Pelaku penyanderaan Sydney mau tukar tawanan dengan bendera ISIS
Merdeka.com - Diduga dua pelaku penyanderaan di kawasan Martin Place, Kota Sydney, Australia, meminta pertukaran tawanan dengan hal tak diduga. Mereka hanya bersedia melepaskan korban jika dapat bendera kelompok Negara Islam untuk Irak dan Syam (ISIS).
Stasiun televisi CNN melaporkan, Senin (15/12), dalam satu tulisan berita singkat disebutkan pelaku sebelumnya sudah mengibarkan bendera milik salah satu kelompok ekstremis yakni Front Jabat al Nusra.
Sejauh ini sekitar lima tawanan sudah berhasil kabur dari pelaku. Tiga lelaki dan dua perempuan. Mereka segera mendapat pengamanan ketat polisi, salah satunya bahkan harus dilarikan ke rumah sakit sebab sesak nafas hebat.
-
Di mana kejadian aneh ini terjadi? Seorang wanita di China terkejut saat menemukan sesuatu yang aneh dalam makanannya. Wanita tersebut mendapati gigi manusia di dalam kue isi daging yang dibeli di supermarket Sam's Club cabang Changzhou, China.
-
Dimana kejadian ini terjadi? Diduga, bocah ini tengahh bermain di area parkiran bus.
-
Di mana insiden ini terjadi? Melansir dari ElectricalTechnology, Jumat (1/11), peristiwa nahas itu terjadi di sebuah ladang angin di Ooltgensplaat, Belanda, pada 29 Oktober 2013.
Belum diketahui siapa nama pelaku dan apa motif mereka. Namun permintaan untuk menukar tawanan dengan bendera sungguh menggelikan, janggal, dan bikin melongo. (mdk/din)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bareskrim Polri membongkar kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang melibatkan warga negara Indonesia di Sydney, Australia.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan kejadian nahas yang dialami 50 WNI korban TPPO di Sydney Australia
Baca SelengkapnyaTotal, ada 50 orang berstatus sebagai korban dari kasus tersebut dijadikan pekerja seks komersial alias PSK
Baca SelengkapnyaMulanya, saat check-in di konter Batik Air di Bandara Tullamarine di Melbourne, Australia, Monique diminta menandatangani formulir biru tambahan.
Baca SelengkapnyaUntuk alasan mereka mengemis karena kehabisan dana atau uang saat liburan di Pulau Bali.
Baca SelengkapnyaPencari suaka itu dibawa ke gedung Direktorat Jenderal Imigrasi untuk didata.
Baca SelengkapnyaPodus yang dipakai para pelaku merupakan praktir terbaru dalam kejahatan menyelundupkan orang ke Australia.
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaDari pengungkapan itu, dua orang wanita berhasil diamankan di area terminal 2 keberangkatan internasional Bandara Soekarno-Hatta.
Baca SelengkapnyaBatman berperan sebagai koordinator di beberapa tempat prostitusi di Sydney.
Baca SelengkapnyaMereka diduga hendak diselundupkan ke Australia melalui perairan laut Kabupaten Sukabumi.
Baca SelengkapnyaSaat diamankan petugas, kepala WNA bule ini mengalami luka-luka.
Baca Selengkapnya