Mantan penyanyi rap asal Inggris ini diduga pembunuh jurnalis AS
Merdeka.com - Seorang mantan penyanyi rap asal Inggris yang meninggalkan musik demi bergabung dengan barisan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) sekarang sedang diselidiki oleh pihak berwenang Inggris menyusul pembunuhan terhadap jurnalis asal Amerika Serikat James Foley di Suriah.
Abdul Majid Abdul Bary dilaporkan meninggalkan rumahnya di London pada tahun lalu untuk bertarung dengan ISIS di Suriah, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Ahad (24/8).
Dia awalnya dikenal sebagai 'L Jinny' atau 'Lyricist Jinn' saat karir musiknya dimulai. Ini menurut sebuah laporan dari koran the Independent.
-
Siapa yang melakukan perjalanan Isra Miraj? Peristiwa perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW ini terjadi pada suatu malam tanggal 27 Rajab.
-
Kenapa Ar-Razi belajar ke Baghdad? Ar-Razi meninggalkan Persia untuk belajar kedokteran di kota terbesar di dunia Islam pada saat itu: Baghdad. Di Baghdad, ia memiliki akses terhadap terjemahan Arab dari para ahli medis terpenting dari dunia kuno.
-
Dimana Asisi tinggal saat ini? 'Istri saya bilang mari keliling dunia, dimulai dari Nusantara dulu. Kami kalau ke luar negeri itu tidak satu negara terus pulang, tapi bisa berbulan-bulan menyusuri daerah satu ke daerah lain,' ucap Asisi yang kini tinggal di Kota Malang, Jawa Timur.
-
Dimana letak Baghdad? Didirikan pada tahun 762 M oleh Khalifah Al-Mansur dari Dinasti Abbasiyah, yang memerintahkan pembangunan kota ini di tepi sungai Tigris.
-
Mengapa orang-orang meninggalkan rumah? Mereka diselimuti ketakutan setelah serangan Israel ke Jalur Gaza terus berlanjut.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
Beberapa single dan videonya bahkan pernah ditayangkan di BBC Radio pada tahun 2012, menurut surat kabar itu.
Penyanyi rap berusia 24 tahun itu menjadi perhatian nasional pada awal tahun ini ketika dia mengunggah foto dirinya di Twitter tengah memegang kepala orang sudah terpenggal di Suriah, kata surat kabar itu.
Gambar mengerikan itu disertai dengan pesan yang mengatakan, "Bersantai dengan teman saya atau apa yang tersisa dari dia".
Menurut the Independent, ayah Bary adalah seorang pengungsi Mesir dan dianggap sebagai salah satu letnan yang dekat dengan Usamah Bin Laden.
The Independent menjelaskan bagaimana perbedaan musik Bary sebelumnya dan menguraikan perubahan dalam nada serta lirik.
Lagu-lagu diciptakan dia pada awal karirnya berkisar tentang kehidupan, kekerasan dan membuat beberapa referensi yang jelas terhadap penggunaan narkoba.
Referensi tersebut telah diubah kemudian dan diganti dengan kata-kata keras terhadap orang-orang yang menghabiskan uang mereka pada obat-obatan terlarang, minuman beralkohol dan pesta-pesta bukannya memberikan uang itu bagi keluarga mereka, jelas the Independent.
Dalam video terbarunya, diunggah pada Maret lalu, Bary berbicara tentang ketakutan deportasi terhadap keluarganya kembali ke Mesir.
"Beri saya kebanggaan dan kehormatan seperti ayahku, saya bersumpah di hari mereka datang dan membawa ayah saya, saya bisa membunuh satu atau dua polisi," lirik Bary dalam lantunan rap.
Beberapa hari setelah dunia terhentak dengan berita mengejutkan dari pemenggalan Foley, kecurigaan tumbuh terhadap identitas sang algojo, yang tampaknya memiliki aksen khas Inggris.
Perdana Menteri Inggris David Cameron mengutuk pembunuhan Foley dan mengatakan meski pelaku belum diidentifikasi, tapi kemungkinan dia adalah warga negara Inggris.
Banyak laporan berita telah muncul sejak insiden itu, melihat ke dalam file para pejuang Islam asal Inggris yang melarikan diri ke Suriah untuk bergabung dengan apa yang disebut sebagai khalifah "Negeri Islam".
Bersamaan dengan Bary, Abu Hussain al-Britani, seorang peretas komputer dari Birmingham, dan Abu Abdullah al-Britani, telah diduga berada di balik pembunuhan Foley.
Proses mencari tahu identitas algojo Foley tampaknya menjadi salah satu jalan panjang, mengingat fakta ada sekitar 400 sampai 500 jihadis asal Inggris diduga akan berjuang di Suriah dan Irak. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita eks wartawan surat kabar di London pernah ditangkap di Afghanistan.
Baca SelengkapnyaMomen lawas Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid setelah dipulangkan ke Indonesia setelah disandera di Irak.
Baca SelengkapnyaPemalsuan tanda tangan ini diduga dilakukan terkait persetujuan pengerahan pasukan darat ke Yaman untuk memerangi Houthi.
Baca SelengkapnyaAsma Mohammed adalah istri dari Abu Bakr Al-Baghdadi.
Baca SelengkapnyaPasukan Garda Revolusi Iran (IRGC) mengungkapkan serangan ke markas mata-mata Israel merupakan balasan atas kematian komandan mereka, Sayyed Razi Mousavi.
Baca SelengkapnyaDugaan bahwa ISIS dibentuk Israel karena organisasi ini tidak pernah gencar menyerang negara Zionis tersebut.
Baca SelengkapnyaOsama Bin Laden adalah sosok yang bertanggung jawab atas peristiwa 11 September 2001.
Baca SelengkapnyaPembunuhan itu terjadi ketika Israel meningkatkan serangan udara ilegalnya di wilayah Suriah.
Baca SelengkapnyaIsrael menembakkan artileri ke rombongan jurnalis yang meliput di Libanon selatan, menewaskan satu orang.
Baca SelengkapnyaMarkas Mossad ini berada di Erbil, wilayah semi otonomi Kurdish.
Baca SelengkapnyaKasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengamankan beberapa komponen elektronik dan bahan peledak
Baca Selengkapnya