Peringatan nuklir keliru bikin panik seluruh Hawaii
Merdeka.com - Penduduk Negara Bagian Hawaii, Amerika Serikat, kemarin sempat dibikin panik dan bingung. Penyebabnya adalah tanda bahaya ancaman serangan nuklir mendadak berbunyi karena operatornya keliru menekan tombol ketika bergantian jaga.
Dilansir dari laman BBC, Minggu (14/1), insiden itu terjadi pada Sabtu kemarin pukul 08.07 waktu setempat. Menurut Gubernur Hawaii, David Ige, saat itu dua kelompok operator berisi tiga anggota bergantian giliran jaga di Lembaga Manajemen Darurat (EMA). Ketika hendak beralih ke kelompok lain, operator sebelumnya diharuskan melakukan pengujian sistem sebelum pulang buat melihat apakah bekerja normal atau tidak. Namun, mereka keliru menekan tombol dan malah mengaktifkan peringatan terhadap bom nuklir.
Alhasil, pesan peringatan itu masuk ke seluruh ponsel orang yang berada di Hawaii, dan disebarluaskan oleh stasiun televisi dan radio setempat. Isi pesan itu adalah, 'Rudal balistik mengarah ke Hawaii. Segera cari tempat perlindungan. Ini bukan latihan'. Pesan itu bertahan selama 18 menit, sebelum pemerintah mengirimkan pernyataan kalau pesan itu keliru melalui pos elektronik dan pesan pendek 38 menit kemudian.
-
Kapan kesalahan itu terjadi? Ia merasa bertanggung jawab atas gol kedua yang dicetak Edin Dzeko.
-
Apa yang terjadi pada 19 Juli? Pada 19 Juli, pasukan KPA bergerak masuk ke kota.
-
Kapan kejadian ini terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @lantaspolrestuban memperlihatkan prajurit TNI dari KODIM 0811 Tuban menggeruduk kantor Polisi sambil membawa banner ucapan HUT Bhayangkara ke-78 dan kue ulang tahun raksasa.
-
Dimana peristiwa itu terjadi? Peristiwa itu diketahui terjadi di Jalan Wirasaba, Adiarsa Timur, Karawang Timur, Karawang, Jawa Barat, Minggu (21/7).
-
Siapa yang melakukan kesalahan? Semua anak adam (manusia) melakukan kesalahan, dan sebaik-baiknya orang yang bersalah adalah orang yang bertobat'
-
Di mana insiden ini terjadi? Melansir dari ElectricalTechnology, Jumat (1/11), peristiwa nahas itu terjadi di sebuah ladang angin di Ooltgensplaat, Belanda, pada 29 Oktober 2013.
"Itu kesalahan. Seharusnya itu tidak terjadi," kata David Ige.
Pesan itu sempat membikin penduduk dan orang-orang berada di Hawaii kalang kabut. Mereka berlarian mencari tempat perlindungan. Kepanikan baru mereda sekitar satu jam kemudian setelah pesan tentang kekeliruan peringatan itu disebarkan.
Kejadian itu membikin berang Komisi Komunikasi Federal AS. Sang ketua, Ajit Pai, menyatakan bakal menyelidiki penyebab di balik insiden itu. Apakah hal itu benar-benar karena keteledoran manusia atau ada unsur sabotase.
Pemerintah AS memasang sistem peringatan itu karena daya Hawaii dan Guam masuk dalam daya jangkau rudal Korea Utara. Rudal itu bisa membawa hulu ledak nuklir dan hidrogen. Sistem itu terakhir diuji secara resmi pada Desember 2017 lalu, setelah tertidur sekian lama selepas masa perang dingin.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini berdasarkan gugus tugas khusus yang mengawal pengaturan Nuklir di Amerika Serikat (AS).
Baca SelengkapnyaSepekan setelah kebakaran hutan meratakan Kota Lahaina, Maui, Kepulauan Hawaii, skala kerusakan semakin terlihat jelas. Mari simak foto-fotonya!
Baca SelengkapnyaGempa dahsyat magnitudo 7,4 mengguncang wilayah di pantai Laut Jepang
Baca SelengkapnyaGempa bermagnitudo 7.4 di Jepang menyebabkan warga mengungsi, memutus aliran listrik ke ribuan rumah dan ganggu penerbangan.
Baca SelengkapnyaTerpaan angin membuat kebakaran hutan menyebar sangat cepat di Lahaina, Pulau Maui, Kepulauan Hawaii. Situasinya begitu mengerikan. Simak foto-fotonya!
Baca SelengkapnyaKolom abu vulkanik berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke utara dan barat laut.
Baca SelengkapnyaBMKG mengimbau kepada masyarakat Indonesia tetap tenang.
Baca SelengkapnyaHingaa pukul 18.50 WITA, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock.
Baca SelengkapnyaGempa 7,5M yang berpusat di semenanjung Noto, Prefektur Ishikawa, itu dilaporkan telah menewaskan sedikitnya 62 orang.
Baca SelengkapnyaGempa mengguncang pada Rabu (3/4) pukul 07.58 waktu setempat di kedalaman 15,5 km.
Baca SelengkapnyaGempa bumi dahsyat bermagnitudo 7.4 mengguncang Jepang telah memicu tsunami.
Baca SelengkapnyaWawan Supriyanto menceritakan momen, ketika gempa mengguncang Jepang.
Baca Selengkapnya