Ratusan Remaja Jarah iPhone 15 di Apple Store AS, Ternyata Ini Penyebabnya
Dilansir laman Pennlive.com, toko-toko terkenal seperti Footlocker, Apple, Chestnut serta toko Lululemon di pusat kota semuanya dijarah para perusuh.
Pada Selasa malam ratusan remaja di Philadelphia menjarah sejumlah toko ponsel.
Ratusan Remaja Jarah iPhone 15 di Apple Store AS, Ternyata Ini Penyebabnya
Toko-toko ponsel di pusat Kota Philadelphia dijarah oleh lebih dari 100 anak muda pada Selasa malam (26/9). Dilansir laman Pennlive.com, toko-toko terkenal seperti Footlocker, Apple, Chestnut serta toko Lululemon di pusat kota semuanya dijarah para perusuh.
Beberapa rekaman video dari perampokan tersebut tersebar di media sosial yang memperlihatkan para pemuda itu berani menjarah ponsel-ponsel termasuk iPhone 15 dan kemudian melarikan diri sementara polisi berusaha keras untuk menangkap mereka.
Para perusuh itu terus berpindah dari satu toko ke toko besar di Walnut Street dan merampoknya. Dalam video rekaman yang beredar di media sosial, beberapa dari mereka bahkan mengenakan topeng Halloween untuk menyembunyikan identitas mereka.
🚨Just in: Apple and many stores in Philadelphia being looted. Philly is fallen! #Philadelphia #PA #looting pic.twitter.com/hnfpAJhvIp
— Stay Frosty 🇺🇲 (@brewdoggy) September 27, 2023
Seorang petugas memukul salah satu penjarah setelah menjegalnya hingga terjatuh. Polisi mengatakan sejauh ini mereka telah melakukan sekitar 15 sampai 20 penangkapan dan menemukan dua senjata api di tempat kejadian.
Dayjia Blackwell, seorang wanita yang membagikan video peristiwa itu melalui siaran langsung di akun Instagramnya juga ditangkap oleh polisi saat siaran masih berlangsung. Peristiwa ini terjadi seiring dengan gelombang protes yang melanda kota tersebut. Penjarahan itu terjadi setelah keputusan seorang hakim untuk menarik semua tuduhan terhadap seorang perwira polisi Philadelphia yang menembak dan membunuh seorang pengemudi.
Sekitar 100 pendukung pria yang ditembak, Eddie Irizarry, berkumpul di Balai Kota untuk memprotes keputusan yang mencabut semua tuduhan, termasuk pembunuhan, terhadap Mark Dial, seorang mantan perwira polisi Philadelphia yang secara fatal menembak mati Irizarry selama pemeriksaan lalu lintas bulan lalu, demikian dikutip oleh Philadelphia Inquirer.
"Sejumlah remaja memutuskan untuk memanfaatkan situasi yang terjadi," kata Hakeem Russell - seorang penjaga keamanan di Wendy's di Chestnut - kepada NBC10. Namun, beberapa komandan polisi mengkonfirmasi penjarahan itu tidak ada kaitannya dengan demonstrasi terkait kasus pencabutan dakwaan sebelumnya.
Kerusuhan terbaru ini menambah daftar meningkatnya kekacauan di Philadelphia. Tiga pekan lalu Komisaris Polisi Philadelphia mengundurkan diri dari jabatannya lantaran melonjaknya berbagai kasus pembunuhan dan kerusuhan.
Meningkatnya tingkat kejahatan di seluruh Philadelphia juga dipicu karena masalah tunawisma dan penggunaan narkoba di jalanan yang semakin meningkat.