Polisi tangkap tersangka pembunuhan wartawan televisi Bulgaria

Merdeka.com - Polisi Bulgaria menangkap seorang pria diduga kuat pelaku pembunuhan dan pemerkosaan wartawan televisi, Viktoria Marinova. Tersangka ditangkap di Jerman tiga hari setelah mayat Marinova ditemukan di sebuah taman kota Ruse, yang berdekatan dengan Sungai Danube.

Kematian Marinova pada 7 Oktober lalu sempat membuat geger masyarakat. Terlebih, saat ditemukan mayatnya berada dalam kondisi mengenaskan usai diperkosa dan dipukuli. Selain itu, barang-barang Marinova juga ikut hilang mulai dari ponsel, kunci mobil, kacamata, dan beberapa pakaian.

Ada spekulasi yang menyebutkan pembunuhan Marinova ada kaitannya dengan pekerjaannya sebagai wartawan. Wanita 30 tahun itu diketahui sedang menyelidiki dugaan kasus korupsi yang melibatkan dana Uni Eropa.

"Pelaku diidentifikasi sebagai Severin Krasimirov (21 tahun). Saat ini proses penyelidikan masih berlangsung, namun jaksa belum yakin apakah kasus pembunuhan ini ada kaitannya dengan pekerjaan korban," demikian dilaporkan Sky News, Rabu (10/10).

Sebagaimana diketahui, Marinova baru-baru ini sedang menyelidiki dugaan korupsi melibatkan dana Uni Eropa. Dia melaporkan temuannya dalam sebuah penampilan terakhir di televisi pada 30 September lalu.

Marinova sendiri merupakan reporter ketiga di Eropa yang tewas dibunuh dalam satu tahun terakhir. Sebelumnya, wartawan investigasi paling terkenal di Malta, Daphne Caruana Galizia, tewas dibom dalam mobilnya pada Oktober tahun lalu. Kemudian, wartawan Slovakia, Jan Kuciak, ditembak mati pada Februari.

Kasus pembunuhan melibatkan wartawan seringkali memicu kecaman internasional. Sebabnya para wartawan ini dibunuh saat sedang melakukan penyelidikan suatu kasus yang diyakini mengancam kepentingan satu kalangan.

Kasus pembunuhan wartawan yang saat ini sedang menarik perhatian publik internasional adalah Jamal Khashoggi. Khashoggi yang merupakan wartawan Arab Saudi dilaporkan hilang saat sedang berkunjung ke kantor konsulat Saudi di Istanbul, Turki. Pemerintah Turki meyakini wartawan yang kerap mengkritik kebijakan Saudi itu tewas dibunuh dalam kantor konsulat.