Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Makin panas, warga Malaysia dicegah tinggalkan Korut

Makin panas, warga Malaysia dicegah tinggalkan Korut dubes malaysia untuk korea utara Muhamad Nizam Muhamad. ©Reuters

Merdeka.com - Pemerintah Korea Utara (Korut) melarang sejumlah warga Malaysia untuk meninggalkan negara komunis tersebut. Mereka menyebut kebijakan itu diambil untuk memastikan keamanan bagi para diplomat dan warga mereka pasca-pembunuhan Kim Jong-nam, kakak tiri penguasa Korut, Kim Jong-un.

Dilansir The Guardian, Selasa (7/3), tindakan itu dilakukan sebagai bentuk pembalasan atas sikap keras Malaysia yang mengusir Duta Besar Korut Kang Chol. Pengusiran dilakukan karena negeri Jiran itu kesal dengan ucapan Chol yang dinilai dapat mengganggu proses penyelidikan.

Lembaga berita KCNA menyebut Kementerian Luar Negeri Korut telah menyampaikan penjelasan terkait tindakan mereka itu, mereka juga berharap penyelesaian kasus pembunuhan Jong-nam selesai dengan cepat dan jujur untuk memperbaiki hubungan bilateral kedua negara.

Orang lain juga bertanya?

Korut telah menyatakan Duta Besar Malaysia Muhamad Nizam Muhamad sebagai persona nongrata dan meminta dia meninggalkan negara itu dalam waktu 48 jam sejak pukul 10.00 kemarin. Langkah ini muncul setelah Malaysia lebih dulu mengusir Kang Chol Sabtu (11/3) malam lalu.

Sementara itu, polisi Malaysia mendesak kedutaan Korut untuk menyerahkan dua warganya untuk diinterogasi terkait kasus pembunuhan Jong-nam. Mereka menduga, keduanya disembunyikan di kompleks kedutaan.

"Berapa lama yang mereka inginkan untuk bersembunyi di kedutaan, ini hanya masalah waktu sebelum mereka keluar," ujar Kepala Kepolisian Diraja Malaysia Inspektur Jenderal Khalid Abu Bakar dalam sebuah konferensi pers, seperti dilansir Reuters.

Khalid menyebut tindakan kedutaan dengan menyembunyikan dua warganya membuktikan keengganan mereka bekerja sama selama proses investigasi berlangsung.

Jong-nam sendiri tewas terbunuh di Bandara Internasional Kuala Lumpur pada Senin (13/2) lalu dengan menggunakan VX nerve agent. Dua hari pasca-pembunuhan itu, kepolisian langsung membekuk dua orang wanita karena terlihat melakukan tindakan mencurigakan, mereka adalah Siti Aisyah (25) asal Indonesia dan Doan Thi Huang (29) asal Vietnam.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Hanya Indonesia, Deretan Negara Ini Keluarkan Travel Warning ke Korea Meski Status Darurat Militer Telah Dicabut
Tak Hanya Indonesia, Deretan Negara Ini Keluarkan Travel Warning ke Korea Meski Status Darurat Militer Telah Dicabut

Beberapa negara memberikan imbauan untuk perjalanan Korea Selatan terkait pemberlakuan status darurat militer, meski kini telah dicabut.

Baca Selengkapnya
Presiden Korea Selatan Tegaskan Tak Akan Mundur, Bela Pernyataan Darurat Militer
Presiden Korea Selatan Tegaskan Tak Akan Mundur, Bela Pernyataan Darurat Militer

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menolak mundur meski dikecam, tegaskan bahwa deklarasi darurat militer sudah sesuai hukum.

Baca Selengkapnya
Korsel Evakuasi Seluruh Peserta Jambore Dunia Antisipasi Dampak Topan Khanun
Korsel Evakuasi Seluruh Peserta Jambore Dunia Antisipasi Dampak Topan Khanun

Korsel Evakuasi Seluruh Peserta Jambore Dunia Antisipasi Dampak Topan Khanun

Baca Selengkapnya
Sejarah Kelam Presiden-Presiden Korea Selatan: Dari Kudeta, Korupsi, Sampai Bunuh Diri
Sejarah Kelam Presiden-Presiden Korea Selatan: Dari Kudeta, Korupsi, Sampai Bunuh Diri

Selain Presiden Yoon Suk Yeol, berikut sejarah 12 Presiden Korea Selatan selama menjabat dan akhir kekuasannya.

Baca Selengkapnya
Pemakzulan Presiden Korea Selatan Digelar Hari Ini, Terancam Hukuman Mati
Pemakzulan Presiden Korea Selatan Digelar Hari Ini, Terancam Hukuman Mati

Proses pemakzulan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dimulai setelah kontroversi darurat militer. Jika terbukti bersalah, Yoon berpotensi dapat hukuman mati.

Baca Selengkapnya
FOTO: Panas! Momen Korut Ledakkan Jalan dan Rel Kereta Menuju Korea Selatan Dibalas Tembakan
FOTO: Panas! Momen Korut Ledakkan Jalan dan Rel Kereta Menuju Korea Selatan Dibalas Tembakan

Ketegangan meningkat setelah Korea Utara minggu lalu menuduh Seoul mengirim pesawat nirawak ke Pyongyang dan menyebarkan selebaran anti-Korea Utara.

Baca Selengkapnya
Kim Jong-un Tegaskan Unifikasi dengan Korea Selatan Mustahil Terwujud, Anggap Negara Tetangganya Sebagai Musuh
Kim Jong-un Tegaskan Unifikasi dengan Korea Selatan Mustahil Terwujud, Anggap Negara Tetangganya Sebagai Musuh

Hal ini disampaikan Kim Jong-un dalam pidatonya di hadapan majelis rakyat tertinggi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Akhir Manis Demonstrasi Menuntut Presiden Yoon Mencabut Darurat Militer di Korsel
FOTO: Akhir Manis Demonstrasi Menuntut Presiden Yoon Mencabut Darurat Militer di Korsel

Aksi menolak darurat milter Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol di Gedung Parlemen Majelis Nasional Seoul.

Baca Selengkapnya
Kirim Tim ke Korsel, Menpora Pastikan Kontingen Pramuka Indonesia Sehat di Tengah Cuaca Panas
Kirim Tim ke Korsel, Menpora Pastikan Kontingen Pramuka Indonesia Sehat di Tengah Cuaca Panas

Kirim Tim ke Korsel, Menpora Pastikan Kontingen Pramuka Indonesia Sehat di Tengah Cuaca Panas

Baca Selengkapnya
FOTO: Cegah Penyebaran Virus Cacar Monyet atau Mpox, BBKK Soekarno-Hatta dan Angkasa Pura Perketat Pengawasan Pendatang dari Luar Negeri
FOTO: Cegah Penyebaran Virus Cacar Monyet atau Mpox, BBKK Soekarno-Hatta dan Angkasa Pura Perketat Pengawasan Pendatang dari Luar Negeri

Meningkatnya kasus cacar monyet atau MPOX di sejumlah negara, BBKK Soekarno-Hatta bersama Angkasa Pura meningkatkan pengawasan penumpang dari luar negeri.

Baca Selengkapnya
FOTO: Panas! Korut Tembakkan 200 Peluru Artileri, Korsel Murka Langsung Beri Balasan
FOTO: Panas! Korut Tembakkan 200 Peluru Artileri, Korsel Murka Langsung Beri Balasan

Ketegangan ini membuat Korsel memerintahkan seluruh warganya di dua pulau terpencil untuk mengungsi ke tempat perlindungan bom.

Baca Selengkapnya