Menteri Myanmar disambut demo warga Rohingya di pengungsian Bangladesh
Merdeka.com - Menteri Kesejahteraan Sosial Myanmar, Win Myat Aye, hari ini bertemu dengan 30 tokoh masyarakat Rohingya di kamp pengungsian Kutupalong, dekat dengan perbatasan Kota Cox's Bazar, Bangladesh.
Dilansir dari laman Channel News Asia Channel, Rabu (11/4), sejumlah pengungsi dikabarkan berusaha menjalankan aksi protes atas kedatangan Win Myat Aye.
Seorang pejabat mengatakan sekelompok pengungsi yang mengadakan protes dilarang membentangkan spanduk yang merinci daftar tuntutan warga Rohingya.
-
Dimana kamp romusa di Myanmar? Video tersebut memperlihatkan suasana kamp romusa di Thanbyuzayat, Myanmar.
-
Siapa yang mengantar Rohingya ke kantor Gubernur? 'Warga berbondong-bondong membawa kemari. Ini pengungsi yang [berlabuh] di Krueng Raya tadi pagi,' kata Yusuf.
-
Dimana Rohingya dijemput? Andi menjelaskan, warga Aceh ini menjemput pengungsi Rohingya di sekitar perairan laut Sabang.
-
Kenapa Rohingya diantar ke kantor Gubernur? Sebelumya, warga berniat menurunkan pengungsi Rohingya ini di Kantor Imigrasi Banda Aceh. Namun karena kantor tersebut sedang dalam renovasi dan tak ada satupun orang, warga akhirnya membawa pengungsi ke kantor gubernur.
-
Siapa yang mengkoordinasikan Pengungsi Rohingya di Aceh? Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, sejumlah warga yang mengungsi tersebut sudah adanya kesepakatan sebelumnya.'(Rohingya) Sebelumnya ada kesepakatan ya, bahwa terkait dengan pengungsi-pengungsi yang masuk ke negara transit dan akan ke negara tujuan, maka mau tidak mau kita harus menerima.
-
Dimana Rohingya ditampung? 'Mereka pengungsi Rohingya ini akan ditempatkan di kamp pramuka oleh Satgas Provinsi,' kata Muhammad Iswanto.
Oleh pejabat Bangladesh dan PBB, Win Myat Aye diberi penjelasan singkat mengenai situasi di kamp pengungsian yang sangat luas itu.
Kepada Win Myat Aye, para tokoh masyarakat Rohingya menegaskan bahwa "tidak aman bagi mereka untuk kembali".
Ini merupakan pertama kalinya seorang anggota kabinet Myanmar mengunjungi kamp pengungsi yang kotor dan penuh sesak sejak operasi militer dimulai pada Agustus lalu.
Operasi militer Myanmar merupakan respons atas serentetan serangan pemberontak, yang memaksa sekitar 700.000 warga Rohingya melarikan diri melintasi perbatasan Myanmar-Bangladesh.
Jumlah tersebut menambah daftar panjang pengungsi Rohingya di Bangladesh. Tercatat 300.000 warga Rohingya telah lebih dulu menyelamatkan diri ke Bangladesh.
Pada November 2017, Bangladesh dan Myanmar menandatangani perjanjian untuk memulangkan sekitar 750.000 pengungsi. Myanmar telah menyetujui sejumlah pengungsi yang mereka setujui untuk dipulangkan namun, sejauh ini, tak seorangpun yang kembali.
Dugaan kekerasan terhadap warga muslim Rohingya dilaporkan telah lama terjadi. Namun, penindasan pada 2017 dinilai menjadi momentum eksodus massal yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Reporter: Khairisa Ferida
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedatangan delegasi ke Camp Cox's Bazar untuk mencari tahu dan memastikan pihak yang memobilisasi pengungsi Rohingya ke Indonesia, khususnya ke Aceh.
Baca SelengkapnyaSebanyak 152 orang etnis Rohingya asal Myanmar terdampar di Pantai Dewi Indah, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang.
Baca Selengkapnya170 pengungsi Rohingya berlabuh di Langkat, ada yang sakit dan kelaparan
Baca SelengkapnyaTak tanggung-tanggung, ribuan hektar disediakan Bangladesh untuk para pengungsi.
Baca SelengkapnyaAksi penolakan itu dilakukan di depan tenda darurat tempat penampungan puluhan orang etnis Rohingya tersebut di Pantai Ujung Damak.
Baca SelengkapnyaKonflik Rohingya termasuk kejahatan genosida yang menelantarkan banyak orang.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Amin membuka opsi untuk menampung para pengungsi Rohingya di Pulau Galang.
Baca SelengkapnyaSaat penggeledahan, ditemukan 15 unit ponsel dan smartphone. Para pemiliknya rata-rata pengungsi perempuan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia adalah negosiasi dengan pemerintah Myanmar soal pengungsi Rohingya.
Baca SelengkapnyaSedikitnya 51 pengungsi etnis Rohingya berlabuh di kawasan Desa Kwala Langkat, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Rabu (22/5).
Baca SelengkapnyaMuhammad Amin tak bekerja sendiri menyelundupkan pengungsi Rohingya.
Baca SelengkapnyaMenurut Kapolri sejumlah warga Rohingya yang mengungsi sudah adanya kesepakatan sebelumnya.
Baca Selengkapnya