Prasasti Singapura Bikin Arkeolog Penasaran, Berisi Tulisan Misterius dalam Bahasa yang Tidak Dikenal
Asal usul dan usia prasasti ini juga masih belum diketahui.
Asal usul dan usia prasasti ini juga masih belum diketahui.
-
Bagaimana cara membaca tulisan di batu nisan misterius? Konon tulisan itu dibaca “hu“, merujuk pada sebuah suku yang berada di Dataran Tinggi Tiongkok.
-
Dimana prasasti batu itu ditemukan? Peter Wittenberg menemukan batu ini pada Agustus lalu di desa Klotzow, batu sepanjang 1 meter ini berada tepat di bawah permukaan tanah, namun dia baru menyadari bahwa itu adalah “sesuatu yang istimewa“ ketika dia melihat bahwa batu tersebut memiliki “ukiran yang sangat kuno“.
-
Apa benda misterius yang ditemukan? Serangkaian artefak kuno misterius ditemukan penyelam dari unit bawah air Kepolisian Napoli, Italia di dekat Capri sebuah pulau di Teluk Napoli. Benda tersebut terbuat dari batu obsidian dan diduga berasal dari bangkai kapal Neolitikum yang tenggelam di perairan tersebut.
-
Bagaimana arkeolog menemukan alfabet misterius? “Di luar gambar tersebut, ketika saya melihat ke plakat tersebut, saya melihat bahwa di salah satu sisinya, sepertinya ada tanda Paleo-Hispanik; sebuah tanda yang tidak dapat disamakan dengan tanda lainnya,“ katanya dalam sebuah pernyataan.
-
Dimana batu prasasti itu ditemukan? Arkeolog menemukan batu prasasti berbentuk manusia berusia 3.000 tahun di situs kuno pemakaman Las Capellanías di Cañaveral de León, Huelva, Spanyol.
-
Dimana penemuan alfabet misterius itu? Ukiran batu berukuran 20 sentimeter (7,8 inci) baru-baru ini ditemukan selama penggalian arkeologi di dekat kota Guareña, Spanyol.
Prasasti Singapura Bikin Arkeolog Penasaran, Berisi Tulisan Misterius dalam Bahasa yang Tidak Dikenal
Sebuah batu yang disebut Singapore Stone dipajang di Museum Nasional Singapura. Batu ini bertuliskan prasasti yang berasal dari bahasa yang tidak dikenal.
Lempengan batu pasir ini bukanlah “batu” sederhana. Dulunya merupakan bagian dari monumen, sebuah prasasti kuno berukuran 3 x 3 meter dan memuat sekitar 50 baris teks.
Sistem penulisan pada permukaannya unik, tidak pernah ditemukan di tempat lain dan tidak pernah digunakan dalam teks lain mana pun. Makna atau isi prasasti itu masih belum terpecahkan, seperti dikutip dari Ancient Origins, Sleasa (30/7).
Karena isi prasasti masih misterius, asal usul maupun usia batu itu juga tidak diketahui. Namun menurut hipotesis, diperkirakan berasal dari sekitar abad ke-10 hingga ke-13, namun tidak ada konsensus atau kesepakatan terkait hal tersebut.
Saat ini, tim peneliti dari Universitas Xi’an Jiaotong-Liverpool mengembangkan Read-y Grammarian, program kecerdasan buatan (AI) yang bisa "mempelajari" karakter prasasti yang masih ada dan menebak serta menguraikan bagian teksnya yang hilang.
"Berbeda dengan manusia, program ini tidak memiliki bias interpretasi (bias kognitif berdasarkan keyakinan peneliti). Mengurangi bias ini merupakan persyaratan mendasar untuk penelitian dalam penguraian bahasa," tulis Francesco Perono Cacciafoco, asisten profesor linguistik Universitas Xi'an Jiaotong-Liverpool di The Conversation.
"Jika kita dapat memulihkan teks yang dapat diandalkan untuk lempengan tersebut, lebih banyak bahan akan tersedia untuk perbandingan, analisis frekuensi, dan pengenalan pola – langkah pertama menuju penguraian dan mendengarkan suara batu untuk pertama kalinya," pungkasnya.
- Potret Rumah Baru Rifat Sungkar dan Sissy Prescillia, Mewah dan Megah Meski Belum Sepenuhnya Rampung
- Mantan Bupati Bogor Iwan Setiawan Turun Gunung jadi Bantu Pemenangan Rudy-Jaro
- Manusia Purba Gunakan Anak Panah Beracun Saat Berburu 54.000 Tahun Lalu, Mangsa Lebih Mudah Dilumpuhkan
- Mengenal Janis Rosalita Suprianto, Atlet Selam Kebanggaan Jawa Timur yang Dijuluki The Golden Mermaid
- Laparoskopi Bisa Jadi Pilihan untuk Atasi Masalah GERD
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024