Sipir Israel Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Pembunuhan Bermotif Politik
Sipir ini ditemukan tewas dengan luka tusukan di rumahnya di Tepi Barat yang diduduki, Palestina.
Sipir ini ditemukan tewas dengan luka tusukan di rumahnya di Tepi Barat yang diduduki, Palestina.
-
Bagaimana Israel menghancurkan rumah warga Palestina? Buldoser mengobrak-abrik tanah, mencabut banyak sel surya, tangki air, dan pagar, serta pepohonan.
-
Mengapa rumah warga Palestina dihancurkan? Di Yerikho, pembongkaran dilakukan atas dasar rumah-rumah tersebut dibangun tanpa izin dari Israel.
-
Siapa yang menghancurkan rumah warga Palestina? Pasukan penjajah Israel menghancurkan 17 rumah warga Palestina di Tepi Barat yang dijajah pada Rabu (26/6).
-
Siapa yang dibunuh oleh tentara Israel? Ya, mereka kembali menyerang anak-anak Gaza Palestina yang tidak bersalah dan tidak berdosa.
-
Di mana rumah-rumah warga Palestina dihancurkan? Pasukan penjajah Israel menghancurkan 17 rumah warga Palestina di Tepi Barat yang dijajah pada Rabu (26/6).
-
Dimana kejadian pembantaian satu keluarga oleh tentara Israel? 'Kami tinggal di Jalan Al-Nazaz di Al-Shuja'iya, Gaza timur, ketika sekitar pukul 10.00 pada Kamis kami kaget mendengar suara baku tembak dan ledakan.
Sipir Israel Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Pembunuhan Bermotif Politik
Seorang sipir di penjara Israel ditemukan tewas di rumahnya di Tepi Barat yang diduduki, Palestina dan diduga korban pembunuhan. Menurut keluarga, pembunuhan ini bermotif politik.
Sipir bernama Yochai Avni tersebut ditemukan tewas awal pekan ini. Menurut kakak perempuannya kepada situs berita berbahasa Ibrani, Ynet pada 9 Juli, adiknya tidak punya satu musuh pun.
"Kami yakin itu serangan teroris," cetusnya, dikutip dari The Cradle, Jumat (12/7).
Avni ditemukan tewas di rumahnya di permukiman Givon HaHadasha di Tepi Barat yang diduduki. Dia dinyatakan meninggal pada saat pada saat layanan ambulans Magen David Adom Israel tiba di TKP. Rumah tersebut terbakar bersama jenazah Avni yang ditemukan dalam keadaan luka tusuk.
Pada Senin, polisi mengatakan ada kecurigaan adanya “insiden kriminal” setelah sekelompok besar petugas dikerahkan ke tempat kejadian. Kepala Layanan Penjara Israel, Kobi Yaakobi, juga berada di lokasi pembunuhan.
Dinas keamanan Shin Bet bergabung dalam penyelidikan pada tanggal 8 Juli dan mengindikasikan bahwa kematian Avni mungkin “terkait dengan teror.”
Avni adalah seorang pawang anjing di penjara Ofer yang terkenal dengan pengamanannya yang ketat, salah satu dari banyak penjara Israel di mana warga Palestina menghadapi penyiksaan dan penganiayaan yang kejam. Menurut rekan kerjanya, dia tidak masuk kerja dan ada di rumahnya.
Pembunuhan itu terjadi ketika para tahanan Palestina di penjara-penjara Israel menghadapi kekejaman yang semakin brutal.
Awal bulan ini, kepala Shin Bet, Ronen Bar, mengungkapkan dalam sebuah surat kepada pejabat pemerintah bahwa terdapat 21.000 warga Palestina yang dipenjara di seluruh Israel, sekitar 10.000 lebih banyak dari jumlah yang diperkirakan sebelumnya. Bar mengatakan dalam suratnya bahwa situasi di penjara-penjara Israel adalah “bom waktu” mengingat kondisi ekstrim yang dihadapi para tahanan Palestina.
Menteri Keamanan Israel, Itamar Ben Gvir, yang bertanggung jawab atas sistem penjara, secara signifikan memperketat tindakan brutal dan pembatasan terhadap tahanan Palestina.
Langkah-langkah ini semakin memburuk sejak dimulainya agresi brutal Israel di Gaza. Warga Palestina yang dibebaskan dari penjara dan pusat penahanan Israel baru-baru ini memberikan kesaksian yang mengejutkan tentang perlakukan kejam yang mereka hadapi di dalam tahanan.