Bebas dari Penjara Israel, Anggota Hamas Ini Datangi Rumah Sipir Penjara yang Menyiksanya, Ini yang Dilakukannya
Sipir tersebut bekerja di penjara Israel yang terkenal kejam dan kerap menyiksa para tahanan Palestina.
Sipir tersebut bekerja di penjara Israel yang terkenal kejam dan kerap menyiksa para tahanan Palestina.
Bebas dari Penjara Israel, Anggota Hamas Ini Datangi Rumah Sipir Penjara yang Menyiksanya, Ini yang Dilakukannya
Seorang pemuda Palestina anggota Hamas, Ibrahim Mansour (23), menjadi eksekutor dalam "operas perlawanan heroik", di mana Mansour membunuh seorang sipir di penjara Israel yang menyiksa para tahanan Palestina. Demikian diungkapkan sumber dari kelompok perlawanan Palestina.
Mansour membunuh sipir tersebut di rumahnya di Tepi Barat yang diduduki awal bulan ini, seperti dilansir laman Press TV.
Mansour juga pernah ditangkap dan dipenjara Israel dan menjadi target penyiksaan. Dia dibebaskan pada akhir April lalu.
Dilaporkan sebelumnya pada 12 Juli, seorang sipir di penjara Israel, Yochai Avni (40) ditemukan tewas di rumahnya di Tepi Barat yang diduduki dan diduga korban pembunuhan pada 8 Juli. Menurut keluarga, pembunuhan ini bermotif politik.
Menurut laporan Press TV, Avni ditemukan tewas setelah ditikam dan rumahnya dibakar.
Menurut badan keamanan dalam negeri Israel, Shin Bet, tersangka pembunuhan Avni ditangkap dua hari kemudian setelah operasi tersebut.
Avni bekerja di penjara Israel Ofer yang terkenal kejam selama 17 tahun.
Dia diancam para tahanan karena berlaku kejam dalam menyiksa para tahanan Palestina.
Faksi-faksi perlawanan Palestina memuji aksi Mansour, warga Biddu di Tepi Barat yang diduduki, yang melakukan operasi yang sangat rumit dan canggih.
Setelah operasi tersebut, otoritas Israel kaget karena Mansour bisa memasuki permukiman yang dijaga ketat. Menurut otoritas Israel, Mansoru juga berusaha masuk ke rumah lainnya di permukiman tersebut saat menjalankan aksinya.