Mengenal Proses Suksesi Emir di Kuwait, Hanya Keturunan Mubarak Al Sabah yang Berhak
Merdeka.com - Kuwait, salah satu negara Arab di kawasan teluk mengalami pergantian kepemimpinan. Emir Kuwait Sheikh Sabah Al Ahmed Al Sabah (91) yang meninggal dunia di Amerika Serikat saat menjalani pengobatan akan digantikan oleh Putra Mahkota Kuwait Sheikh Nawaf Al Ahmed Al Sabah (84).
Sheikh Nawaf yang merupakan saudara tiri Sheikh Al Sabah telah mengucapkan sumpah di depan Majelis Nasional yang menandakan sah sebagai emir Kuwait yang baru. Sheikh Nawaf diangkat sebagai Putra Mahkota pada 2006, tahun yang sama Sheikh Sabah diangkat menjadi emir.
Dilansir Al Arabiya, Kamis (1/10), menurut konfirmasi dari Ketua Majelis Nasional, Sheik Nawaf al-Ahmad akan mengambil sumpah konstitusional pada Rabu.
Sheikh Nawaf sebelumnya adalah Menteri Pertahanan dan Menteri Dalam Negeri. Setelah invasi Irak tahun 1990, ia menjadi Menteri Perburuhan dan Sosial, peran yang ia pegang hingga tahun 1992. Antara tahun 1994 dan 2003, Sheikh Nawaf adalah wakil kepala Pengawal Nasional.
Di bawah konstitusi Kuwait, setiap putra mahkota baru harus disetujui oleh mayoritas di Majelis Nasional.
Seperti yang diatur oleh Konstitusi Kuwait tahun 1962 yang diberlakukan kembali pada tahun 1992, suksesi jabatan Emir dan Putra Mahkota terbatas pada keturunan Mubarak al-Sabah, yang kemudian dikenal sebagai "Suksesi Mubarak."
Konstitusi Kuwait menetapkan bahwa Ahli Waris akan diangkat dalam jangka waktu tidak lebih dari satu tahun sejak tanggal sumpah Emir, dan pengangkatannya akan mengikuti pencalonannya oleh Emir dan sumpah setia di Majelis Nasional.
"Jika pengangkatan tidak dilanjutkan seperti yang ditunjukkan di atas, Amir akan mencalonkan setidaknya tiga dari garis keturunan ke Majelis Nasiona dan bersumpah setia kepada salah satu dari mereka sebagai Wali Ahli Waris," bunyi pasal 4 Konstitusi Kuwait yang menetapkan aturan suksesi.
"Untuk memenuhi syarat, Ahli Waris harus telah mencapai usia dewasa, harus memiliki akal sehat dan harus merupakan putra sah dari orang tua Muslim. Semua ketentuan yang mengatur suksesi Kerajaan akan diatur dalam Ordonansi khusus yang akan diundangkan dalam waktu satu tahun sejak berlakunya Konstitusi ini."
"Ordonansi khusus ini akan memiliki kekuatan hukum konstitusional dan oleh karena itu tidak dapat diubah kecuali dengan cara yang ditentukan untuk amandemen Konstitusi itu sendiri," demikian aturan suksesi yang diatur dalam pasal 4 konstitusi Kuwait.
Pemakaman Sheikh Al Sabah
Pada Rabu (30/9) sore, pesawat yang membawa jasad mendiang Emir Kuwait Sheikh Sabah Al Ahmad Al Jaber Al Sabah tiba di Kuwait dari Amerika Serikat.
Tubuhnya diangkut dengan pesawat kerajaan dan mendarat di Bandara Internasional Kuwait di mana pasukan keamanan dan beberapa pejabat menyambutnya, termasuk Sheikh Nawaf.
Saat diturunkan dari pesawat, jenazah dibalut bendera Kuwait, dibawa keluar dari pesawat oleh Sheikh Nawaf dan beberapa pejabat serta aparat keamanan lainnya.
Beberapa jalan ditutup untuk memberi jalan bagi kendaraan yang membawa jenazah almarhum Emir ke Masjid Bilal bin Rabah dimana kerabatnya menggelar salat jenazah.
Jenazahnya kemudian diangkut ke Pemakaman Sulaibikhat. Upacara penguburan hanya akan dibuka untuk kerabat Sheikh Sabah. Masyarakat dapat mengunjungi makamnya mulai hari Kamis.
Sheikh Sabah telah melakukan perjalanan ke AS pada Juli lalu untuk menerima perawatan medis setelah menjalani operasi di Kuwait pada bulan yang sama. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut detik-detik seorang Syekh meninggal dunia saat memberikan kajian.
Baca SelengkapnyaAlmarhum akan dimakamkan di Kawasan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaAyah mertua Chua Kotak pergi untuk selama-lamanya lantaran mengalami komplikasi berbagai penyakit.
Baca SelengkapnyaJenazah almarhum dikebumikan di samping makam istrinya atau tepatnya di dekat Masjid Al-Ikhlas.
Baca SelengkapnyaPosisi Irjen Ahmad Haydar sebagai Kapolda Aceh digantikan oleh jenderal bintang 2 Polri berlatar belakang intel.
Baca SelengkapnyaSaat makam Habib Cikini mulai dikeruk menggunakan alat berat ekskavator muncul berbagai karomah. Bahkan, bagian pengeruk mesin tersebut dikabarkan patah.
Baca SelengkapnyaAlmarhum meninggal dunia setelah sakit yang dideritanya dalam jangka waktu lama.
Baca SelengkapnyaCucu Pendiri NU Hadratussyaikh KH Hasyim Asy ari; KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin) sebagai nahkoda baru PWNU Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPolitisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Syaifullah Tamliha mengungkapkan kronologi meninggalnya Hamzah Haz.
Baca SelengkapnyaPersemayaman jenazah Wapres ke-9 RI Hamzah Haz dilakukan secara militer di rumah duka.
Baca SelengkapnyaPada 1965, Hamzah kembali ke Pontianak dan bergelar sarjana muda
Baca SelengkapnyaKakek Upan meninggal dunia usai salat ashar di Masjid Nabawi.
Baca Selengkapnya