Kemlu Bantah Indonesia Akan Bangun Hubungan Diplomatik dengan Israel, Begini Pernyataannya
Koran Israel sebelumnya melaporkan Indonesia sepakat normalisaasi hubungan dengan Israel sebagai syarat menjadi anggota OECD.
Koran Israel sebelumnya melaporkan Indonesia sepakat normalisaasi hubungan dengan Israel sebagai syarat menjadi anggota OECD.
Kemlu Bantah Indonesia Akan Bangun Hubungan Diplomatik dengan Israel, Begini Pernyataannya
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) membantah laporan media Israel terkait ada upaya normalisasi hubungan dengan negara Zionis tersebut.
Sebelumnya, koran Israel, Ynet News melaporkan Indonesia sepakat membangun hubungan diplomatik dengan Israel, sebagai bagian dari upayanya untuk bergabung dengan Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).
"Saya menegaskan bahwa, sampai saat ini, tidak ada rencana membangun hubungan diplomatik dengan Israel, khususnya mengingat tindakan Israel di Gaza," jelas juru bicara Kemlu RI, LAlu Muhammad Iqbal dalam pernyataannya kepada Antara, dikutip dari Channel News Asia, Jumat (12/4).
Iqbal menegaskan kembali dukungan Indonesia yang tak tergoyahkan terhadap kemerdekaan Palestina dalam kerangka solusi dua negara, seraya menekankan Indonesia tetap konsisten dalam membela hak-hak rakyat Palestina.
Indonesia sedang berupaya untuk bergabung dengan OECD, sebuah organisasi antar pemerintah yang saat ini beranggotakan 38 negara yang sebagian besar adalah negara maju. Menerima negara-negara baru ke dalam organisasi ini memerlukan persetujuan bulat dari para anggota, termasuk Israel.
Iqbal mengatakan biasanya diperlukan waktu tiga hingga lima tahun bagi suatu negara untuk menjadi anggota.
“Waktu keanggotaan penuh Indonesia di OECD masih belum ditentukan,” ujarnya.
Peta jalan keanggotaan OECD Indonesia dijadwalkan untuk diadopsi oleh Jakarta pada Mei.