Petani Australia Dihajar Kanguru Setinggi 2 Meter, Ternyata Ini Penyebabnya
Kanguru ini menunjukkan perilaku yang tidak biasa dengan menggeram dan melompat-lompat.
Seorang petani di Australia diserang kanguru saat sedang mengendairai motornya.
Petani Australia Dihajar Kanguru Setinggi 2 Meter, Ternyata Ini Penyebabnya
Seorang petani berusia 74 tahun, Brian O'Donnell di Victoria, Australia, mengalami pengalaman yang jarang terjadi yaitu diserang kanguru besar di peternakannya. Peristiwa ini terjadi saat O'Donnell sedang berkendara dengan sepeda motornya.
Kanguru yang diperkirakan memiliki tinggi sekitar 2 meter ini--jauh di atas ukuran kanguru rata-rata--tiba-tiba mulai mengikuti O'Donnell. Kanguru ini menunjukkan perilaku yang tidak biasa dengan menggeram dan melompat-lompat.
-
Apa yang terjadi pada para petani? Mereka masih selamat meski mengalami luka bakar.
-
Hewan apa yang ditemukan di perangkap petani? Seorang petani di Beachport, Australia Selatan, melakukan penemuan luar biasa ketika memasang perangkap untuk menangkap predator yang berpotensi memangsa ternaknya. Pao Ling Tsai tadinya berharap menangkap musang atau rubah, tetapi justru dia dikejutkan dengan seekor hewan yang terakhir kali terlihat di Australia Selatan lebih dari 130 tahun yang lalu.
-
Apa yang ditemukan oleh petani tersebut? Artefak yang dia temukan berupa batu besar berbentuk agak bulat dan ada tiga retakan terlihat di batu itu sehingga membuat benda itu mirip jamur.
-
Siapa yang dimusnahkan oleh petani-pemukim? Sebuah studi baru mengungkap bahwa bangkitnya pertanian ini sebenarnya menyebabkan genosida tragis terhadap populasi pemburu-nomaden yang dimusnahkan oleh para petani-pemukim dalam beberapa generasi.
-
Siapa yang menjadi korban perilaku burung kedasih? Burung kedasih, dikenal karena perilakunya yang cerdik dan licik, seringkali melakukan taktik yang tidak biasa dalam menitipkan telurnya di sarang burung lain.
-
Apa masalah yang dihadapi petani? Oh, selamat pagi juga. Masalah saya adalah bahwa ladang ini selalu banjir setiap musim hujan.
"Yang terjadi kemudian dia sudah menindih saya," ujar O'Donnel seperti dilansir laman Newsweek.
Hewan liar itu mengunci bagian belakangnya tubuh O'Donnel dan hampir menyerangnya dengan kepalanya. O'Donnell merespons dengan memukul kanguru tersebut hingga melepaskan cengkramannya dan melompat menjauh.
Namun, serangan kanguru ini belum berakhir. Hewan itu kembali menyerang O'Donnell sehingga dia harus berlari ke sepeda motornya untuk menyelamatkan diri dari serangan berulang. Jika tidak, O'Donnell bisa mengalami cedera serius.
Setelah insiden ini, O'Donnell harus segera dibawa ke pelayanan kesehatan setempat, di mana dia mendapat perawatan yang meliputi jahitan, perban, dan antibiotik. Baju yang dikenakannya juga sobek akibat serangan kanguru.
Kanguru adalah hewan yang banyak ditemukan di seluruh Australia, dan serangan mereka terhadap manusia sangat jarang terjadi.
"Biasanya, serangan kanguru terjadi karena kanguru jantan yang dominan salah mengidentifikasi manusia sebagai saingan dalam merebut betina,| kata Karl Vernes, profesor eckologi di Sekolah Lingkungan dan Sains Pedalaman di Universitas New England, Australia, kepada Newsweek.
Kanguru jantan yang dominan selalu berusaha mempertahankan haknya dalam memilih pasangan untuk berkawin.
Kanguru memiliki ukuran yang besar, dengan berat bisa mencapai 90 kilogram dan tinggi bisa mencapai 2,1 meter, tergantung pada spesiesnya. Mereka adalah hewan yang sangat kuat dan serangan mereka sering melibatkan tendangan yang bisa menyebabkan cedera serius pada manusia.
Meskipun serangan kanguru pada manusia adalah peristiwa yang sangat jarang terjadi, tetap penting untuk memberikan cukup ruang kepada hewan-hewan liar ini saat berada di dekat mereka dan hindari mendekati betina yang sedang dalam masa subur, karena itulah saat di mana serangan kanguru menjadi lebih mungkin terjadi.