Kampanye Pemilu Afghanistan diwarnai serangan bom motor, 22 tewas & 36 terluka
Merdeka.com - Setidaknya 22 orang tewas dan 36 terluka dalam serangan terhadap kampanye pemilu calon anggota Parlemen Nasional Afghanistan di Distrik Rustaq, Provinsi Takhar pada Sabtu 13 Oktober 2018 siang waktu setempat.
Kebanyakan korban adalah warga sipil, kecuali dua petugas polisi dan satu orang dari badan intelijen Afghanistan (NDS), demikian seperti dikutip dari Deutsche-Welle (DW), Minggu (14/10). Demikian disampaikan Juru Bicara untuk Gubernur Takhar, Jawad Hejri.
Pelaku menyerang menggunakan bom yang diikat ke sebuah sepeda motor, yang kemudian ditabrakkan ke arah kerumunan orang.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Siapa yang menjadi korban serangan udara di masjid? Serangan itu menewaskan 30 orang dan melukai puluhan lainnya, termasuk anak-anak.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang diserang menjelang Pemilu? 'Jadi media center ini bukan media center capres-capresan, jadi tidak untuk capres-capres tapi ini untuk pelurusan informasi data dari pemerintah sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi yang valid ataupun serangan yang diterima (untuk pemerintah). Sekarangkan banyak juga serangan yang kami terima, urusan capres tapi serangannya ke Pemerintah,' imbuhnya.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Siapa yang tewas dalam penyerangan KKB? Berdasarkan hasil investigasi, personel OPM yang tewas adalah Engabub.
Kendaraan itu meledak sekitar siang hari waktu setempat, ketika Nazefa Yusoufi Beg, seorang kandidat perempuan yang mencalonkan diri untuk duduk di parlemen nasional, sedang mempersiapkan pidato di hadapan para pendukungnya. Dia selamat dari serangan itu.
Seperti dikutip dari VOA, lebih dari 400 perempuan berkampanye menjelang pemilu Parlemen Nasional Afghanistan yang dijadwalkan pada 20 Oktober mendatang. Lebih dari 2.500 kandidat, 417 di antaranya adalah perempuan bersaing memperebutkan 249 kursi. Sebanyak 68 kursi parlemen khusus diperuntukkan bagi perempuan.
Sejauh ini tidak ada kelompok yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu.
Tetapi Taliban menyebut pemilu Oktober 2018 mendatang sebagai kontestasi "palsu dan sebuah konspirasi untuk menipu rakyat dan untuk kepentingan jahat pihak asing" serta meminta simpatisan Taliban agar mengganggu prosesnya.
Setidaknya sembilan kandidat yang hendak berpartisipasi pada Pemilu Oktober 2018, tewas dalam serangan di seluruh negeri dan dua telah diculik dengan nasib mereka yang tidak diketahui, menurut komisi pemilihan Afghanistan.
Sementara itu, ratusan warga sipil terbunuh atau terluka, dalam serangan yang berkaitan dengan pelaksanaan kampanye Pemilu Oktober 2018.
Awal pekan ini, kandidat bernama Saleh Mohammad Achekzei meninggal ketika seorang pembom bunuh diri menargetkan rumahnya di provinsi Helmand, dengan tujuh orang lainnya juga kehilangan nyawa mereka.
Baik Taliban dan ISIS di Afghanistan diperkirakan akan meningkatkan serangan mereka menjelang pemungutan suara.
Ketika pasukan Afghanistan berjuang untuk menjamin stabilitas dan keamanan, Amerika Serikat tengah mengupayakan pembicaraan damai dengan para pemimpin pemberontakan Taliban.
Pada hari Sabtu 13 Oktober, Taliban mengonfirmasi delegasi mereka bertemu utusan AS Zalmay Khalilzad di Qatar untuk membahas "cara-cara untuk menemukan akhir yang damai terhadap pendudukan Afghanistan," demikian seperti dikutip dari DW.
Reporter: Rizki Akbar Hasan
Sumber: Liputan6.com
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Serangan bom bunuh pada hari Minggu (30/7/2023) tersebut terjadi di tengah rapat umum politik.
Baca SelengkapnyaTeror dilakukan dengan merusak bagian kaca rumah korban
Baca SelengkapnyaSerangan tersebut dikonfirmasi menewaskan seorang polisi yang mengawal konvoi.
Baca SelengkapnyaApi dengan cepat menjalar ke seluruh kereta. Polisi mencurigai insiden mematikan itu sebagai tindakan sabotase untuk menciptakan kepanikan jelang pemilu.
Baca SelengkapnyaSerangan tersebut menyasar umat Kristiani yang sedang merayakan Paskah.
Baca SelengkapnyaNaasnya baliho yang dipasang caleg membawa petaka bagi masyarakat
Baca SelengkapnyaCaleg Mustafa mengaku baru mengetahui mobilnya seperti terkena peluru saat melihat kaca bagian depan retak.
Baca SelengkapnyaPara pelaku kemudian merampas HP milik korban di tas pinggang dan merebut kendaraan yang digunakan korban.
Baca SelengkapnyaKPU Jateng menyebut insiden di Pekalongan tersebut akan ditindak lanjuti oleh penegak hukum
Baca SelengkapnyaSejak tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada 28 November 2023, Bawaslu Jawa Barat mencatat 10 jenis dugaan pelanggaran di 22 kota dan kabupaten.
Baca SelengkapnyaDandim mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi manakala ada berita hoaks
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, korban harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka di kepala.
Baca Selengkapnya