Mike Pompeo diklaim sudah mendengar rekaman suara saat Jamal Khashoggi dibunuh
Merdeka.com - Pejabat senior Turki mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo telah mendengarkan rekaman suara yang menunjukkan detik-detik Jamal Khashoggi dibunuh dalam kantor konsulat Arab Saudi di Istanbul.
Dalam sebuah wawancara, pejabat yang menolak menyebut namanya itu mengklaim bahwa rekaman suara itu dimainkan saat Pompeo mengunjungi Turki Rabu (17/10) lalu. Tidak hanya diperdengarkan rekaman suara, Pompeo juga diberi transkip rekaman.
Namun pihak Gedung Putih membantah bahwa Pompeo telah mendengar rekaman suara atau melihat transkipnya.
-
Siapa yang diduga melakukan manipulasi audio? Dari pemindaian tersebut, didapati probabilitas sebesar 98%, yang berarti konten tersebut merupakan suara AI yang kemungkinan besar diproduksi menggunakan fitur voice cloning yang dimiliki oleh elevenlabs. Perlu diketahui bahwa elevenlabs merupakan salah satu platform digital yang menyediakan fitur-fitur audio AI, salah satunya voice cloning ke berbagai bahasa internasional bahkan dapat menirukan suara seseorang.
-
Siapa pembicara? Akhirnya sampai di acara inti, ceramah pada sore hari ini akan disampaikan oleh ustaz Muhammad Halim.
-
Siapa yang mendengar suara ketukan itu? Yang Liwei, yang menjadi astronot (taikonaut) pertama China pada 16 Oktober 2003.
-
Siapa yang merekam penganiayaan? 'Kejadian tersebut divideokan N yang merupakan istri H. Kemudian video itu dikirimkan ke beberapa keluarga terdekat, nah baru sekarang video itu viral,' kata Bery.
-
Siapa yang bisa meniru suara manusia? Seperti manusia, burung murai, yang termasuk dalam keluarga burung gagak, memiliki kemampuan untuk membuat dan menggunakan alat untuk memberi makan anak-anaknya, serta mampu meniru suara manusia.
-
Siapa yang meminta pendukung rekam bukti kecurangan? Deputi Bidang Hukum TPN Ganjar-Mahfud Todung Mulya Lubis meminta jajaran pendukung paslon nomor tiga untuk merekam segala bentuk kecurangan yang ditemukan selama Pilpres 2024.
"Menlu Pompeo tidak pernah mendengar atau melihat transkip rekaman yang ada kaitannya dengan hilangnya Jamal Khashoggi," demikian pernyataan juru bicara Gedung Putuh, Heather Nauert, dilansir dari laman ABC, Jumat (19/10).
Kemarin saat baru kembali dari Istanbul, Pompeo juga sempat ditanya mengenai rekaman suara yang telah diperdengarkan kepadanya.
"Saya tidak mau berkomentar tentang hal itu," tegas Pompeo.
Sementara itu, Presiden Donald Trump sempat menyatakan keinginannya untuk mendengar rekaman tersebut setelah Turki mengklaim memilikinya. Tidak diketahui apakah Trump diberi transkip rekaman oleh Pompeo, namun Trump langsung mengubah pernyataan setelah bertemu dengan menteri luar negerinya tersebut.
Trump yang sebelumnya berkeras tidak mau menerima Khashoggi hilang karena dibunuh, langsung menyatakan hal sebaliknya.
"Kecuali ada keajaiban atau mukjizat terjadi, saya mengakui bahwa dia sudah meninggal. Hal itu berdasarkan pada segalanya, pencerahan datang dari setiap sisi," aku Trump.
Namun demikian, Trump tidak mengatakan secara langsung bahwa Pangeran Saudi Muhammad bin Salman bertanggung jawab atas kematian Khashoggi. Namun dia mengakui bahwa dugaan keterlibatan Pangeran Muhammad dengan kasus ini membuat hubungan AS dan Saudi mengalami krisis.
(mdk/ias)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Greg Smith, saksi mata melihat pelaku penembakan sedang merangkak di atas sebuah gedung
Baca SelengkapnyaDonald Trump Ditembak Saat Kampanye, Wajah dan Telinganya Berdarah
Baca SelengkapnyaBenarkah Presiden Putin berpidato dengan Bahasa Arab, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaPada rekaman yang diputar Hasto lewat telepon genggam miliknya, memang terdengar suara mirip Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaKetika Trump berada di depan para pendukungnya, tiba-tiba suara letusan senjata api terdengar
Baca SelengkapnyaIni Kata-Kata Teriakan Donald Trump Sesaat Setelah Ditembak di Panggung Kampanye
Baca SelengkapnyaBeredar video durasi 28 detik yang memperlihatkan Prabowo berpidato berbahasa Arab
Baca SelengkapnyaLangkah hukum akan diterapkan Kominfo apabila ditemukan kasus hoaks yang memiliki intensitas berat dan berpotensi memecah belah bangsa.
Baca SelengkapnyaMenurut pejabat penegak hukum, insiden penembakan tersebut diduga sebagai upaya pembunuhan
Baca SelengkapnyaBerikut fakta-fakta Donald Trump ditembak saat kampanye.
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan lengkap mengenai teknologi DeepFake AI yang sedang viral.
Baca SelengkapnyaBeredar video Presiden Jokowi fasih berbahasa China, Simak penelusurannya
Baca Selengkapnya