Pesawat Jamaica Airways Tergelincir Hampir Masuk Tebing, Semua Penumpang Selamat
Merdeka.com - Sepuluh orang terluka dalam tragedi tergelincirnya pesawat Jamaica Airways menuju Toronto tepat sebelum turunan tajam. Menurut Menteri Transportasi David Patterson, Pesawat Boeing yang membawa total 126 orang itu mengalami masalah hidrolik tak lama setelah tinggal landas dan kembali ke bandara.
Pesawat Boeing 757-200 membawa 118 penumpang, termasuk di dalamnya 82 orang Kanada dan delapan awak.
"Luka-luka yang dialami korban tidak mengancam nyawa dan semua yang terluka sudah dibawa ke rumah sakit terdekat. Sampai saat ini, kami juga tidak memiliki laporan adanya warga Kanada yang terluka," kata juru bicara pemerintah Philip Hannan di Ottawa, seperti dilansir dari NDTV, Sabtu, (10/11).
-
Siapa yang terbang ke Jakarta? 'Puji Tuhan, Selasa malam rapat pleno KPU Papua Pegunungan selesai dilaksanakan walaupun banyak yang mengajukan keberatan dan kami bersama komisioner KPU Papua berangkat dan setibanya di Jakarta akan langsung mengikuti rapat pleno di KPU RI,' kata Theodorus Kossay.
-
Apa dampak gempa pada pesawat? Gempa tetap bisa memengaruhi penerbangan dari aspek navigasi dan keselamatan.
-
Kapan kecelakaan pesawat terjadi? De Havilland Comet merupakan desain jet komersial awal yang memiliki jendela persegi. Namun, dalam waktu lima tahun setelah diperkenalkan, tiga Komet mengalami serangkaian kecelakaan tragis dan menewaskan semua penumpang di dalamnya. Melansir IFLScience & Daily Mail, Senin (13/5), setelah kecelakaan ketiga di 1954, penyelidikan menemukan bahwa retaknya kusen jendela menjadi penyebabnya.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Siapa saja yang selamat? Basarnas Makassar mencatat 11 orang selamat, dua meninggal dunia, dan 24 lainnya masih dalam pencarian.
-
Siapa yang menyelamatkan pilot? Pramugari Nigel Ogden segera merespons dengan melompat ke kokpit dan mengamankan Lancaster dengan memegang pinggangnya agar tidak terlepas sepenuhnya dari pesawat.
Kepala Petugas Medis Guyana, Shamdeo Persaud, mengatakan lima orang yang terluka telah dirujuk ke rumah sakit lain untuk penyelidikan lebih lanjut, karena mengalami cedera tulang belakang.
Meski tidak ada korban terluka parah atau bahkan korban jiwa, insiden ini cukup membuat suasana dalam pesawat tak terkendali. Beberapa penumpang memperkirakan hal buruk akan terjadi kepada mereka.
"Semua orang panik, histeris, dan menangis," ungkap salah satu penumpang, Invor Bedessee, menggambarkan kekacauan yang terjadi.
Lebih lanjut Bedessee menjelaskan bahwa pesawat berangkat pada pukul 02:10 waktu setempat. Kemudian pilot melaporkan adanya masalah dengan sistem hidrolik 10 menit setelah pesawat lepas landas.
"Sebelumnya, kapten mengumumkan ada beberapa masalah hidrolik dan kami harus kembali ke bandara. Namun, ketika kami mendarat di landasan, roda-roda masih berputar, tidak mengerem. Tidak ada rem hidrolik untuk mengerem roda dan kemudian kami melewati landasan," jelas penumpang yang masih terguncang itu.
"Jika meluncur tiga meter lagi saja, kami akan jatuh di tebing. Itu adalah keajaiban," lanjutnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Otoritas Penerbangan Sipil Guyana, Egbert Field, mengatakan sejauh ini pilot itu belum diinterogasi tetapi perekam data penerbangan dan perekam suara telah dihapus dari pesawat yang rusak dan dikirim ke Amerika Serikat untuk analisis.
Maskapai Fly Jamaica menyatakan bahwa 118 penumpang dan delapan anggota awak dalam keadaan aman. Pihak maskapai juga telah menyediakan bantuan lokal, serta merilis informasi lanjut secepatnya.
(mdk/ias)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga dan petugas yang berjaga langsung melakukan evakuasi saat kecelakaan pesawat.
Baca SelengkapnyaKembali Terjadi, Pesawat Qatar Airways Alami Turbulensi, 12 orang Terluka
Baca SelengkapnyaDeputi Area Manager Trigana Irwan Rochendi mengatakan pesawat memuat 42 penumpang dengan 6 kru pesawat. Salah satu penumpang istri Pj Gubernur Papua.
Baca SelengkapnyaSejumlah penumpang lainnya dilaporkan terluka dalam insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaSeluruh awak dan penumpang pesawat Japan Airlines selamat. Namun, lima awak pesawat lain yang ditabrak meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPesawat dengan 379 penumpang dan awak itu terbakar hebat setelah bertabrakan dengan pesawat lain di landasan pacu.
Baca SelengkapnyaPesawat Japan Airlines terbakar usai menabrak pesawat penjaga pantai Jepang di landasan pacu.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia mengakui pesawat Boeing B747-400 mengalami masalah mesin sehingga muncul percikan api.
Baca SelengkapnyaBandara Internasional Sentani maupun PT Trigana sedang menunggu hasil pengecekan oleh KNKT.
Baca SelengkapnyaPenerbangan tersebut dioperasikan oleh dua pilot dan empat kru pramugari.
Baca SelengkapnyaPesawat penumpang ini diduga terbakar setelah bertabrakan dengan pesawat patroli laut pada Selasa (2/1) sore.
Baca SelengkapnyaPesawat membawa 5 penumpang yakni Pendeta Saul Bagau, Melek Bagau, Debora Bagau, James Bagau dan seorang anak kecil.
Baca Selengkapnya