Ogah dipaksa nikah, gadis Pakistan dibakar sampai tewas
Merdeka.com - Sonia Bibi (20) meninggal setelah hampir sebulan menjalankan perawatan luka bakar di Rumah Sakit Multan Nishtar di Pakistan. Sonia mengalami luka bakar 50 persen di tubuhnya, lantaran dibakar hidup-hidup oleh kekasihnya sendiri.
Dari keterangan keluarga, gadis ini dibakar sang kekasih, Ahmed lantaran menolak ajakannya menikah muda. Kesal di tolak, pacar Sonia kemudian membakarnya hidup-hidup, beruntung gadis ini masih bisa dibawa ke rumah sakit.
Dilansir dari Daily Mail, Rabu (4/11), staf medis mengatakan seharusnya dia bisa sembuh, namun lantaran luka bakarnya mengalami infeksi, gadis ini harus meregang nyawa.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa korban tewas terbakar? Nasib tragis menimpa Anton (40), warga Dusun Darungan, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang tewas dalam kebakaran rumahnya.
-
Siapa yang membunuh korban? Jasad wanita berinisial R (34) ditemukan di Dermaga Ujung Pulau Pari dengan kondisi sudah membusuk pada 13 April 2024. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh pelaku berinisial N yang diketahui memesan layanan Open BO dari R melalui aplikasi WeChat.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Dimana kejadian pembunuhan berkedok kebakaran terjadi? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Luka bakarnya mengalami infeksi. Ini yang menyebabkan dia meninggal," ujar staf medis Rumah Sakit Multan Nishtar.
Insiden pembakaran Sonia terjadi di sebuah desa di wilayah Multan, Provinsi Punjab, Pakistan. Polisi setempat sudah menangkap pelaku yang berusia 24 tahun ini.
Polisi menjelaskan, Sonia jatuh cinta pada Ahmed, namun masih belum ingin menikah lantaran merasa dirinya masih terlalu muda. Dari hasil investigasi awal, lelaki itu kesal karena ditolak lamarannya oleh Sonia.
Ratusan wanita Pakistan dibunuh setiap tahunnya dengan kasus kekerasan yang dilakukan orang terdekat.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gadis ini nekat meracuni 13 anggota keluarganya termasuk orang tuanya karena tak mendapat restu menikahi pacarnya.
Baca SelengkapnyaMayat korban dibuang ke parit sekitaran semak-semak Jalan Parit Atmo Kepenghuluan Bagan Punak Meranti, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan polisi diketahui pembunuhan sadis itu dilatarbelakangi persoalan ekonomi dan sakit hati.
Baca SelengkapnyaKorban dan tersangka menjalin hubungan asmara selama dua tahun
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa pembunuhan itu terjadi, kedua anak korban yang masih balita berada di dalam rumah kontrakan
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial MS (23) gelap mata lantaran kesal karena korban terus menuntut minta dinikahi.
Baca SelengkapnyaKasus penemuan mayat wanita dalam koper mulai menemukan titik terang.
Baca SelengkapnyaTersangka akan berangkat kerja di sela itu mengajak istrinya berhubungan badan. Akan tetapi hal itu ditolak istrinya, yang membuat tersangka marah.
Baca SelengkapnyaSaat pulang, ia langsung masuk kamar tanpa menunjukkan gelagat apapun.
Baca SelengkapnyaSeorang pria menganiaya teman wanita kenalan dari media sosial karena menolak ajakan untuk melakukan hubungan badan.
Baca SelengkapnyaKasus penemuan mayat di saluran irigasi persawahan Jember mengungkap fakta memilukan.
Baca SelengkapnyaPelaku bertindak normal setelah melakukan pembunuhan, sehingga warga tidak curiga.
Baca Selengkapnya