Prasasti Huruf Paku Berusia 5000 Tahun Diterjemahkan Pakai AI, Hasilnya Mencengangkan
Aksara Paku Berusia 2500 Tahun Diterjemahkan Menggunakan AI, Ini Hasilnya
Aksara Paku Berusia 2500 Tahun Diterjemahkan Menggunakan AI, Ini Hasilnya
-
Bagaimana cara AI membaca manuskrip kuno? Gunakan AI Mengutip Daily Mail UK, Rabu, (18/10), untuk menghindari kerusakan berlebih pada manuskrip, seorang professor ilmu komputer bernama Seales, dan para tim nya menggunakan akselerator partikel untuk melakukan pemindaian beresolusi tinggi pada bagian dalam gulungan.
-
Bagaimana AI membantu memahami aksara paku? Program kecerdasan buatan baru ini dapat membantu mengisi celah dengan memungkinkan para penerjemah bekerja lebih efisien.'Sampai saat ini, sulit untuk mengakses konten banyak lempengan berhuruf paku sekaligus, Anda perlu tahu persis apa yang Anda cari dan di mana,' kata penulis senior studi Hubert Mara, profesor asisten di Universitas Martin Luther Halle-Wittenburg di Jerman.
-
Bagaimana kecerdasan buatan merekonstruksi bahasa kuno? Video ini diunggah oleh sebuah saluran bernama Equator AI, dan sesuai nama salurannya, bahasa-bahasa kuno ini dibuat dengan teknologi kecerdasan buatan (AI). Melalui video-video ini, penonton diajak 'berkelana melintasi waktu untuk mendengarkan logat bahasa yang terlupakan. Di mana setiap satu di antaranya diteliti secara hati-hati dan diucapkan dengan mahir,' menurut caption yang ditulis di kanal ini.
-
Apa yang diuraikan oleh AI dari gulungan kuno? Penemuan tempat pemakaman Plato akhirnya terungkap berkat penguraian gulungan kuno menggunakan kecerdasan buatan (AI). Gulungan ini ditemukan di Herculaneum, situs kuno dekat Pompeii yang hancur akibat letusan Gunung Vesuvius di 79 Masehi. Salah satu gulungan yang terkarbonisasi memuat tulisan Philodemus dari Gadara, seorang filsuf Epicurean yang merinci sejarah Akademi yang didirikan Plato di abad keempat SM.
-
Siapa yang melatih AI untuk memahami aksara paku? Para akademisi Jerman melatih kecerdasan buatan pada dua bahasa paku, Sumeria dan Akkadia.
-
Mengapa gulungan kuno diuraikan oleh AI? Para arkeolog bersepakat menggunakan AI untuk mengurai gulungan kuno yang diduga petunjuk makam Plato.
Prasasti Huruf Paku Berusia 5000 Tahun Diterjemahkan Pakai AI, Hasilnya Mencengangkan
Ilmuwan berhasil menerjemahkan huruf paku yang ada di prasasti kuno menggunakan alat kecerdasan buatan (AI). Penerjemahan dilakukan tim arkeolog dan ilmuwan, menggunakan terjemahan pembelajaran mesin saraf (NMT).
Aksara paku adalah salah satu jenis tulisan kuno berbentuk paku yang dituliskan di atas lempengan tanah liat.
Teks yang diterjemahkan adalah bahasa Akkadia dengan tingkat akurasi yang tinggi, seperti dikutip dari Heritage Daily.
Akkadia adalah bahasa Semit Timur kuno, pernah dituturkan di berbagai wilayah Mesopotamia kuno, termasuk Akkad, Assyria, Isin, Larsa, Babylonia, dan mungkin Dilmun.
Bahasa ini diawetkan pada sebuah prasasti tanah liat yang berasal dari tahun 2500 SM.
Bahasa ini ditulis menggunakan semacam benda runcing, yang diadopsi dari bangsa Sumeria menggunakan simbol berbentuk baji yang ditekan di tanah liat basah.
Ahli mengatakan ada ratusan ribu prasasti tanah liat yang ditulis dalam huruf paku. Tulisan ini berisi tentang dokumentasi sejarah berbadai bidang di masa Mesopotamia kuno.
“Ratusan ribu lempengan tanah liat yang ditorehkan dalam tulisan paku mendokumentasikan sejarah politik, sosial, ekonomi, dan ilmiah Mesopotamia kuno," jelas para ahli.
Akan tetapi, tidak semua dokumen bisa diterjemahkan karena jumlahnya yang banyak dan ahli yang terbatas.
"Namun, sebagian besar dokumen ini tetap tidak diterjemahkan dan tidak dapat diakses karena jumlahnya yang banyak dan terbatasnya jumlah ahli yang dapat membacanya," tambah mereka.
Ditemukan lebih banyak teks sastra dan puitis, seperti surat dari pendeta atau traktat. Setelah diterjemahkan, teks itu cenderung berisi "halusinasi".
"Halusinasi" dalam istilah AI berarti bahwa mesin menghasilkan hasil yang sama sekali tidak terkait dengan teks yang diberikan.