Menlu Retno enggan komentar soal WNI diduga teroris di Marawi
Merdeka.com - Sebanyak 17 warga negara Indonesia meminta dievakuasi pemerintah Indonesia yang ada di Filipina. Para WNI ini terjebak di kota yang tengah konflik antara militer dengan kelompok radikal Maute, Marawi.
Di tengah proses evakuasi para WNI tersebut, ada kabar jika beberapa warga Indonesia diduga sebagai teroris di sana. Namun, orang-orang yang diduga teroris ini tidak termasuk daftar WNI yang akan dievakuasi.
Menanggapi pertanyaan awak media, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi enggan menjawabnya.
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Mengapa evakuasi WNI dilakukan melalui jalur darat? Proses evakuasi pertama WNI dari Lebanon dilakukan melalui jalur darat dan difokuskan kepada mereka yang memang ingin dievakuasi.
-
Dari mana WNI dipulangkan? Empat di antaranya telah dipulangkan ke Indonesia.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Mengapa WNI dipulangkan? Kami kan memastikan dulu yang bersangkutan siap atau tidak pasca situasi yang cukup mengkhawatirkan di Gaza , dari sisi fisik, psikisnya kami perlu cek dulu sehat atau tidak sanggup untuk menjalankan,' tegas Akhmad.
-
Apa yang sedang dievakuasi ke Indonesia? Sebuah video beredar di media sosial Snack Video menampilkan narasi bahwa Indonesia sedang mengevakuasi 1.000 warga Palestina menggunakan kapal.
"Tanya pak polisi saja ya," ujar mantan Duta Besar RI untuk Belanda tersebut, saat ditemui di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, usai mengikuti upacara Hari Kelahiran Pancasila, Jakarta, Kamis (1/6).
Sementara itu, kepolisian Filipina menetapkan empat WNI masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Keempat orang yang menjadi buron itu antara lain Anggara Suprayogi, Yayat Hidayat Tarli, Yoki Pratama Windyarto dan Al Ikhwan Yushel.
Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan, keempatnya ditetapkan sebagai buron karena bergabung dengan kelompok teroris ISIS di Filipina. "WNI yang diduga sudah berada di Filipina Selatan bergabung dengan jaringan teroris," kata Martinus.
Menurut Martinus, keempat WNI itu berangkat ke Filipina secara terpisah. Pertama, Yoki Pratama Windyarto berangkat ke Filipina pada tanggal 4 Maret 2017 dan disusul Al Ikhwan Yushel pada tanggal 28 Maret 2017.
Sedangkan Yayat Hidayat Tarli bersama dengan Anggara Suparyogi bertolak ke Filipina pada tanggal 15 April 2017. Selain keempat orang itu, pihak kepolisian juga telah mengidentifikasi adanya keterlibatan tiga WNI lain dengan kelompok ISIS di Filipina. Mereka di antaranya, Moch Jaelani Firdaus, Muhamad Gufron, dan Muhammad Ilham.
Ketiga orang ini pun diketahui berangkat ke Filipina secara terpisah. Muhammad Ilham berangkat pada 29 November 2016, sementara Moch Jaelani Firdaus dan Muhamad Gufron pada 7 Maret 2017.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah belum bisa memastikan kepul para WNI tersebut karena saat ini jalur penerbangan di sejumlah negara Timur Tengah menerapkan sistem buka tutup.
Baca SelengkapnyaTercatat total 143 WNI berada di wilayah konflik Israel-Palestina.
Baca SelengkapnyaMenlu Retno memastikan Pemerintah Indonesia terus berupaya mengevakuasi WNI yang masih terjebak di wilayah konflik Lebanon.
Baca SelengkapnyaRetno menjelaskan, evakuasi jalur darat tersebut dimulai dari Beirut menuju Damaskus, Suriah, lalu ke Amman, Yordania.
Baca SelengkapnyaHingga akhir November 2023, tercatat 1.084 warga Rohingya yang mendarat di Aceh menggunakan 6 kapal kayu.
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan jumlah pengungsi etnis Rohingya terus bertambah karena adanya jaringan mafia tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Baca SelengkapnyaProses evakuasi WNI, apabila nanti berlangsung dengan bantuan pasukan TNI di UNIFIL, akan dijalankan melalui koordinasi dengan UNIFIL Force Commander.
Baca SelengkapnyaMahfud MD sedang mencari jalan keluar mengenai pengungsi Rohingya yang terus bertambah datang ke Indonesia
Baca SelengkapnyaPemerintah akan mempelajari mengapa para pengungsi bisa berakhir di Indonesia yang semula bukan negara tujuan atau transit.
Baca SelengkapnyaCawi, Eli Susanti dan Rohayati, tiga warga negara Indonesia asal Indramayu, Jawa Barat semula dijanjikan pekerjaan di berbagai negara, bukan ke Suriah.
Baca SelengkapnyaUNHCR mengatakan, lebih dari 1.200 orang Rohingya telah mendarat di Indonesia sejak November 2023.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga WNI masih diupayakan dievakuasi dari Gaza Selatan.
Baca Selengkapnya