Kota di China larang pria berjenggot tebal gunakan bus umum
Merdeka.com - Sebuah kota di wilayah mayoritas berpenduduk muslim di Xinjiang, sebelah barat China, telah melarang para pria dengan jenggot tebal bepergian menggunakan bus umum, hingga memicu kemarahan dari kelompok hak asasi dari luar negeri pada hari ini.
Pihak berwenang di Kota Karamay melarang warga memakai jilbab, cadar, atau pakaian dengan simbol bintang dan bulan sabit dari menggunakan bus lokal, seperti dilansir situs Emirates247, Rabu (6/8), mengutip laporan harian Karamay Daily.
Larangan ini juga mencakup "jenggot tebal", kata koran itu. "Mereka yang tidak bekerja sama dengan tim inspeksi akan ditangani oleh polisi," tulis Karamay Daily.
-
Kenapa Kazakhstan melarang jilbab di sekolah? Menurut pernyataan di situs web pemerintah Kazakhstan, kebijakan baru ini diberlakukan atas dasar menjamin kesetaraan semua agama di depan hukum dan anggapan bahwa setiap atribut, simbol, elemen dengan satu atau lain cara menyiratkan propaganda dogma yang terkait, serta mencegah keuntungan dari agama manapun di negara itu.
-
Siapa yang melarang jilbab di Tajikistan? Majelis tinggi parlemen Tajikistan, Majlisi Milli, mengesahkan undang-undang yang melarang 'pakaian asing' dan perayaan untuk dua hari raya besar Islam, yaitu Idulfitri dan Iduladha.
-
Bagaimana kebijakan larangan jilbab di Tajikistan? Undang-undang ini sebagian besar menargetkan hijab, atau kerudung, dan pakaian tradisional Islam. Pelanggar kebijakan ini akan didenda mulai dari 7.920 somonis atau Rp12 juta untuk perorangan dan 39.500 somonis atau Rp60 juta untuk badan hukum.
-
Bagaimana Tajikistan melarang jilbab? Kode tersebut sebelumnya tidak mencantumkan pemakaian jilbab atau pakaian religius lainnya sebagai pelanggaran. Radio Liberty's Tajik Service melaporkan pada 23 Mei hukuman bagi para pelanggar bervariasi mulai dari 7.920 somonis atau Rp12 juta untuk perorangan dan 39.500 somonis atau Rp60 juta untuk badan hukum.
-
Siapa yang melarang jilbab dan lebaran di Tajikistan? Presiden Tajikistan Emomali Rahmon baru saja menandatangani undang-undang yang melarang warga negaranya mengenakan hijab dan pakaian tradisional Islam lainnya.
-
Kenapa Tajikistan melarang jilbab? Majelis tinggi parlemen Tajikistan, Majlisi Milli, mengesahkan undang-undang yang melarang 'pakaian asing' dan perayaan untuk dua hari raya besar Islam, yaitu Idulfitri dan Iduladha. Sesi ke-18 Majlisi Milli, yang dipimpin oleh ketuanya, Rustam Emomali, berlangsung pada 19 Juni.Pusat pers Majlisi Milli mengatakan sidang tersebut mengesahkan amandemen yang dibuat untuk undang-undang negara tentang hari libur, tradisi dan ritual, peran guru dan lembaga pendidikan dalam membesarkan anak-anak, tanggung jawab orang tua.
Xinjiang, daerah kaya sumber daya berbatasan dengan Asia Tengah, adalah tanah air dari sebagian besar muslim Uighur yang menjadi etnis minoritas di China. Wilayah ini telah dilanda gelombang bentrokan antara penduduk setempat dengan pasukan keamanan yang telah menewaskan ratusan jiwa pada tahun lalu.
Kelompok hak asasi mengatakan pembatasan kebebasan beragama dan budaya terhadap muslim Uighur telah memicu ketegangan.
Media pemerintah China pada Ahad mengatakan hampir seratus orang, termasuk 59 "teroris" dilaporkan tewas dalam serangan di Xinjiang pada pekan lalu.
Laporan ini datang beberapa hari setelah kepala masjid terbesar, yang ditunjuk pemerintah, di salah satu kota tertua di Kashgar, Xinjiang, tewas setelah memimpin salat subuh.
Pihak berwenang di Kota Urumqi, Xinjiang, pada bulan lalu melarang penumpang bus membawa berbagai item termasuk pemantik rokok dan yoghurt, kata media pemerintah.
Pemerintah China pada bulan lalu juga menyebarkan poster di wilayah selatan negeri itu buat memperingatkan warga untuk tidak membantu para pria berjenggot karena mereka dianggap teroris.
Poster itu memperlihatkan gambar kartun pria berjenggot dengan tulisan "Terorisme adalah musuh umat manusia" dan "Membantu teroris kabur adalah kejahatan", seperti dilaporkan stasiun televisi Al Arabiya.
Salah satu gambar di poster itu memperlihatkan sosok dua pria berjenggot sedang menghunus pedang. Tampaknya mereka hendak menyerang sebuah fasilitas transportasi publik.
Pada poster lain terlihat sejumlah pria berjenggot sedang memberi uang kepada warga untuk kabur keluar negeri. Seorang warga yang melihat kejadian itu berusaha menelepon nomor darurat 110.
Poster-poster itu banyak tersebar di Liuzhou, Provinsi Guangxi.
Seorang narablog bernama Liuzhou Laowai mengatakan poster-poster itu bersifat rasis.
Pria-pria berjenggot di poster itu, kata dia, mirip dengan warga etnis Uighur di Provinsi Xinjiang. Kelompok militan di sana kerap dianggap pelaku kekerasan di seantero China.
Pemerintah China belum lama ini melarang warga muslim, termasuk pegawai negeri, siswa, dan guru di Xinjiang berpuasa di bulan Ramadan. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat bus membunyikan "telolet", warga langsung berkerumun dan berjoget, sampai mengejar bus .
Baca SelengkapnyaViral aturan orang dengan pakaian atau baju partai politik dilarang menggunakan Transjakarta.
Baca SelengkapnyaBus enggak mau rugi ini maksa bawa barang banyak. Bikin ngeri sekaligus melongo lihatnya.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto telah mengeluarkan maklumat melarang sejumlah kegiatan masyarakat.
Baca SelengkapnyaJelang Pemilu 2024, semakin banyak APK dengan wajah para politikus terpasang di angkutan umum.
Baca SelengkapnyaPengguna Mass Rapid Transit (MRT) kini dibebaskan untuk tidak menggunakan masker.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial seorang petugas menghalau sopir bus saat hendak menurunkan penumpang di jalan tol
Baca SelengkapnyaBus tersebut tidak memiliki kelengkapan surat-surat seperti uji KIR, STNK.
Baca SelengkapnyaKecelakaan maut bus di Subang mengakibatkan 11 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaAlasan Menhub Budi Karya Sumadi melarang penerbangan balon udara di musim mudik lebaran karena bisa mengganggu penerbangan.
Baca SelengkapnyaKini sepeda listrik banyak digunakan oleh warga, bahkan sampai ke jalan raya.
Baca Selengkapnya