Netanyahu tegaskan rakyat Tepi Barat di bawah kontrol Israel
Merdeka.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan tidak akan pernah melepaskan kontrol keamanan atas seluruh Tepi Barat. Pernyataan itu disampaikannya untuk menjawab pertanyaan yang diajukan Menlu Australia Julie Bishop yang mempertanyakan maksud dari dukungan atas negara Palestina.
Dilansir Times of Israel, Minggu (26/2), Netanyahu melakukan pertemuan dengan sejumlah pejabat tinggi negara selama perjalanan lima harinya di Australia, termasuk dengan Perdana Menteri Malcolm Turnbull serta pemimpin oposisi Bill Shorten.
Di samping perjanjian bisnis dan pariwisata di kedua negara, konflik Israel dengan Palestina juga menjadi pokok bahasan. Apalagi perjalanan Netanyahu di Sydney disambut unjuk rasa pro-Palestina.
-
Apa yang dilakukan Israel di Tepi Barat? Pasukan penjajah Israel menghancurkan 17 rumah warga Palestina di Tepi Barat yang dijajah pada Rabu (26/6).
-
Bagaimana kondisi Tepi Barat yang diduduki Israel? Avni ditemukan tewas di rumahnya di permukiman Givon HaHadasha di Tepi Barat yang diduduki.
-
Siapa orang tua Benjamin Netanyahu? Ayahnya, Benzion Netanyahu, adalah seorang sejarawan yang ahli dalam sejarah Yahudi, khususnya tentang Inkuisisi Spanyol. Benzion dikenal sebagai seorang nasionalis Zionis yang kuat, dan pemikirannya sangat mempengaruhi pandangan politik Benjamin di kemudian hari. Ibunya, Tzila Segal, juga berasal dari latar belakang keluarga yang sangat mendukung gerakan Zionis.
-
Apa perintah yang dikeluarkan Israel? Israel juga memerintahkan satu-satunya rumah sakit yang masih berdisi di Gaza, RS Eropa Gaza di Khan Younis, untuk dikosongkan.
-
Kapan Benjamin Netanyahu lahir? Benjamin Netanyahu lahir pada 21 Oktober 1949 di Tel Aviv, Israel, dalam sebuah keluarga yang sangat berpengaruh dalam dunia politik dan akademis.
-
Apa yang dikatakan Menteri Israel soal warga sipil di Gaza? Menurut Eliyahu, di Gaza tidak ada warga sipil yang tidak bersalah.
Dalam pertemuannya dengan Shorten Jumat (24/2) kemarin, dia ditanyakan soal pandangan Partai Buruh atas pembangunan permukiman di Tepi Barat dengan sang perdana menteri. Mereka berbicara selama hampir sejam, dan mengulangi dukungan partai atas solusi dua negara.
"Kami mau melihat Israel aman dan termasuk perbatasannya; kami juga mendukung hak rakyat Palestina untuk punya negara sendiri. Kami menegaskan secara jelas dan tegas bahwa permukiman itu dan ekspansi Israel merupakan penghalang perdamaian," kata Shorten.
Pernyataan resmi dari kantor Netanyahu menyatakan, pertemuan itu membahas dua hal, yakni diplomatik dan isu kawasan termasuk soal Iran, Suriah dan Palestina tanpa menyebutkan detilnya. Dikatakan pula, perdana menteri mempermasalahkan kesepakatan nuklir dengan Iran, agresi Iran di kawasan serta ekspansi ideologi.
"PM membatasi penekanan atas sifat bipartisan terhadap Israel di Australia dan menegaskan kembali dukungannya untuk Israel."
Para tetua partai menyesalkan kurangnya proses untuk menegakkan solusi dua negara untuk dijadikan kebijakan solusi dua negara dalam membentuk negara Palestina. Mantan perdana menteri Kevin Rudd dan Bob Hawke serta mantan Menlu Gareth Evans serta Bob Carr menginginkan negaranya bergabung bersama 137 negara memberikan akses diplomatik bagi Palestina merdeka.
Di hari pertamanya di Australia, Netanyahu tertantang memberikan penjelasan Rudd dan Hawke jika negara Palestina berdiri tidak mengenal hak Israel untuk eksis.
"Saya bertanya kepada dua mantan perdana menteri untuk menjawab pertanyaan simpel: Negara macam apa yang mereka dukung? Negara yang menyatakan kehancuran Israel? Negara yang memberikan wilayahnya untuk dipakai bagi Islam Radikal?" katanya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Netanyahu Kembali Sampaikan Sikap Soal Ide Negara Palestina Merdeka, Begini Kataya
Baca SelengkapnyaNetanyahu menolak pembicaraan damai dengan Palestina, negara yang dijajah Israel sejak 1948.
Baca SelengkapnyaKoran Israel mengungkap pemerintahan Netanyahu mengharapkan tawanan di Gaza segera tewas.
Baca SelengkapnyaKnesset menggelar pemungutan suara, 99 anggota menentang pendirian negara Palestina. Israel menjajah Palestina sejak 1948.
Baca SelengkapnyaDia menyatakan ingin jadi orang pertama yang tinggal di Gaza setelah warga Palestina terusir.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat berikan dukungan terbuka untuk Perdana Menteri Israel yang terancam ditangkap.
Baca SelengkapnyaSaat memasuki ruang pertemuan, Netanyahu disambut teriakan "huuuuu" oleh beberapa anggota Kongres AS.
Baca SelengkapnyaMomen PM Israel Benjamin Netanyahu diteriaki oleh pendukung Palestina saat sedang berjalan.
Baca SelengkapnyaNetanyahu menolak tuntutan Hamas untuk gencatan senjata dan pertukaran sandera.
Baca SelengkapnyaTentara ini menyatakan dukungannya untuk Perdana Menteri Netanyahu untuk tetap berperang di Gaza.
Baca SelengkapnyaPidato Netanyahu mendapat riuh tepuk tangan dari anggota Kongres AS, namun menuai kecaman dari Hamas yang menyebutnya penuh klaim dan kebohongan.
Baca SelengkapnyaPerdana Menteri Netanyahu pernah menikah 3 kali, salah satu istrinya merupakan pramugari yang ditemui dalam penerbangan dari Amerika Serikat ke Israel.
Baca Selengkapnya