Netanyahu tolak tawaran gencatan senjata dari Hamas
Merdeka.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kemarin menuduh Hamas melanggar gencatan senjata yang telah dibuatnya sendiri dan bersumpah operasi Israel di Gaza akan terus berlanjut.
"Mereka melanggar gencatan senjata mereka sendiri. Dalam keadaan ini, Israel akan melakukan apa yang harus dilakukan untuk membela rakyat kami," kata Netanyahu kepada stasiun televisi CNN sebagai bagian dari serangkaian wawancaranya dengan media Amerika, seperti dilansir situs Asia One, Ahad (27/7).
Sebelumnya, gerakan Islam Palestina Hamas setuju untuk menghentikan penembakan dari pukul 11.00 waktu setempat dalam menanggapi permintaan dari PBB. Namun, wartawan AFP di Gaza mengatakan ledakan masih terdengar.
-
Mengapa gencatan senjata Hamas dan Israel dilakukan? 'Tujuan utama kami di sini adalah keselamatan para sandera,' tegasnya kepada wartawan, seraya menambahkan akan ada kolaborasi dengan Palang Merah dan pihak-pihak yang berkonflik untuk meminimalisir kemungkinan buruk yang mungkin terjadi dalam proses itu.
-
Apa syarat Hamas untuk gencatan senjata? 'Perjanjian apapun yang dicapai harus memenuhi tuntutan nasional kali; mengakhiri agresi secara komplet dan permanen, penarikan menyeluruh dan penuh penjajah dari Jalur Gaza, mengembalikan para pengungsi ke rumah-rumah mereka tanpa pembatasa, dan pertukaran tahanan yang nyata, selain rekonstruksi dan mengakhiri blokade,' jelas pejabat Hamas dan penasihat pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, Taher Al-Nono kepada Reuters.
-
Apa isi perjanjian gencatan senjata Hamas dan Israel? 'Para sandera yang berasal dari keluarga yang sama akan ditempatkan dalam satu kelompok,' ujar Ansari. Dalam jangka waktu empat hari, Hamas diperkirakan akan membebaskan 50 warga Israel. Sebagai imbalannya, sebanyak 150 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel juga akan dibebaskan. 'Tentunya setiap hari akan mencakup sejumlah warga sipil yang disepakati berjumlah 50 orang dalam empat hari,' kata Ansari.
-
Mengapa Hamas ingin gencatan senjata? 'Perjanjian apapun yang dicapai harus memenuhi tuntutan nasional kali; mengakhiri agresi secara komplet dan permanen, penarikan menyeluruh dan penuh penjajah dari Jalur Gaza, mengembalikan para pengungsi ke rumah-rumah mereka tanpa pembatasa, dan pertukaran tahanan yang nyata, selain rekonstruksi dan mengakhiri blokade,' jelas pejabat Hamas dan penasihat pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, Taher Al-Nono kepada Reuters.
-
Kenapa Hamas ingin gencatan senjata? Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh mengatakan kelompoknya tengah 'mendekati perjanjian gencatan senjata' dengan Israel setelah pertempuran berlangsung lebih dari sebulan di Jalur Gaza.
-
Kapan gencatan senjata Hamas dan Israel dimulai? Gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza akan dimulai pada Jumat pukul 7 pagi waktu setempat, dengan gelombang pertama sandera akan dibebaskan pada pukul 4 sore, demikian keterangan juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed al-Ansari kemarin.
Israel telah menyetujui rencana gencatan senjata yang dipromosikan oleh Mesir tapi tidak diterima Hamas. Namun Netanyahu menolak seruan terbaru kemarin untuk melakukan gencatan senjata, dan menuduh Hamas akan mengeksploitasi ketenangan dalam pertempuran.
Netanyahu mengatakan kepada CBS bahwa Israel tidak akan membiarkan organisasi teroris kejam memutuskan kapan gencatan senjata dimulai yang akan digunakan untuk lebih memudahkan mereka buat berhenti sejenak, mempersenjatai kembali, dan terus menembaki warga dan rakyat Israel.
Netanyahu mengatakan pasukan Israel akan melanjutkan operasi untuk membongkar jaringan terowongan lintas perbatasan Hamas dan menghancurkan persenjataan roketnya.
"Saya akan mengatakan kami ingin berhenti menembakkan roket dengan pasti. Kami ingin membongkar terowongan, jaringan terowongan teror yang ditemukan. Saya tidak tahu apakah kita akan memiliki seratus persen sukses," kata dia. "Tentara kita berurusan dengan hal itu sekarang."
Netanyahu menegaskan Israel tidak sengaja menargetkan warga sipil Palestina, menuduh Hamas memprovokasi konflik di daerah pemukiman dan mengatakan tujuan jangka panjang mereka adalah untuk mencegah serangan terhadap Israel.
"Saya harap kami mencapai ketenangan berkelanjutan yang akan memungkinkan kita untuk mengatasi masalah demiliterisasi Gaza," katanya kepada CBS.
"Dan jika Hamas lemah dan mendiskreditkan dan demiliterisasi maka kita mungkin memiliki kesempatan untuk melakukan sesuatu dengan kekuatan yang lebih moderat dan mendapatkan masa depan yang lebih baik bagi kita semua," tegas Netanyahu.
Sejak serangan dimulai pada 8 Juli lalu, lebih dari 1.050 warga Palestina tewas dalam pertempuran di Gaza. Sementara 6.000 lainnya telah terluka. Sebanyak 43 tentara Israel, dua warga sipil dan seorang pekerja migran Thailand juga dilaporkan tewas. (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Netanyahu menolak tuntutan Hamas untuk gencatan senjata dan pertukaran sandera.
Baca SelengkapnyaSeorang pejabat senior Israel mengatakan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah membatalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.
Baca SelengkapnyaEnam tawanan Israel yang ditahan Hamas di Gaza tewas pada Sabtu (31/8) malam.
Baca SelengkapnyaHarian Haaretz pekan lalu melaporkan 130 tentara Israel menandatangani surat yang berisi menolak kembali ditugaskan ke Gaza selama belum ada pertukaran tawanan.
Baca SelengkapnyaBenjamin Netanyahu menolak gencatan senjata dalam agresi militer Israel terhadap militan Hamas di Gaza.
Baca SelengkapnyaPM Israel Netanyahu kembali menolak keras gencatan senjata tanpa pembebasan semua orang yang ditawan Hamas.
Baca SelengkapnyaMenteri ini mengerahkan segala upaya agar gencatan senjata tidak tercapai.
Baca SelengkapnyaAlih-alih menanggalkan senjata, sniper Israel tetap dipergunakan untuk menembaki warga Palestina di tengah gencatan senjata.
Baca SelengkapnyaKomunikasi PM Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim dengan Ketua Hubungan Internasional Hamas, Basem Naim mengungkap soal rencana gencatan senjata Hamas dan Israel.
Baca SelengkapnyaHamas dan kelompok perlawanan Palestina lainnya ingin Israel menarik diri sepenuhnya dari Gaza dan menghentikan pengepungan.
Baca SelengkapnyaWarga Israel marah kepada PM Benyamin Netanyahu karena dianggap gagal lindungi rakyatnya.
Baca SelengkapnyaJenderal ini juga mengungkap Israel berada di ujung tanduk kehancuran.
Baca Selengkapnya