Kabar Baik, Vaksin untuk Kanker dan Penyakit Jantung akan Tersedia pada 2030
Merdeka.com - Vaksin untuk mengatasi penyakit kanker dan jantung akan tersedia dalam waktu tujuh tahun lagi. Demikian menurut para ahli.
Perusahaan farmasi Amerika Serikat Moderna yang sebelumnya membuat vaksin Covid-19 dilaporkan tengah mengembangkan vaksin untuk mengatasi berbagai jenis tumor.
Pejabat Kepala Medis Moderna Dr Paul Burton mengatakan pengobatan dengan vaksin itu itu akan "sangat efektif" dan berpotensi menyelamatkan "ratusan ribu bahkan jutaan nyawa manusia" paling cepat pada 2030.
-
Siapa yang mengumumkan penemuan vaksin kanker? Presiden Vladimir Putin mengungkapkan bahwa mereka kini selangkah lebih dekat untuk penemuan vaksin kanker.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Kapan Bio Farma mulai meneliti vaksin? Pada 1902 lembaga tersebut mulai meneliti berbagai vaksin yang diperuntukkan bagi kesehatan masyarakat.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Siapa yang mengembangkan vaksin flu pertama? Para ilmuwan mulai mengisolasi virus flu pada tahun 1930-an, dan pada tahun 1940-an, Angkatan Darat AS membantu mensponsori pengembangan vaksin untuk melawan virus tersebut.AS menyetujui vaksin flu pertama untuk penggunaan militer pada tahun 1945 dan untuk penggunaan sipil pada tahun 1946.
Penelitian vaksin ini bisa menghasilkan satu suntikan yang memberikan perlindungan terhadap berbagai macam infeksi saluran pernapasan--termasuk Covid-19, flu dan penyakit pernapasan lainnya.
Algoritma mengidentifikasi mutasi
Penelitian terhadap kanker dan juga penyakit menular, langka, autoimun, dan penyakit jantung, memperlihatkan "hasil yang menjanjikan," kata Burton, seperti dilansir Greek Reporter.
"Kita akan punya pengobatan berdasarkan mRNA untuk penyakit langka yang sebelumnya tidak ada obatnya dan menurut saya 10 tahun dari sekarang, kita akan bisa mengidentifikasi genetik dari penyakit itu dengan cukup mudah dan kemudian merekayasanya lalu memperbaikinya dengan teknologi berbasis mRNA," kata dia kepada the Gurdian.
Bagaimana cara vaksin itu bekerja?
Untuk memvaksinasi orang yang terkena kanker, dokter akan melakukan biopsi terhadap tumor pasien sebelum melakukan pengurutan genetik untuk mengidentifikasi mutasi yang terjadi.
Sebuah algoritma mengidentifikasi mutasi mana yang menyebabkan kanker itu tumbuh dan bisa memicu sistem imun.
Bisa untuk semua penyakit
Molekul mRNA kemudian diproduksi dengan perintah membuat antigen yang bisa memicu respons imun.
Saat mRNA disuntikkan, maka vaksin itu akan diterjemahkan dalam bentuk protein yang identik dengan sel tumor. Sel imun kemudian bertubrukan dan menghancurkan sel kanker yang membawa protein yang sama.
"Kita sudah mempelajari dalam beberapa bulan terakhir, jika Anda mengira mRNA hanya untuk penyakit menular atau hanya untuk Covid maka buktinya ternyata tidak hanya itu saja. mRNA bisa diaplikasikan ke semua penyakit, baik itu kanker, penyakit menular, penyakit jantung, autoimun, dan penyakit langka," kata Burton.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kanker merupakan momok bagi banyak orang. Pada saat ini, Rusia mengklaim bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menemukan vaksin Kanker.
Baca SelengkapnyaSejumlah penemuan penting terkait medis dilaksanakan pada tahun 2023 ini dan bisa berdampak pada semakin banyak penyakit yang diatasi.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui BUMN bersama MSD sepakat tingkatkan edukasi tentang HPV.
Baca SelengkapnyaVaksin Nusagard akan digunakan pada Program Imunisasi Nasional pada 2023 mendatang. Program ini menyasar 2,9 juta anak usia kelas 5 dan 6 sekolah dasar (SD).
Baca SelengkapnyaPengumuman penerima penghargaan Nobel adalah salah satu yang dinantikan setiap tahun.
Baca SelengkapnyaTerobosan Baru Dunia Medis, Obat China Ampuh Sembuhkan Kanker Paru-Paru
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks bisa memicu kemandulan.
Baca SelengkapnyaVaksin flu universal bisa membantu mengatasi berbagai jenis flu dan mutasinya seperti Covid-19.
Baca SelengkapnyaBadan Pengawas Obat Eropa juga telah melarang peredaran vaksin ini.
Baca SelengkapnyaBiofarma mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk tahun 2025 sebesar Rp2,21 triliun.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar vaksin Mpox yang dipersiapkan adalah vaksin eksperimental.
Baca Selengkapnya