Korea Utara kembali masuk daftar negara teroris
Merdeka.com - Amerika Serikat secara sepihak kembali mencantumkan Korea Utara ke dalam daftar negara teroris. Mereka menyatakan hal itu didasarkan atas ulah Korea Utara yang berkeras melanjutkan pengembangan senjata nuklir.
Dilansir dari laman BBC, Selasa (21/11), kabar itu disampaikan langsung oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang juga musuh bebuyutan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un. Padahal, AS sudah mencoret Korea Utara dari daftar negara teroris sejak sembilan tahun lalu. Tepatnya pada 2008 pada masa pemerintahan George Walter Bush, sebagai bagian dari kesepakatan dalam perundingan penghentian pengembangan senjata nuklir. Namun, kini Korea Utara kembali bergabung dengan sejumlah negara dituding ikut melakukan aksi teror seperti Iran, Sudan, dan Suriah.
"Seharusnya ini dilakukan sejak lama," kata Trump.
-
Siapa yang memimpin Korea Utara? Pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut) saat ini ialah Kim Jong-un. Dia mengambil alih kekuasaan sebagai orang nomor satu pada tahun 2011 setelah kematian ayahnya, Kim Jong Il.
-
Siapa yang diincar oleh senjata nuklir Korea Utara? Analis mengatakan Korea Utara memperlihatkan ancaman nuklir yang semakin beragam ke Amerika Serikat dan Korea Selatan.
-
Siapa yang menetapkan Hari Korea Amerika? Pada tahun 2005, Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat AS mengeluarkan resolusi untuk menyetujui apa yang diperjuangkan Hari Korea Amerika dan aspirasinya.
-
Apa yang dilakukan Megawati di Korea Selatan? Pemain voli putri Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, telah sampai di Korea Selatan pada Rabu (4/9/2024) untuk mempersiapkan diri bersama klubnya, Daejeon Jung Kwanjang Red Sparks, menjelang musim Liga Voli Korea Selatan atau Korean V-League 2024/2025.
-
Apa fakta trending tentang Korea Utara? Terbaru, di tahun 2024 ini, Korea Utara jadi sorotan usai mengirim ribuan balon berisi sampah ke Korea Selatan.
-
Siapa yang dilarang AS? Amerika Serikat juga telah mengurangi pasokan chip high-end untuk perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Tiongkok. Diberitakan bahwa otoritas regulasi di AS telah melarang Samsung untuk memasok chipset Exynos dengan teknologi 7nm atau yang lebih rendah kepada perusahaan-perusahaan di Tiongkok.
Trump mengklaim di depan kabinetnya menyatakan kembalinya Korea Utara ke dalam daftar negara teroris berdampak terhadap bakal bertambahnya berbagai macam sanksi. Namun, Menteri Luar Negeri AS, Rex Tillerson, justru bertentangan dengan Trump dengan mengatakan jika ada tambahan sanksi terhadap Korea Utara pun terbatas dalam beberapa hal.
Sikap Trump memasukkan kembali Korea Utara ke dalam daftar negara teroris didukung oleh Korea Selatan dan Jepang. Kedua negara itu yang juga sekutu AS memang sangat menentang pengembangan senjata nuklir Korea Utara.
"Saya menerima dan mendukung supaya meningkatkan tekanan terhadap Korea Utara," kata Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe.
Walau demikian, China tidak sepakat dengan langkah AS. Menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS, Lu Kang, kebijakan memasukkan kembali Korea Utara ke dalam daftar negara teroris bukan keputusan yang tepat. Sebab, situasi di Semenanjung Korea menurut dia sangat rumit. Padahal, China selama ini merupakan salah satu mitra dagang terbesar Korea Utara, walau mereka dijatuhi sanksi ekonomi.
"Kami berharap semua pihak bisa lebih bijak memahami situasi, dan kembali berunding supaya kondisinya lebih kondusif. Yakni dengan dialog dan konsultasi buat mencari jalan keluar krisis di Semenanjung Korea," kata Lu kang. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Roket Terakhir Berisi Senjata Kimia Paling Mematikan di Bumi Disebut telah Dihancurkan
Baca SelengkapnyaKorea Utara masih terus melakukan uji coba penembakan rudal-rudal balistik ke wilayah perairan Jepang. Penambakan itu disiarkan langsung di stasiun televisi.
Baca SelengkapnyaDalam uji coba yang dipantau Kim Jong-un, rudal balistik antarbenua Hwasong-19 berhasil terbang lebih tinggi. Rudal ini juga melesat jauh ke luar angkasa.
Baca SelengkapnyaBerbagai pengembangan dan uji coba rudal nuklir yang dilakukan Korea Utara dipandang sebagai ancaman dunia. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaFakta Korea Utara sebagai negara tertutup yang perlu diketahui oleh banyak orang.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet), pada sidang akhir masa jabatan MPR periode 2019-2024.
Baca SelengkapnyaKim Jong-un turun langsung untuk memandu penembakan 18 rudal balistik dari peluncur roket 'super besar'.
Baca SelengkapnyaIni merupakan parade militer skala besar yang diadakan Korea Selatan untuk pertama kalinya dalam satu dekade.
Baca SelengkapnyaLatihan itu dilakukan di tengah situasi memanas dengan Seoul dan Washington, saat Menlu AS Antony Blinken melakukan kunjungan ke Korea Utara.
Baca SelengkapnyaSeorang prajurit Angkatan Darat Amerika Serikat kabur ke Korea Utara, melintasi perbatasan negara tersebut tanpa izin.
Baca SelengkapnyaSeoul langsung mengeluarkan peringatan nasional kepada warganya setelah insiden ini.
Baca SelengkapnyaTravis King kabur ke Korea Utara saat mengikuti tur wisata dua bulan lalu.
Baca Selengkapnya