Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mantan penyanyi rap asal Inggris ini diduga pembunuh jurnalis AS

Mantan penyanyi rap asal Inggris ini diduga pembunuh jurnalis AS Abdul Majid Abdul Bary. alarabiya.net

Merdeka.com - Seorang mantan penyanyi rap asal Inggris yang meninggalkan musik demi bergabung dengan barisan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) sekarang sedang diselidiki oleh pihak berwenang Inggris menyusul pembunuhan terhadap jurnalis asal Amerika Serikat James Foley di Suriah.

Abdul Majid Abdul Bary dilaporkan meninggalkan rumahnya di London pada tahun lalu untuk bertarung dengan ISIS di Suriah, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Ahad (24/8).

Dia awalnya dikenal sebagai 'L Jinny' atau 'Lyricist Jinn' saat karir musiknya dimulai. Ini menurut sebuah laporan dari koran the Independent.

Beberapa single dan videonya bahkan pernah ditayangkan di BBC Radio pada tahun 2012, menurut surat kabar itu.

Penyanyi rap berusia 24 tahun itu menjadi perhatian nasional pada awal tahun ini ketika dia mengunggah foto dirinya di Twitter tengah memegang kepala orang sudah terpenggal di Suriah, kata surat kabar itu.

Gambar mengerikan itu disertai dengan pesan yang mengatakan, "Bersantai dengan teman saya atau apa yang tersisa dari dia".

Menurut the Independent, ayah Bary adalah seorang pengungsi Mesir dan dianggap sebagai salah satu letnan yang dekat dengan Usamah Bin Laden.

The Independent menjelaskan bagaimana perbedaan musik Bary sebelumnya dan menguraikan perubahan dalam nada serta lirik.

Lagu-lagu diciptakan dia pada awal karirnya berkisar tentang kehidupan, kekerasan dan membuat beberapa referensi yang jelas terhadap penggunaan narkoba.

Referensi tersebut telah diubah kemudian dan diganti dengan kata-kata keras terhadap orang-orang yang menghabiskan uang mereka pada obat-obatan terlarang, minuman beralkohol dan pesta-pesta bukannya memberikan uang itu bagi keluarga mereka, jelas the Independent.

Dalam video terbarunya, diunggah pada Maret lalu, Bary berbicara tentang ketakutan deportasi terhadap keluarganya kembali ke Mesir.

"Beri saya kebanggaan dan kehormatan seperti ayahku, saya bersumpah di hari mereka datang dan membawa ayah saya, saya bisa membunuh satu atau dua polisi," lirik Bary dalam lantunan rap.

Beberapa hari setelah dunia terhentak dengan berita mengejutkan dari pemenggalan Foley, kecurigaan tumbuh terhadap identitas sang algojo, yang tampaknya memiliki aksen khas Inggris.

Perdana Menteri Inggris David Cameron mengutuk pembunuhan Foley dan mengatakan meski pelaku belum diidentifikasi, tapi kemungkinan dia adalah warga negara Inggris.

Banyak laporan berita telah muncul sejak insiden itu, melihat ke dalam file para pejuang Islam asal Inggris yang melarikan diri ke Suriah untuk bergabung dengan apa yang disebut sebagai khalifah "Negeri Islam".

Bersamaan dengan Bary, Abu Hussain al-Britani, seorang peretas komputer dari Birmingham, dan Abu Abdullah al-Britani, telah diduga berada di balik pembunuhan Foley.

Proses mencari tahu identitas algojo Foley tampaknya menjadi salah satu jalan panjang, mengingat fakta ada sekitar 400 sampai 500 jihadis asal Inggris diduga akan berjuang di Suriah dan Irak. (mdk/fas)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Putus Asa Takut Disiksa saat Ditahan Taliban di Afghanistan, Wartawan Barat ini Kaget Perlakuan Orang Muslim padanya
Putus Asa Takut Disiksa saat Ditahan Taliban di Afghanistan, Wartawan Barat ini Kaget Perlakuan Orang Muslim padanya

Cerita eks wartawan surat kabar di London pernah ditangkap di Afghanistan.

