Polisi Filipina tembak mati 13 pengedar narkoba dalam sehari
Merdeka.com - Kepolisian Filipina mengungkapkan bahwa pasukannya telah menewaskan 13 pecandu dan pengedar narkoba di sebuah provinsi di bagian utara Manila, Bulacan, kemarin.
Dalam operasi anti-narkoba satu hari itu, polisi juga menangkap 100 orang lain yang diduga terlibat dengan penjualan obat-obatan terlarang serta menyita 250 paket yang dicurigai narkoba.
"Operasi ini adalah bagian dari kampanye kami untuk memberantas obat-obatan terlarang dan segala bentuk kriminalitas lain di provinsi ini," kata kepala polisi Bulacan, Romeo Caramat, dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (22/3).
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Apa saja kasus polisi narkoba? 'Ada tujuh yang sudah vonis PTDH. Empat sudah keluar surat keputusan (pemecatan), tiga masih menunggu keputusan dari Polda Sulsel,' ujarnya saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (30/12). Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi. Sementara dua kasus lainnya adalah keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba.
"Sayangnya, 13 tersangka terbunuh selama operasi karena petugas kami menembak mereka dalam upaya membela diri, karena para tersangka yang bersenjata mulai menembakkan peluru karena merasa terperangkap," lanjutnya.
Operasi pemberantasan narkoba yang dikerahkan Presiden Rodrigo Duterte selama ini telah menewaskan 4.000 pemakai dan pengedar narkoba. Sebagian besar pembunuhan terjadi di sebuah daerah kumuh dekat di Manila, yakni Bulacan sampai Cavite.
Bulacan merupakan tempat tewasnya 32 orang dalam satu hati pada Agustus tahun lalu. Bulan lalu, 10 tersangka pengedar narkoba tewas dalam satu malam berdarah di tempat sama.
Operasi ini telah mengundang kecaman dari sejumlah kelompok hak asasi manusia serta lawan politik Duterte. Mereka mengatakan eksekusi terhadap para pengguna narkoba atau penjaja obat-obatan terlarang menyalahi HAM. Pasalnya, mereka dibunuh tanpa melalui proses peradilan atau penunjukkan bukti pasti.
Namun, pasukan polisi berkeras melakukan penembakkan lantaran para tersangka melakukan perlawanan dengan kekerasan.
Bulan lalu, seorang jaksa di Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) di Den Haag membuka penyelidikan awal mengenai pengaduan atas kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Duterte dan 11 pejabat lain. Namun, pekan lalu Duterte mengatak mundur dari ICC karena menilai penyelidikan itu sangat keterlaluan dan melanggar proses hukum.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Asep mengungkapkan, selama tiga bulan tersebut pihaknya telah mengungkap 11 kasus tindak pidana narkoba di beberapa daerah.
Baca SelengkapnyaDia juga menginstruksikan anak buahnya untuk menembak mati pengedar narkoba sesuai mekanisme
Baca SelengkapnyaPihaknya masih mendalami peran-peran dari pada pelaku. Hasil tes urine menujukkan 21 orang positif narkoba jenis sabu.
Baca SelengkapnyaIrjen Iqbal menyebutkan pihaknya akan terus konsisten dalam pemberantasan penyalahgunaan narkotika.
Baca SelengkapnyaSatgas Penanggulangan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P3GN) Polri berhasil meringkus 21.676 tersangka narkoba
Baca SelengkapnyaBrimob Polda Sumut berhasil ratakan gubuk narkoba dan sarang judi di Deliserdang. Simak informasi selengkapnya.
Baca Selengkapnya“Kami amankan 34 tersangka dan menyita sabu seberat 1,6 Kg, ganja kering 5,7 Kg, 60 bilah senjata tajam, sepucuk senapan angin, 38 gram tembakau gorila,"
Baca SelengkapnyaPolisi turut menyita senjata jenis airsoft gun saat menangkap sindikat di Palembang
Baca Selengkapnya12 Anggota geng motor itu ditangkap saat hendak melakukan tawuran.
Baca SelengkapnyaEmpat orang tersangka yang ditangkap yakni Fa, Ais, Da, dan IS
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku mengedarkan narkoba berasal dari jaringan peredaran sabu-sabu dari Malaysia.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita sejumlah barang bukti antara lain 1,12 ton ganja, lebih dari 1 ton sabu, 2,5 kg kokain, hingga ratusan ribu butir ekstasi dan obat terlarang.
Baca Selengkapnya