Kerahkan Drone, Ukraina Klaim Berhasil Gempur Pasukan Rusia
Merdeka.com - Rencana perundingan menyudahi perang sudah digaungkan baik Ukraina maupun Rusia. Tetapi serangan demi serangan terus dilancarkan kedua negara.
Militer Ukraina terus melakukan pembalasan atas serangan Rusia yang telah masuk ke Ibu Kota Kiev. Terbaru, Ukraina mengklaim serangan mereka terhadap militer Rusia menggunakan pasukan drone buatan Turki cukup berhasil. Demikian dilansir dari CNN, Senin (28/2).
Dalam video yang diunggah Angkatan Bersenjata Ukraina, menunjukkan bagaimana kerja pesawat tak berawak itu memborbardir pasukan Rusia. Termasuk sistem rudal milik Rusia.
-
Dimana drone diterbangkan? 'Area ini dikenal karena menyimpan sejumlah kelompok seni prasejarah,' kata ketua penulis penelitian dan arkeolog Universitas Alicante, Francisco Javier Molina Hernandez. 'Hasilnya adalah penemuan satu situs baru dengan lukisan gua prasejarah dengan berbagai gaya berbeda, yang kami yakini akan sangat relevan untuk investigasi.'
-
Apa yang ditemukan di Ukraina? Dalam publikasi baru-baru ini yang diterbitkan oleh Neue Zürcher Zeitung (NZZ) dari Swiss, para peneliti menggambarkan reruntuhan menakjubkan dari apa yang mungkin merupakan 'kota terbesar di dunia', yang saat ini hanya dapat dilihat melalui bayangan udara dan pecahan tembikar yang berserakan.
-
Siapa yang diserang di Kharkiv? Bom yang ditargetkan di salah satu apartemen kota terekam kamera CCTV.Dalam rekaman tersebut, terungkap detik-detik menjelang bom menghantam sudut kota. Bahkan, nyawa seorang wanita nyaris melayang saat tengah berjalan di dekat wilayah sasaran.
-
Bagaimana drone petasan digunakan? Ketika drone yang membawa petasan itu ditembakan, beberapa pria lari kocar-kacir menghindar. Meski menjauhkan diri, drone tersebut tetap menembakan ke arah pria yang sedang berusaha ‘menyelamatkan diri’.
-
Siapa yang diandalkan Ukraina? Trio serangan Mudryk, Dovbyk dan Yarmolenko akan kembali diandalkan di laga ini.
Valerii Zaluzhnyi, Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan, serangan pesawat tak berawak itu terjadi di dekat Kota Malyn, yang berjarak 100 kilometer (sekitar 62 mil) barat laut Kiev.
Drone yang dipakai pasukan Ukraina adalah drone Bayraktar TB2 yang diberikan Turki tahun lalu.
Sebelumnya, pertempuran sengit tentara Ukraina dengan Rusia juga terjadi di jalan-jalan Kharviv, Ukraina pada Minggu (27/2) waktu setempat.
Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya menyatakan bahwa hanya menargetkan infrastruktur militer Ukraina. Negeri berjuluk beruang merah ini membantah menyerang warga sipil.
"Angkatan Bersenjata Federasi Rusia tidak menyerang kota-kota, mereka mengambil semua tindakan untuk menyelamatkan nyawa warga sipil." Seperti dilansir CNN.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Militer Rusia menggelar pameran kendaraan militer Ukraina yang berhasil disita. Kendaraan militer itu ada yang berbendera Inggris dan Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaTeror tiga drone di Kota Moskow, Rusia telah merusak dua gedung perkantoran.
Baca SelengkapnyaDrone Bayraktar ini juga akan membantu kinerja drone CH-4 Anka.
Baca SelengkapnyaDua drone yang datang ke Indonesia diharapkan bisa meningkatkan kualitas pertahanan khususnya lingkup udara untuk TNI AU.
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 orang termasuk dua anak-anak tewas dan 111 orang luka-luka usai serangan Ukraina.
Baca SelengkapnyaPerlengkapan perang terus berkembang cepat dengan terobosan baru yang diciptakan untuk pertahanan negara.
Baca SelengkapnyaTekever perusahaan drone untuk Ukraina berencana memperluas operasinya di Inggris dengan menciptakan 200 lapangan pekerjaan dalam tiga tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaWajah Presiden Zelenskiyy semringah saat diberikan Jet Tempur F-16 dari Denmark dan Belanda.
Baca SelengkapnyaSetidaknya 144 drone tempur meluncur dari Ukraina ke sejumlah wilayah Rusia, termasuk Ibu Kota Moskow.
Baca SelengkapnyaPenambahan itu membuat Indonesia akan memiliki total empat skuadron drone.
Baca SelengkapnyaPaket ini juga mencakup amunisi senjata ringan, ambulans, peralatan dan amunisi penghancur, serta suku cadang, peralatan medis.
Baca SelengkapnyaJet tempur tanpa awak dibeli Indonesia dari Turki dengan nilai kontrak mencapai 300 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp4,53 triliun.
Baca Selengkapnya