Obama tetap dukung Erdogan, minta militer hormati hasil pemilu
Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat, Barack Hussein Obama, mendukung pemerintahan yang sah dan demokratis di Turki. Dia mengimbau pihak yang melancarkan kudeta agar menghormati hasil pemilu serta tidak terpancing dalam pertumpahan darah.
"Saya berharap setiap pihak di Turki mendukung pemerintahan yang terpilih secara demokratis, menahan diri, serta menghindari terjadinya kekerasan," kata Obama dalam keterangan tertulis lewat Kementerian Luar Negeri AS, seperti dilansir the Guardian, Sabtu (16/7).
Kementerian Luar Negeri AS mengimbau warganya yang sedang ada di Turki berhati-hati. "Hubungi keluarga anda, jangan pergi sendirian. Sedang ada tembakan serta jam malam di kota besar seperti Istambul atau Ankara," tulis pengumuman Kedubes AS.
-
Siapa yang dituduh melakukan kudeta? Istri Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Sarah Netanyahu menuduh para panglima militer Israel berusaha melakukan kudeta terhadap suaminya, berdasarkan bocoran rekaman audio yang diperoleh media Israel, Haaretz.
-
Apa yang dilakukan tentara Turki di Israel? Stasiun televisi Aljazeera berbahasa Arab melaporkan ada sekitar 10.000 tentara Turki di Israel.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa Polwan yang meraih prestasi di Turki? Sosok Briptu Tiara Nissa menjadi salah satu dari 5 lulusan terbaik pendidikan S2 nontesis di Turki.
-
Dimana massa menggeruduk kantor KPU? Sejumlah orang menggeruduk Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura di jalan Abepura-Sentani, Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (15/3) malam waktu setempat.
-
Bagaimana Briptu Tiara berpidato di Turki? Berpidato bahasa Turki Mengagumkan, Tiara berpidato dalam bahasa Turki.
Ribuan pendukung Presiden Reccep Tayyip Erdogan mulai turun ke jalan dini hari waktu setempat. Di jalanan Istambul atau Ankara, mereka menuntut militer menggagalkan kudeta. Rakyat mengabaikan peringatan tentara yang menjalankan jam malam selepas menguasai kantor pemerintahan tadi malam.
Presiden Reccep Tayyip Erdogan mengakui ada upaya kudeta atas dirinya. BBC melaporkan, Sabtu (16/7), Erdogan akan melawan upaya pemakzulan ilegal oleh segelintir faksi tentara ini. Dia meminta dukungan dari pendukung Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP).
"Saya mengimbau rakyat Turki untuk berkumpul di alun-alun dan bandara. Saya selalu percaya, kekuatan rakyat lebih besar dari apapun," ujarnya melalui sambungan aplikasi FaceTime.
Kudeta ini terjadi ketika Erdogan sedang berada di Kota Marmaris untuk liburan keluarga. Dia berjanji dalam waktu dekat akan segera menuju Ankara. Kabarnya aksi kudeta ini dirancang oleh sekelompok jenderal, namun belum jelas siapa kepalanya.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan kembali mengutuk Israel atas serangan brutalnya di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaErdogan menyampaikan kecamannya saat menghadiri demo bela Palestina di Istanbul.
Baca SelengkapnyaErdogan salah satu pemimpin dunia yang mengeca keras agresi brutal Israel di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaReaksi polisi kabur diskak advokat karena debat keras soal halangi bantuan hukum untuk para demonstran yang ditangkap.
Baca SelengkapnyaMereka marah setelah sebuah ledakan yang diduga serangan udara Israel menghantam rumah sakit di Jalur Gaza dan menewaskan ratusan orang.
Baca SelengkapnyaMereka melakukan long march sejak dari Taman Parkir ABA Yogyakarta hingga Kawasan Titik Nol Kilometer.
Baca SelengkapnyaPengunjuk rasa dari berbagai kelompok elemen masyarakat mengepung Gedung DPR untuk menolak pengesahan revisi UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaPresiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan mendukung penuh Palestina, usai pasukan Israel menyerang perbatasan Gaza
Baca SelengkapnyaAksi unjuk rasa untuk mengawal putusan MK terus berlanjut. Setelah mengepung Gedung KPK, demonstran kini menggeruduk markas KPU.
Baca SelengkapnyaWajah politisi Gerindra itu tampak was-was saat turun dari mobil komando.
Baca SelengkapnyaPresiden Erdogan siap menjadi penyambung, demi perdamaian Palestina dan Israel.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta seluruh relawan tidak melakukan provokasi dan fitnah.
Baca Selengkapnya