Ramai demo Rohingya di Jakarta, Aung San Suu Kyi batal ke Indonesia

Merdeka.com - Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi membatalkan perjalanannya ke Indonesia hari ini, setelah muncul protes dari warga Indonesia mengenai bentrokan yang terjadi pada etnis Rohingya di negaranya. Hal ini diungkapkan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Myanmar Kyaw Zaya.

Kyaw Zaya menyebutkan, protes ini sepertinya akan sepaket dengan demo 2 Desember pada Jumat mendatang. Diperkirakan demo nanti itu akan menyinggung krisis Rohingya, karenanya mereka memutuskan untuk membatalkan perjalanan Suu Kyi.

"Protes yang terjadi di Jakarta sepertinya satu set dengan demo Jumat mendatang. Diperkirakan akan menyinggung Rohingya," ujar dia.

Dikutip dari Wall Street Journal, Senin (28/11), Polri beberapa hari terakhir ini menangkap simpatisan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) yang dicurigai bakal merencanakan serangan bom di beberapa gedung di Jakarta, termasuk Kedutaan Besar Myanmar.

Etnis Rohingya mayoritas beragama Islam. Ratusan dari mereka melarikan diri ke utara negara bagian Rakhine sejak bentrokan terjadi sebulan belakangan ini. Militer Myanmar, dalam gambar satelit milik Lembaga Hak Asasi Manusia Amerika Serikat, terlihat membakar bangunan di wilayah tersebut.

Lembaga bantuan kemanusiaan dan wartawan juga dilarang untuk masuk ke daerah tersebut. Pasalnya lebih dari 150 ribu orang berada di sana tanpa makanan ataupun perawatan medis lainnya.

Bentrokan kali ini yang terburuk sejak 2012 silam, ketika massa menyerang 1,1 juta warga Rohingya yang tinggal di Rakhine.