"Revolutionary Medical Breakthroughs in 2023: Tackling Countless Diseases with Impactful Discoveries!"
Sejumlah penemuan penting terkait medis dilaksanakan pada tahun 2023 ini dan bisa berdampak pada semakin banyak penyakit yang diatasi.
Sejumlah penemuan penting terkait medis dilaksanakan pada tahun 2023 ini dan bisa berdampak pada semakin banyak penyakit yang diatasi.
-
Apa temuan paling mengejutkan di tahun 2023? Para arkeolog melaporkan penemuan empat pedang Romawi yang sangat terawetkan di Gurun Yudea.
-
Apa itu komplikasi dalam dunia kesehatan? Komplikasi, sebagai konsekuensi dari berbagai kondisi kesehatan, dapat menjadi tantangan serius dalam upaya penyembuhan dan pemulihan.
-
Bagaimana bioteknologi diterapkan di bidang kesehatan? Bioteknologi dapat digunakan untuk menghasilkan atau memodifikasi obat-obatan, vaksin, hormon, antibodi, dan enzim yang dapat digunakan untuk mencegah, mengobati, atau menyembuhkan berbagai penyakit, seperti diabetes, kanker, AIDS, malaria, dan lain-lain.
-
Apa saja penyakit kritis yang meningkat? Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik (jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, dan lainnya) di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di tahun 2022.
-
Kapan pengobatan kanker berkembang? Dalam beberapa dekade terakhir, pengobatan kanker payudara telah berkembang pesat.
-
Apa tema Hari Dokter Nasional 2023? Peringatan Hari Dokter Nasional 2023, mengusung tema Memperkuat Ikatan Tradisi Luhur Bersatu dan Mengabdi untuk Rakyat Indonesia, dengan tagline Satu IDI Terus Maju.
8 Penemuan Ilmiah Medis Penting Sepanjang 2023
Inovasi medis telah terjadi sepanjang sejarah, terus meningkatkan kemampuan kita dalam mengobati penyakit kompleks. Ini termasuk vaksin pertama untuk cacar pada abad ke-18, pengembangan antibiotik pada tahun 1920-an, dan transplantasi organ pertama di dunia tiga dekade kemudian.
Namun, abad ke-21 membawa kemajuan yang lebih besar lagi, dengan kemajuan teknologi merevolusi sektor kesehatan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan inovasi, terutama dalam ranah digital, sedang berlangsung dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Tahun 2023 menjadi momen penting dalam sejarah perawatan kesehatan, terutama dengan munculnya sejumlah inovasi ilmiah yang mengubah paradigma dalam pengobatan berbagai penyakit. Sejumlah perubahan peraturan juga memungkinkan akses pengobatan yang lebih luas.
Dilansir dari Science News dan World Economy Forum, berikut sejumlah penemuan medis penting sepanjang tahun 2023 ini:
Penggunaan Kecerdasan Buatan (AI)
Penggunaan algoritma dan machine learning dalam mendeteksi, mendiagnosis, dan mengobati penyakit telah menjadi area penting dalam bidang kesehatan.
AI dapat mendeteksi penyakit secara dini dan membuat diagnosis yang lebih akurat lebih cepat daripada metode konvensional.
Dalam kanker payudara, AI memungkinkan mamogram untuk ditinjau 30 kali lebih cepat dengan akurasi hampir 100%, mengurangi kebutuhan akan biopsi. Sejumlah perusahaan juga telah mengembangkan teknik diagnosis yang melibatkan AI untuk menemukan hasil yang lebih cepat dan akurat.
Rekasaya Gen CRISPR
Teknologi rekayasa gen Clustered Regularly Interspaced Short Palindromic Repeats (CRISPR) berpotensi mengubah cara penyakit diobati. Ini bisa membantu mencapai kemajuan signifikan dalam melawan penyakit mematikan seperti kanker dan HIV dalam waktu beberapa tahun.
Teknologi ini bekerja dengan "menggunakan mekanisme alami" dari virus yang menyerang dan kemudian "memotong" untai DNA yang terinfeksi. Dengan mengubah mutasi sel, CRISPR juga memiliki potensi untuk mengubah cara penyakit langka seperti fibrosis sistik dan penyakit sel sabit diobati.
Obat Alzheimer
Obat Alzheimer lecanemab (nama merek Leqembi) memperoleh persetujuan penuh dari FDA pada bulan Juli.
Seperti obat aducanumab yang disetujui pada tahun 2021, lecanemab menghilangkan plak amiloid yang menumpuk di otak penderita Alzheimer. Obat ini tidak menghentikan penyakit, tetapi dalam uji klinis, lecanemab memperlambat penurunan kognitif sekitar 30 persen selama 18 bulan dibandingkan dengan plasebo.
Terapi Gen untuk Distrofi Otot
Pada bulan Juni, FDA menyetujui terapi gen pertama untuk anak-anak dengan distrofi otot Duchenne. Karena gen yang rusak, orang dengan penyakit kehilangan otot ini tidak menghasilkan protein distrofin, yang membantu menjaga keutuhan sel otot. Terapi ini membantu tubuh memproduksi versi protein yang hilang.
Perlindungan terhadap RSV atau Virus Pernapasan
Beberapa cara melindungi terhadap virus sincitial pernapasan tiba tahun ini.
Pada bulan Mei, FDA menyetujui vaksin RSV pertama, bernama Arexvy, di Amerika Serikat, untuk orang dewasa berusia 60 tahun ke atas dan kemudian pada bulan Agustus, vaksin untuk wanita hamil, disebut Abrysvo.
Pil untuk Depresi Pascamelahirkan
Selama ini, pengobatan untuk depresi pascamelahirkan membutuhkan infus intravena selama 60 jam di rumah sakit. Terobosan terbaru membuat obat berupa zuranolone bisa dikonsumsi oleh mereka yang menderita depresi pascamelahirkan dengan dikonsumsi secara oral di rumah dan merasakan manfaatnya dalam waktu hanya tiga hari.
Vaksin Chikungunya
Virus chikungunya dapat menyebabkan demam dan nyeri sendi yang parah, serta berbahaya bagi bayi baru lahir. Pada bulan November, FDA menyetujui vaksin pertama terhadap virus ini, yang ditularkan oleh nyamuk.
Narcan tanpa Resep
Semprotan nasal Narcan, atau nalokson, dapat membalikkan efek overdosis opioid dalam hitungan menit. Diharapkan bahwa akses yang lebih mudah ke Narcan dapat membantu memerangi epidemi opioid, yang telah merenggut nyawa hampir 645.000 orang dari tahun 1999 hingga 2021 akibat overdosis.
Sejumlah terobosan medis tersebut merupakan upaya yang dilakukan selama 2023 untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa dan kehidupan.