Remaja Prancis kaget jadi tersangka tragedi Charlie Hebdo
Merdeka.com - Seorang remaja 18 tahun kaget saat sebuah kesalahan mengatakan dirinya menjadi tersangka ketiga penembakan tabloid satir Prancis Charlie Hebdo. Padahal saat tragedi itu terjadi dia berada di dalam kelas tengah mengikuti pelajaran.
Murad Hamid masih tinggal dengan orang tuanya menggambarkan diri sebagai remaja biasa dan normal. Dia tidak terlibat dengan pelbagai hal yang dipandang aneh di masyarakat, demikian dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Ahad (11/1).
Salah satu kakak iparnya memang terlibat penembakan itu dan menyerahkan diri ke polisi. Tak sengaja petugas mendengar namanya dia disebut sebagai tersangka lainnya. Dia pun ditangkap.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
-
Dimana peristiwa itu terjadi? Peristiwa itu diketahui terjadi di Jalan Wirasaba, Adiarsa Timur, Karawang Timur, Karawang, Jawa Barat, Minggu (21/7).
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Dimana peristiwa ini terjadi? Warga Kota Purwokerto, Banyumas, dan sekitarnya diresahkan dengan kemunculan aksi koboi jalanan yang dilakukan seorang pengemudi mobil CRV di Jalan Ringin Tirto, Kelurahan Bancarkembar, Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas.
Namun akhirnya remaja itu dibebaskan tanpa jaminan apa pun. Namanya dibersihkan, namun tetap saja dia masih gemetaran sampai sekarang.
"Saya amat ketakutan dan tidak bisa berpikir apa-apa," ujar Hamid melalui pengacaranya Marie Calleghaer.
Untunglah sejumlah saksi terpercaya mengatakan dia berada di sekolah saat Cherif dan Said Kouachi membantai 12 karyawan Charlie Hebdo di Ibu Kota Paris.
"Saya tidak ada hubungannya dengan pembantaian ini. Meski dibebaskan, saya takut ini mempengaruhi diri saya. Saya juga yakin kakak perempuan saya menikah dengan Cherif tidak tahu persoalan ini," kata Hamid.
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pisau itu salah satu barang bukti ditemukan polisi saat menggelar olah TKP kematian anak perwira TNI di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma.
Baca SelengkapnyaKepolisian menegaskan penyebab tewasnya korban tidak terkait ‘bullying' atau perundungan.
Baca SelengkapnyaPolisi hingga kini sudah memeriksa 12 saksi untuk dimintai keterangan terkait penyebab korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPelajar SMP ditemukan tewas di belakang sekolahnya pada pagi tadi, Senin (9/10).
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa 14 saksi dalam kasus bullying yang menimpa siswi SMP Al Basyariah
Baca SelengkapnyaPelaku menggunakan modus pura-pura memberi informasi palsu bahwa ibu korban mengalami kecelakaan dalam perjalanan pulang setelah mengantarnya ke sekolah.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan itu terjadi di Jalan Tanjung Pura 2 RT 03/04, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat, pada Senin, 5 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaSebelum jatuh dari jendela lantai 4, korban sempat merokok.
Baca SelengkapnyaHasil olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan awal Polsek Serpong, didapati enam orang terduga pelaku yang diduga terlibat dalam aksi kekerasan tersebut.
Baca SelengkapnyaKetika penamparan terjadi korban sedang bermain dengan temannya di dalam kelas.
Baca SelengkapnyaEmosi pelaku memuncak saat korban memfoto dan mengolok-oloknya saat salat Jumat.
Baca SelengkapnyaSeorang siswa SMK Negeri 3 Palu baru saja mengalami momen apes. Kepalanya tersangkut di salah satu pagar sekolahnya. Lantas bagaimana kelanjutan nasibnya?
Baca Selengkapnya