Malaysia tak akan serahkan jasad Kim Jong-nam ke Korea Utara
Merdeka.com - Desakan yang dilakukan pemerintah dan perwakilan Korea Utara (Korut) di Malaysia untuk memulangkan jasad Kim Jong-nam, kakak tiri penguasa Korut Kim Jong-un. Pemerintah negeri Jiran menyatakan, hanya keluarga yang bisa mengambil dan membawa pulang jenazah.
Dilansir Channel News Asia, Sabtu (11/3), jenazah Jong-nam kini sudah diserahkan kepolisian kepada Kementerian Kesehatan. Sejauh ini, pemerintah belum merencanakan tindakan lebih lanjut kecuali menunggu permintaan keluarga untuk mengambil jasadnya.
"Tidak ada batas waktu untuk mengambil jenazah, dan ini adalah kasus dengan profil tinggi, kami tidak ingin ada kesalahan saat mengeluarkan keputusan. Kementerian akan memutuskan apa yang dilakukan selanjutnya," ujar Wakil Menteri Kesehatan Dr Hilmi Yahaya.
-
Siapa yang dimakamkan di pemakaman kerajaan? Semua ini menunjuk pada seseorang berpangkat tinggi—mungkin seorang komandan atau panglima militer—yang dikebumikan di makam ini.
-
Kenapa Jenderal Soekanto menolak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan? Sesuai pesan RS Soekanto, dia menolak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan. Dia meminta dimakamkan satu lubang dengan istrinya di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
-
Dimana keluarga itu dimakamkan? Ketiga anggota keluarga itu ditemukan di sebuah lubang kubur berisi 15 jasad di bagian tengah Kota Yaroslavl.
-
Bagaimana cara kerangka dimakamkan? Kerangka yang ditemukan dikubur dalam berbagai cara. Sebagian besar dikubur dalam liang lahat yang sederhana, tapi hampir sepertiga yang dikubur adalah bayi dan anak-anak. Bayi dan anak-anak ini diletakkan dan dikubur salam wadah besar.
-
Siapa yang dimakamkan? Berdasarkan bukti kontekstual, dapat diasumsikan orang tersebut adalah seorang pejuang laki-laki, menurut Zagórska-Telega.
-
Siapa yang dimakamkan di kuburan? Para peneliti mengindikasikan benda tertentu yang ditemukan di situs itu mengindikasikan jasad manusia yang dikubur di sana adalah perempuan dewasa.
Hilmi menegaskan, mereka yang berhak mengambil jenazah tersebut hanya keluarga, hal itu berdasarkan undang-undang yang berlaku di Malaysia. Apabila tidak ada yang mengambil, maka jasadnya akan dimakamkan di Malaysia.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Diraja Malaysia Irjen Pol Khalid Abu Bakar memastikan bahwa jasad yang tewas diracun saat berada di KLIA 2 adalah Kim Jong-nam. Dibukanya identitas ini hampir satu bulan sejak pembunuhan berlangsung.
Namun dia tidak menyebutkan cara tim medis mengungkap identitasnya, apakah melalui sampel DNA atau tanda-tanda di tubuhnya. New Straits Times mengungkap, proses identifikasi dilakukan berdasarkan 21 tahi lalat di wajahnya.
Tetapi hal itu dibantah oleh Khalid. "Tidak, itu tidak benar. Cara itu tidak cukup untuk kami."
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menolak menanggapi soal putusan MK mengenai persyaratan baru capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto memaklumi jika ada aspirasi pemakzulan dari masyarakat yang diterima Mahfud
Baca SelengkapnyaIni sesuai dengan hasil keputusan Majelis Kohormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menolak menanggapi soal putusan MK mengenai persyaratan baru capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi yang mencopot Anwar Usman dari jabatannya sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi.
Baca SelengkapnyaPKS tidak dalam posisi menolak wacana hak angket. Tetapi, untuk mendukung hak angket perlu sesuai dengan aturan yang ada.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, Pilkada adalah urusan partai politik. Dirinya juga bukan pemilik atau ketua umum partai.
Baca SelengkapnyaJokowi enggan berkomentar banyak soal putusan MKMK. Ternyata ada alasan khusus kenapa Jokowi irit bicara.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menolak menanggapi soal putusan MK mengenai persyaratan baru capres dan cawapres
Baca SelengkapnyaTerkait paslon yang didukung Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang meminta agar ditanyakan langsung ke presiden
Baca SelengkapnyaAktor Malaysia Minta Dibangun Rumah Bordil Bagi Warga Asing, Begini Alasannya
Baca SelengkapnyaUji materiil dianggap menimbulkan tafsir sebagai ambisi Jokowi untuk meloloskan putra sulungnya
Baca Selengkapnya