Militan serang Universitas Amerika di Kabul, 2 tewas 14 luka
Merdeka.com - Kelompok militan bersenjata menyerang American University di Ibu Kota Kabul, Afghanistan. Sejauh ini dilaporkan dua orang tewas, satu di antaranya adalah mahasiswa. Selain itu, 14 orang lainnya luka-luka.
ABC News melaporkan, serangan ini terjadi Rabu (24/8) pukul 19.00 waktu setempat. Saat tembak menembak terjadi, ratusan mahasiswa dan dosen berlarian mencoba melarikan diri dari kampus.
"Satu korban luka adalah perempuan, sedangkan 13 lainnya lelaki," kata juru bicara Kementerian Kesehatan Afghanistan
-
Siapa mahasiswa yang tewas di Bali? Mahasiswa asal Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Aldi Sahilatua Nababan (23) ditemukan tewas di kamar indekosnya di Bali.
-
Siapa yang membunuh mahasiswi itu? 'Kita segera gelar perkara. Yang pasti pelaku sudah kita amankan,' kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila, Selasa (12/12). Berdasarkan informasi dihimpun, tersangka pelaku berinisial D. Dia merupakan mantan pacar korban.
-
Siapa saja yang selamat? Basarnas Makassar mencatat 11 orang selamat, dua meninggal dunia, dan 24 lainnya masih dalam pencarian.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
-
Bagaimana kondisi korban bunuh diri? Meski kolam yang dikelola oleh warga sekitar tidak terlalu dalam. Namun, ketika warga mengevakuasi korban bunuh diri sering dijumpai dengan kondisi tubuh yang hanya tinggal tulang saja dan sudah tidak berbentuk normal.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
Saat ini kontak senjata kabarnya telah berakhir. Kepolisian Kabul belum memberi keterangan pers terkait status terkini para militan, apakah berhasil kabur atau tewas dalam kontak senjata. Tentara Afghanistan mendapat bantuan dari pasukan pengamanan swasta Amerika Serikat melawan balik serangan militan.
"Kami masih menyisir kampus mencari para teroris," kata Sediq Sediqqi, Juru Bicara Kepolisian Kabul.
Satu mahasiswa American University Kabul terluka (c) 2016 AP/Rahmat Gul
Jumlah militan yang menyerbu ke area kampus belum diinformasikan. Belum ada pula kelompok teroris mengaku bertanggung jawab atas serangan ini.
Salah satu saksi mata, Ahmad Shaheer, mengaku terjebak di ruang kelas bersama dosen dan belasan kawannya. "Kami bersembunyi di kelas ketika tembak menembak terjadi," ujarnya kepada kantor berita Reuters.
Dosen bernama Ahmad Mukhtar bercerita bahwa militan meledakkan beberapa bom ketika memulai serangan. Saat kejadian Mukhtar sedang berada di halaman kampus. "Seakan-akan ledakan terjadi di seluruh sudut kampus. Kami berlarian, ada mahasiswa yang meloncati tembok untuk kabur, saya ikut loncat juga," ungkapnya.
Fotografer kantor berita Associated Press, Massoud Hossaini, menyatakan penyerang memakai baju sipil tanpa penutup kepala. Puluhan mahasiswa yang terjebak meminta bantuan melalui jejaring sosial, terutama Twitter.
American University didirkan pada 2006 melalui dana hibah pemerintah Amerika Serikat. Perguruan tinggi ini dalam waktu singkat menjadi institusi pendidikan unggulan di Afghanistan, karena didukung oleh dosen-dosen dari luar negeri. Lebih dari 1.700 mahasiswa belajar di kampus berbahasa Inggris ini.
Namun, karena banyak staf pengajar warga negara asing American University akhirnya kerap menjadi sasaran serangan kelompok teroris. Awal bulan ini, dosen warga negara AS dan Australia diculik oleh Taliban.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga Pemuda Palestina Ditembak di AS, Dua Korban Kritis
Baca SelengkapnyaDiplomat Indonesia bersama dengan sejumlah diplomat negara lainnya menjadi korban serangan teroris saat dalam perjalanan menuju sebuah acara di Pakistan.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi beberapa jam sebelum parlemen dijadwalkan bersidang kembali setelah liburan musim panas.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan mahasiswa baru asal Fakultas Kehutanan Untad.
Baca SelengkapnyaLembar kelam pelanggaran HAM yang tak kunjung menemukan titik cerah. Begini ceritanya!
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap 16 pelaku bentrok mahasiswa antarfakultas di Universitas Islam Makassar (UIM) yang menyebabkan sejumlah ruang sekretariat rusak.
Baca SelengkapnyaSerangan tersebut dikonfirmasi menewaskan seorang polisi yang mengawal konvoi.
Baca SelengkapnyaKerusuhan itu terjadi akibat provokasi yang dilakukan sejumlah pihak saat mediasi berlangsung.
Baca SelengkapnyaMahasiswa pro-Palestina di AS telah mendirikan lebih banyak tenda di kampus-kampus seluruh negeri Paman Sam sebagai aksi protes agresi Israel ke Gaza.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, tujuh orang ditetapkan dan ditahan jadi tersangka buntut bentrok di Bitung, Sulawesi Sulut.
Baca SelengkapnyaSelain menembak mati empat anggota KKB, petugas juga mengamankan dua pucuk senjata api laras panjang.
Baca Selengkapnya