Misil Korut diperkirakan bisa sampai ke Alaska, AS ketar-ketir
Merdeka.com - Selepas sukses melakukan uji coba peluncuran misil nuklir antarbenua, Hwasong 14, Korea Utara menyatakan senjata itu bisa membawa hulu ledak nuklir. Mendengar gertakan Pyongyang, Amerika Serikat langsung ketar-ketir.
Dilansir dari laman Reuters, Rabu (5/7), sejumlah pakar menyatakan kalau daya jelajah misil itu bisa mencapai Negara Bagian Alaska dan daratan Amerika Serikat. Dari hasil pengamatan, misil Hwasong 14 terbang sejauh 933 kilometer dan setinggi 2802 meter selama 39 menit.
Kantor Berita Korea Utara, KCNA, menyatakan pemimpin mereka, Kim Jon Un, tidak bakal berunding dengan AS soal senjata sampai Washington melunak.
-
Siapa yang diincar oleh senjata nuklir Korea Utara? Analis mengatakan Korea Utara memperlihatkan ancaman nuklir yang semakin beragam ke Amerika Serikat dan Korea Selatan.
-
Kenapa Amerika Serikat dan Korea Selatan latihan militer bersama? Usai uji coba Hwasong-18, Amerika Serikat dan Korea Selatan mengerahkan angkatan udara mereka untuk menggelar latihan militer bersama.
-
Siapa yang memimpin Korea Utara? Pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut) saat ini ialah Kim Jong-un. Dia mengambil alih kekuasaan sebagai orang nomor satu pada tahun 2011 setelah kematian ayahnya, Kim Jong Il.
-
Mengapa Reaktor Fusi Korea penting? Eksperimen seperti KSTAR dan Joint European Torus (JET) memberikan wawasan dalam pemanfaatan fusi nuklir sebagai sumber energi di masa depan.
-
Apa fakta trending tentang Korea Utara? Terbaru, di tahun 2024 ini, Korea Utara jadi sorotan usai mengirim ribuan balon berisi sampah ke Korea Selatan.
-
Siapa yang dilarang AS? Amerika Serikat juga telah mengurangi pasokan chip high-end untuk perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Tiongkok. Diberitakan bahwa otoritas regulasi di AS telah melarang Samsung untuk memasok chipset Exynos dengan teknologi 7nm atau yang lebih rendah kepada perusahaan-perusahaan di Tiongkok.
"Dia (Jong Un) menyatakan AS tidak akan senang. Karena memang misil itu adalah kado buat hari kemerdekaan mereka," kata KCNA.
Meski begitu, para pengamat menyatakan kemampuan misil itu adalah yang paling rendah. Sebab, sebenarnya senjata itu bisa terbang sejauh 8000 kilometer sehingga bisa mencapai daratan AS.
"Peluncuran itu sukses dan lebih dari yang diharapkan. Dan kemampuan ditunjukkan adalah yang paling minim," kata pakar misil di AS, John Schilling.
Melihat kemampuan senjata itu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Rex Tillerson, merasa sudah terancam. Apalagi Korea Utara meluncurkan misil itu tepat pada malam di hari peringatan kemerdekaan AS. Dia kemudian menyatakan kepada negara-negara yang mempekerjakan warga Korea Utara, atau membantu secara ekonomi dan militer maka sama saja melanggengkan rezim berbahaya.
"Seluruh negara seharusnya menunjukkan ke Korea Utara kalau macam-macam dengan senjata nuklir maka mereka yang menerima akibatnya," ujar Rex.
Reaksi Rex seolah memperlihatkan Korea Utara sudah tidak mempan lagi dengan beragam sanksi diterapkan, yang tujuannya buat menghentikan program pengembangan senjata. Sekutu AS menyatakan China dan Rusia sebagai 'sohib' Korea Utara juga tidak cukup tegas memberlakukan embargo. Sebab menurut mereka sampai hari ini keduanya masih aktif melakukan bisnis. Yakni soal embargo minyak, pelarangan terbang bagi maskapai Korea Utara, pekerja migran, hingga menghentikan transaksi dengan bank di Korea Utara.
Hanya saja setelah insiden itu dan akibat tekanan negara lain, Rusia dan China sepakat meminta Korea Utara menghentikan sementara program misil balistik, tetapi juga meminta AS dan Korea Selatan menghentikan latihan militer skala besar. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Amerika Serikat (AS) menuding satelit yang baru diluncurkan Rusia berbahaya. Begini alasannya.
Baca SelengkapnyaPresiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Amerika Serikat agar tidak menyebarkan rudal jarak jauh di Jerman.
Baca SelengkapnyaBerbagai pengembangan dan uji coba rudal nuklir yang dilakukan Korea Utara dipandang sebagai ancaman dunia. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaKapal selam bersenjata nuklir yang baru diluncurkan Korea Utara ini akan ditugaskan berpatroli di perairan antara semenanjung Korea dan Jepang,
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat (AS) cemas melihat rencana Rusia mau meletakan senjata nuklir di luar angkasa.
Baca SelengkapnyaKorea Utara masih terus melakukan uji coba penembakan rudal-rudal balistik ke wilayah perairan Jepang. Penambakan itu disiarkan langsung di stasiun televisi.
Baca SelengkapnyaSejumlah staf militernya yang berdiri di belakangnya pun juga ikut melongok.
Baca SelengkapnyaKonflik antara Rusia dan Ukraina telah memasuki fase yang lebih mengkhawatirkan, yang menimbulkan spekulasi mengenai kemungkinan terjadinya Perang Dunia 3.
Baca SelengkapnyaPengerahan ratusan rudal maut Korea Utara ini dianggap sebagai ancaman oleh Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaIni disampaikan Kim Jong-un di hadapan para mahasiswa universitas militer terbesar di Korea Utara.
Baca SelengkapnyaNATO meminta agar pengiriman pasukan Korea Utara ke Rusia dihentikan, setelah terungkap bahwa 10.000 tentara Korut terlibat dalam konflik di Ukraina.
Baca SelengkapnyaLatihan itu dilakukan di tengah situasi memanas dengan Seoul dan Washington, saat Menlu AS Antony Blinken melakukan kunjungan ke Korea Utara.
Baca Selengkapnya