Kabar dua WNI diculik di perairan Sabah masih gelap
Merdeka.com - Belum hilang duka dari sandera yang diculik perompak Somalia, Indonesia kembali dirundung berita serupa terkait penculikan dua warga negara Indonesia di perairan Sabah. Kedua WNI tersebut adalah nahkoda kapal asal Buton Sulawesi Tenggara. Keduanya merupakan WNI bekerja secara legal di kapal penangkap ikan Malaysia.
Beberapa waktu lalu, Menteri Luar Negeri Indoneisa, Retno Marsudi menemui Menteri Luar Negeri Malaysia untuk membahas solusi dari permasalahan ini. Indonesia, melalui Menlu Retno menyampaikan keprihatinan atas penculikan itu.
"Ini ketiga kalinya penculikan WNI terjadi di perairan tersebut. Kami sangat menyayangkan hal ini. Kunjungan Menlu Retno ke Malaysia bermaksud menunjukkan keseriusan Indonesia terhadap pembebasan WNI dan membicarakan masalah keamanan di perairan Sabah," kata juru bicara Menteri Luar Negeri, Arrmanatha Nasir di Ruang Palapa, Kementerian LuarNegeri, Jakarta Pusat, Kamis (10/11).
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang diculik dan dibunuh di Lubang Buaya? Gerakan 30 September menculik dan membunuh para jenderal Angkatan Darat.
Namun hingga kini, belum ada kabar mengenai WNI yang diculik di perairan Sabah. Pihak Indonesia masih menunggu informasi terkait korban dari pemilik kapal, agar bisa tahu upaya apa yang bisa dilakukan pemerintah demi membebaskan WNI yang diculik.
"Sampai sore kemarin kami masih menunggu kontak dari penculik kepada pemilik kapal. Kami baru bisa bergerak kalau sudah ada informasi mengenai keberadaan WNI yang diculik," pungkas Tata. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaMereka diduga hendak diselundupkan ke Australia melalui perairan laut Kabupaten Sukabumi.
Baca SelengkapnyaDua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca Selengkapnya"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaPolres Rokan Hilir amankan 51 Pekerja Imigran Indonesia dari Malaysia.
Baca SelengkapnyaSementara ketiga teman korban dibebaskan tanpa terluka di tengah jalan oleh para tersangka.
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaDua KIA berbendera Vietnam dengan nama KG 9324 TS dan 90520 TS akhirnya berhasil diamankan polisi.
Baca SelengkapnyaSementara itu, ketiga korban yakni BN (29) asal Tasikmalaya, O (40) asal Subang dan A (28) asal Subang. Kedua pelaku disinyalir untung Rp2 juta per korban.
Baca Selengkapnya10 Korban insiden kapal tugboat Surya 03 dan kapal dagang Setia Baru 05 yang terbakar di Desa Kalanis, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
Baca SelengkapnyaPomdam Jaya masih menunggu hasil pemeriksaan tim autopsi untuk menjelaskan penyebab kematian pemuda asal Aceh yang diculik 3 anggota TNI.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca Selengkapnya