Parlemen Prancis akui kedaulatan Palestina
Merdeka.com - Israel kalang kabut setelah pemungutan suara parlemen Prancis mengakui Palestina sebagai negara. Mereka mengecam keputusan ini dan mengatakan akan membahayakan proses perdamaian.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Rabu (3/12), sekitar 339 majelis rendah Prancis mendesak pemerintah agar segera mengakui kedaulatan Palestina. Meski pemungutan suara ini tidak mengikat namun ini simbol harapan bagi rakyat Palestina lantaran dukungan semakin tumbuh dari Eropa.
Israel makin geram. Dalam pernyataannya hari ini Kedutaan Besar Israel di Ibu Kota Paris mengatakan pemungutan suara itu bisa merusak seluruh rencana perdamaian. "Suara majelis ini akan mengurangi kemungkinan pencapaian kesepakatan antara kedua belah pihak," ujar juru bicara tidak disebutkan namanya.
-
Kenapa Israel merasa terancam dengan pengakuan Palestina? Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, menyatakan pengakuan tersebut merupakan serangan terhadap kedaulatan Israel dan membahayakan keamanannya, meskipun ia tidak menjelaskan detailnya.
-
Siapa yang mengutuk keputusan Israel? Pemerintah Indonesia mengutuk keputusan Parlemen Israel (Knesset) yang melarang operasi UNRWA di wilayah Israel.
-
Apa dampak pengakuan Palestina bagi Israel? Pengamat melihat ini sebagai indikasi semakin terisolasinya Israel di panggung dunia.
-
Bagaimana cara Israel bereaksi terhadap pengakuan Palestina? Sebagai tanggapan, Israel menarik duta besarnya untuk Irlandia, Norwegia, dan Spanyol.
-
Apa masalah utama antara Israel dan Palestina? Konflik Palestina dan Israel, hingga kini masih menjadi isu kemanusiaan yang belum berakhir.
-
Apa yang dilakukan Israel ke Palestina? Semua kompak mengutuk kekerasan yang dilakukan Israel.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga menyebut putusan suara itu sebagai kesalahan fatal.
Dukungan bagi kedaulatan Palestina berawal dari Swedia. Lalu parlemen Spanyol, Inggris, dan Irlandia beramai-ramai mengambil suara untuk mendesak pemerintahannya mengakui negara itu.
Israel sebenarnya telah berkomitmen mengakui kedaulatan Palestina di bawah perjanjian pedamaian namun resolusi dari negara-negara yang mendukung kemerdekaan Palestina membuatnya perjanjian ini terganggu. (mdk/din)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Koalisi sayap kiri Front Populer Baru (NFP) Prancis berhasil jadi pemenang di Pemilu Prancis.
Baca SelengkapnyaLangkah tiga negara Eropa ini membuat penjajah Israel geram dan tidak terima.
Baca Selengkapnya4.000 Tentara Prancis Bantu Israel Lawan Hamas di Gaza
Baca SelengkapnyaBerikut reaksi Israel saat tahu Hamas-Fatah berdamai demi Palestina bersatu.
Baca SelengkapnyaIni Dampak yang Akan Terjadi Jika Palestina Diakui Sebagai Negara
Baca SelengkapnyaKemenangan koalisi sayap kiri Front Popular Baru (NFP) mendapat sorotan dunia.
Baca SelengkapnyaKnesset menggelar pemungutan suara, 99 anggota menentang pendirian negara Palestina. Israel menjajah Palestina sejak 1948.
Baca SelengkapnyaLangkah tiga negara Eropa ini membuat Israel naik pitam.
Baca SelengkapnyaICJ juga menyatakan kebijakan dan praktik Israel di wilayah Palestina yang diduduki merupakan pencaplokan sebagian besar wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaNetanyahu menolak pembicaraan damai dengan Palestina, negara yang dijajah Israel sejak 1948.
Baca SelengkapnyaPuan menekankan pentingnya agar tercapainya solusi 2 negara dan mendorong keanggotaan penuh Palestina di PBB.
Baca SelengkapnyaPrancis memasok sebagian besar senjata untuk Israel. Tapi Jenderal ini berani mengembargo Israel.
Baca Selengkapnya