Baca Selengkapnya
Momen Lawas Wartawan Indonesia yang Disandera di Irak Disambut Presiden SBY, Kini Sosoknya Jadi Pejabat & Politikus Terkenal
Momen Lawas Wartawan Indonesia yang Disandera di Irak Disambut Presiden SBY, Kini Sosoknya Jadi Pejabat & Politikus Terkenal

Momen lawas Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid setelah dipulangkan ke Indonesia setelah disandera di Irak.

Baca Selengkapnya
Sisi Gelap Sang Putra Mahkota Muhammad bin Salman, Palsukan Tanda Tangan Raja Salman Sampai Beli Lukisan Rp7 Triliun
Sisi Gelap Sang Putra Mahkota Muhammad bin Salman, Palsukan Tanda Tangan Raja Salman Sampai Beli Lukisan Rp7 Triliun

Pemalsuan tanda tangan ini diduga dilakukan terkait persetujuan pengerahan pasukan darat ke Yaman untuk memerangi Houthi.

Baca Selengkapnya
Istri Pemimpin ISIS Dihukum Mati di Irak, Terlibat dalam Penculikan dan Perbudakan Perempuan Yazidi
Istri Pemimpin ISIS Dihukum Mati di Irak, Terlibat dalam Penculikan dan Perbudakan Perempuan Yazidi

Asma Mohammed adalah istri dari Abu Bakr Al-Baghdadi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Hancur Lebur, Begini Kondisi Bangunan Diduga Markas Mata-Mata Israel di Irak yang Dibombardir Iran
FOTO: Hancur Lebur, Begini Kondisi Bangunan Diduga Markas Mata-Mata Israel di Irak yang Dibombardir Iran

Pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC) mengungkapkan serangan ke markas mata-mata Israel merupakan balasan atas kematian komandan mereka, Sayyed Razi Mousavi.

Baca Selengkapnya
Benarkah ISIS Diciptakan CIA-Mossad? Begini Faktanya
Benarkah ISIS Diciptakan CIA-Mossad? Begini Faktanya

Dugaan bahwa ISIS dibentuk Israel karena organisasi ini tidak pernah gencar menyerang negara Zionis tersebut.

Baca Selengkapnya
10 Maret 1957: Kelahiran Osama Bin Laden, Pendiri Jaringan Teroris Al-Qaeda
10 Maret 1957: Kelahiran Osama Bin Laden, Pendiri Jaringan Teroris Al-Qaeda

Osama Bin Laden adalah sosok yang bertanggung jawab atas peristiwa 11 September 2001.

Baca Selengkapnya
Israel Bunuh Pengusaha Kaya Raya Suriah karena Danai Hizbullah dan Kelompok Perlawanan Lainnya
Israel Bunuh Pengusaha Kaya Raya Suriah karena Danai Hizbullah dan Kelompok Perlawanan Lainnya

Pembunuhan itu terjadi ketika Israel meningkatkan serangan udara ilegalnya di wilayah Suriah.

Baca Selengkapnya
Tembakan Israel Sasar Rombongan Jurnalis di Libanon, Satu Orang Tewas dan Enam Terluka
Tembakan Israel Sasar Rombongan Jurnalis di Libanon, Satu Orang Tewas dan Enam Terluka

Israel menembakkan artileri ke rombongan jurnalis yang meliput di Libanon selatan, menewaskan satu orang.

Baca Selengkapnya
Iran Bom Markas Mata-Mata Israel di Irak, Lokasinya Dekat Kantor Konsulat AS
Iran Bom Markas Mata-Mata Israel di Irak, Lokasinya Dekat Kantor Konsulat AS

Markas Mossad ini berada di Erbil, wilayah semi otonomi Kurdish.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Karyawan KAI Pendukung ISIS: Aktif Sebarkan Konten Propaganda Terorisme
Fakta Baru Karyawan KAI Pendukung ISIS: Aktif Sebarkan Konten Propaganda Terorisme

Kasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada

Baca Selengkapnya
Terduga Teroris yang Ditangkap di Karawang Inisial AAR, Jaringan ISIS dan Residivis
Terduga Teroris yang Ditangkap di Karawang Inisial AAR, Jaringan ISIS dan Residivis

Densus 88 mengamankan beberapa komponen elektronik dan bahan peledak

Baca Selengkapnya