ini menjadi bagian dari upaya PBB untuk menghapuskan pemotongan kelamin perempuan.
Baca SelengkapnyaMengapa kontrasepsi pada pria lebih efektif? Kenali jenis-jenisnya dan efektivitasnya!
Baca Selengkapnya