Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Militan serang Universitas Amerika di Kabul, 2 tewas 14 luka

Militan serang Universitas Amerika di Kabul, 2 tewas 14 luka Serangan militan ke kampus American University Kabul. ©2016 Merdeka.com/AP/Rahmat Gul

Merdeka.com - Kelompok militan bersenjata menyerang American University di Ibu Kota Kabul, Afghanistan. Sejauh ini dilaporkan dua orang tewas, satu di antaranya adalah mahasiswa. Selain itu, 14 orang lainnya luka-luka.

ABC News melaporkan, serangan ini terjadi Rabu (24/8) pukul 19.00 waktu setempat. Saat tembak menembak terjadi, ratusan mahasiswa dan dosen berlarian mencoba melarikan diri dari kampus.

"Satu korban luka adalah perempuan, sedangkan 13 lainnya lelaki," kata juru bicara Kementerian Kesehatan Afghanistan

Saat ini kontak senjata kabarnya telah berakhir. Kepolisian Kabul belum memberi keterangan pers terkait status terkini para militan, apakah berhasil kabur atau tewas dalam kontak senjata. Tentara Afghanistan mendapat bantuan dari pasukan pengamanan swasta Amerika Serikat melawan balik serangan militan.

"Kami masih menyisir kampus mencari para teroris," kata Sediq Sediqqi, Juru Bicara Kepolisian Kabul.

serangan militan ke kampus american university kabul

Satu mahasiswa American University Kabul terluka (c) 2016 AP/Rahmat Gul

Jumlah militan yang menyerbu ke area kampus belum diinformasikan. Belum ada pula kelompok teroris mengaku bertanggung jawab atas serangan ini.

Salah satu saksi mata, Ahmad Shaheer, mengaku terjebak di ruang kelas bersama dosen dan belasan kawannya. "Kami bersembunyi di kelas ketika tembak menembak terjadi," ujarnya kepada kantor berita Reuters.

Dosen bernama Ahmad Mukhtar bercerita bahwa militan meledakkan beberapa bom ketika memulai serangan. Saat kejadian Mukhtar sedang berada di halaman kampus. "Seakan-akan ledakan terjadi di seluruh sudut kampus. Kami berlarian, ada mahasiswa yang meloncati tembok untuk kabur, saya ikut loncat juga," ungkapnya.

Fotografer kantor berita Associated Press, Massoud Hossaini, menyatakan penyerang memakai baju sipil tanpa penutup kepala. Puluhan mahasiswa yang terjebak meminta bantuan melalui jejaring sosial, terutama Twitter.

American University didirkan pada 2006 melalui dana hibah pemerintah Amerika Serikat. Perguruan tinggi ini dalam waktu singkat menjadi institusi pendidikan unggulan di Afghanistan, karena didukung oleh dosen-dosen dari luar negeri. Lebih dari 1.700 mahasiswa belajar di kampus berbahasa Inggris ini.

Namun, karena banyak staf pengajar warga negara asing American University akhirnya kerap menjadi sasaran serangan kelompok teroris. Awal bulan ini, dosen warga negara AS dan Australia diculik oleh Taliban.

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pakai Syal Palestina, Tiga Pemuda Ditembak di AS, Dua Korban Kritis
Pakai Syal Palestina, Tiga Pemuda Ditembak di AS, Dua Korban Kritis

Tiga Pemuda Palestina Ditembak di AS, Dua Korban Kritis

Baca Selengkapnya
Kementerian Luar Negeri Pastikan Diplomat Indonesia Selamat  dan Aman Setelah Diserang Bom di Pakistan
Kementerian Luar Negeri Pastikan Diplomat Indonesia Selamat dan Aman Setelah Diserang Bom di Pakistan

Diplomat Indonesia bersama dengan sejumlah diplomat negara lainnya menjadi korban serangan teroris saat dalam perjalanan menuju sebuah acara di Pakistan.

Baca Selengkapnya
Bom Bunuh Diri Guncang Gedung Kementerian Turki, Satu Orang Tewas dan Dua Luka
Bom Bunuh Diri Guncang Gedung Kementerian Turki, Satu Orang Tewas dan Dua Luka

Ledakan terjadi beberapa jam sebelum parlemen dijadwalkan bersidang kembali setelah liburan musim panas.

Baca Selengkapnya
Tiga Mahasiswa Luka Buntut Demo Tolak UU Pilkada di Palu, Satu Dirawat di Rumah Sakit
Tiga Mahasiswa Luka Buntut Demo Tolak UU Pilkada di Palu, Satu Dirawat di Rumah Sakit

Korban merupakan mahasiswa baru asal Fakultas Kehutanan Untad.

Baca Selengkapnya
25 Tahun Tragedi Trisakti
25 Tahun Tragedi Trisakti

Lembar kelam pelanggaran HAM yang tak kunjung menemukan titik cerah. Begini ceritanya!

Baca Selengkapnya
Bentrok Antarfakultas di Universitas Islam Makassar, 16 Mahasiswa Ditangkap
Bentrok Antarfakultas di Universitas Islam Makassar, 16 Mahasiswa Ditangkap

Polisi menangkap 16 pelaku bentrok mahasiswa antarfakultas di Universitas Islam Makassar (UIM) yang menyebabkan sejumlah ruang sekretariat rusak.

Baca Selengkapnya
Kronologi Diplomat Indonesia Diserang Bom di Pakistan, Satu Polisi Tewas
Kronologi Diplomat Indonesia Diserang Bom di Pakistan, Satu Polisi Tewas

Serangan tersebut dikonfirmasi menewaskan seorang polisi yang mengawal konvoi.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Puncak Jaya Papua Tengah Usai Kerusuhan Berujung Pembakaran Mobil TNI-Polisi
Kondisi Terkini Puncak Jaya Papua Tengah Usai Kerusuhan Berujung Pembakaran Mobil TNI-Polisi

Kerusuhan itu terjadi akibat provokasi yang dilakukan sejumlah pihak saat mediasi berlangsung.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Perkemahan Massa Pro-Palestina yang Meluas Bermunculan di Kampus-Kampus Ternama Amerika Serikat
FOTO: Penampakan Perkemahan Massa Pro-Palestina yang Meluas Bermunculan di Kampus-Kampus Ternama Amerika Serikat

Mahasiswa pro-Palestina di AS telah mendirikan lebih banyak tenda di kampus-kampus seluruh negeri Paman Sam sebagai aksi protes agresi Israel ke Gaza.

Baca Selengkapnya
Teroris JI Serang 2 Polisi di Malaysia, Densus 88 Siap Siaga Monitor Pergerakan
Teroris JI Serang 2 Polisi di Malaysia, Densus 88 Siap Siaga Monitor Pergerakan

Meski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Begini Jawaban Kapolres Bitung Ditanya Penyebab Bentrok Dua Ormas
Begini Jawaban Kapolres Bitung Ditanya Penyebab Bentrok Dua Ormas

Sebelumnya, tujuh orang ditetapkan dan ditahan jadi tersangka buntut bentrok di Bitung, Sulawesi Sulut.

Baca Selengkapnya
Kontak Senjata dengan TNI-Polri di Pegunungan Bintang, Empat Anggota KKB Tewas
Kontak Senjata dengan TNI-Polri di Pegunungan Bintang, Empat Anggota KKB Tewas

Selain menembak mati empat anggota KKB, petugas juga mengamankan dua pucuk senjata api laras panjang.

Baca Selengkapnya