Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kazakhstan dukung Indonesia jadi anggota tidak tetap DK PBB

Kazakhstan dukung Indonesia jadi anggota tidak tetap DK PBB Duta Besar Kazakhstan untuk Indonesia Askhat T Orazbay. ©2017 Merdeka.com/Marcheilla Ariesta Putri Hanggoro

Merdeka.com - Sudah 25 tahun Indonesia dan Kazakhstan menjalin hubungan diplomatik. Negara pecahan Soviet ini memang masih terbilang muda, namun memiliki pendapatan per kapita tertinggi di kawasannya, Asia Tengah.

Kazakhstan yang merupakan salah satu anggota tidak tetap Dewan Keamanan Peserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) dan berharap Indonesia bisa mengambil alih posisi mereka untuk kawasan Asia Pasifik. Hal ini menunjukkan Kazakhstan mendukung Indonesia untuk maju sebagai anggota tidak tetap DK PBB periode 2019-2020.

"Kami tahu Indonesia tengah mempromosikan negaranya untuk mencalonkan diri sebagai anggota tidak tetap DK PBB. Jika Indonesia menang, yang mana sangat kami harapkan hal tersebut terjadi, maka dengan senang hati kami akan menyerahkan kedudukan kami ini," ucap Duta Besar Kazakhstan untuk Indonesia Ashkat Orazbay, dalam perayaan 25 Tahun Pelayanan Hubungan Diplomatik Kazakhstan di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (2/8).

Orang lain juga bertanya?

Dubes Orazbay menuturkan, per akhir tahun ini negaranya akan menyelesaikan kerja keras mereka sebagai anggota tidak tetap DK PBB. Sementara itu, Direktur Asia Tengah dan Selatan Kementerian Luar Negeri Ferdy Piay membenarkan adanya dukungan Kazakhstan untuk Indonesia di DK PBB.

"Kazakhstan juga salah satu negara yang mendukung kita (Indonesia) di DK PBB juga. Dia sangat berharap kita bisa mengambil alih. Ada beberapa hal yang mereka sampaikan, termasuk jejak kami di DK PBB untuk bisa ditindaklanjuti," imbuh Ferdy di kesempatan yang sama.

Sebagai anggota tidak tetap DK PBB, Kazakhstan memperlihatkan kontribusinya di bidang perdamaian. Negara itu sempat menjadi tuan rumah perundingan mengenai Suriah, antara Iran, Rusia dan Turki.

Hubungan Indonesia dan Kazakhstan belum cukup kuat. Menurut Ferdy, hal tersebut didasarkan sedikitnya kerja sama yang terjalin antara kedua negara.

Namun, Indonesia mulai melihat potensi besar Kazakhstan, terutama di bidang energi. Karenanya, Ferdy berharap akan ada pertemuan kedua kepala negara dan membicarakan masalah ini.

Pada 2016 tercatat nilai perdagangan sebesar USD 22,1 juta, dengan defisit bagi Indonesia sebesar USD 7,769 juta. Namun, nilai perdagangan meningkat pesat pada tahun 2017, yaitu tercatat senilai USD 21 juta hanya untuk periode Januari - Mei 2017 saja.

Ekspor Indonesia ke Kazakhstan jauh lebih kecil dibandingkan dengan impor Indonesia dari Kazakhstan. Pada periode tersebut, Indonesia mengalami defisit perdagangan senilai USD 13,1 juta. (mdk/pan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jejak Prestasi Menlu Retno Marsudi, Indonesia Jadi Anggota Dewan Keamanan PBB
Jejak Prestasi Menlu Retno Marsudi, Indonesia Jadi Anggota Dewan Keamanan PBB

Dalam perannya selama dua periode mnjabat menteri luar negeri, Retno Marsudi memapu membawa Indonesia menjadi anggota Dewan Keamanan PBB.

Baca Selengkapnya
DPR RI Bertemu Parlemen Uzbekistan, Ini yang Dibahas
DPR RI Bertemu Parlemen Uzbekistan, Ini yang Dibahas

Ibas berterima kasih karena diberi kesempatan untuk melakukan pertemuan bilateral di tengah kesibukan Parlemen Uzbekistan.

Baca Selengkapnya
Pengamat Nilai Indonesia Siap Jadi Pemain di Kancah Internasional dengan Sikap Politik Bebas Aktif
Pengamat Nilai Indonesia Siap Jadi Pemain di Kancah Internasional dengan Sikap Politik Bebas Aktif

Sejumlah pengamat menanggapi kunjungan Presiden Prabowo ke luar negeri.

Baca Selengkapnya
PDIP Klaim Dapat Sinyal dari RK dan Khofifah, PSI: Enggak Masalah Pilihan Pribadi
PDIP Klaim Dapat Sinyal dari RK dan Khofifah, PSI: Enggak Masalah Pilihan Pribadi

Kaesang menegaskan, jika partainya hanya fokus bekerja.

Baca Selengkapnya
Ketum PAN dan Golkar Sepakat Keputusan PKS Gabung Koalisi Diserahkan ke Prabowo
Ketum PAN dan Golkar Sepakat Keputusan PKS Gabung Koalisi Diserahkan ke Prabowo

PAN akan seiring sejalan dengan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
PKB Ingin Bersama PDIP Membangun Jakarta Usung Anies Baswedan
PKB Ingin Bersama PDIP Membangun Jakarta Usung Anies Baswedan

Jika PDIP bersama PKB dan PKS mendukung Anies maka akan semakin bagus dan berpeluang menang.

Baca Selengkapnya
PDIP Bicara Peluang Demokrat Gabung Dukung Ganjar: Kalau Pak SBY Mau Bantu, Terima Kasih
PDIP Bicara Peluang Demokrat Gabung Dukung Ganjar: Kalau Pak SBY Mau Bantu, Terima Kasih

PDIP akan membuka pintu kepada partai politik lain termasuk Demokrat

Baca Selengkapnya
Gerindra Akui Ada Dorongan agar Prabowo Ajak PKS Bergabung dengan Koalisi Pemerintah
Gerindra Akui Ada Dorongan agar Prabowo Ajak PKS Bergabung dengan Koalisi Pemerintah

Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco menyebut, wacana PKS bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran sedang dibahas di internal Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Baca Selengkapnya
Sederet Keuntungan Indonesia Gabung Jadi Mitra BRICS
Sederet Keuntungan Indonesia Gabung Jadi Mitra BRICS

Sembilan negara tambahan yang menjadi mitra baru BRICS.

Baca Selengkapnya
DPD RI Optimistis Dubes China akan Perkuat Hubungan Kedua Negara
DPD RI Optimistis Dubes China akan Perkuat Hubungan Kedua Negara

DPD RI menyambut kedatangan Duta Besar China yang baru Wang Lutong di Jakarta pada Kamis malam.

Baca Selengkapnya
Beda BRICS dan OECD, Apa Untung dan Ruginya untuk Indonesia?
Beda BRICS dan OECD, Apa Untung dan Ruginya untuk Indonesia?

OECD merupakan organisasi ekonomi yang dibentuk negara-negara barat. Sedangkan BRICS organisasi ekonomi yang dibentuk untuk melawan kekuatan negara barat.

Baca Selengkapnya
PKB Jateng Ngotot Usung Gubernur di Pilkada
PKB Jateng Ngotot Usung Gubernur di Pilkada

partainya tak gentar meski Partai Gerindra akhirnya mengarahkan dukungan ke Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi.

Baca Selengkapnya