Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rezim Assad klaim pemenggalan James Foley terjadi tahun lalu

Rezim Assad klaim pemenggalan James Foley terjadi tahun lalu ISIS gorok jurnalis. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Video pembunuhan seorang jurnalis asal Amerika Serikat James Foley oleh jihadis asal Inggris adalah palsu. Ini kata para ahli kemarin.

Rekaman mengejutkan memperlihatkan James Foley tampak sedang dieksekusi oleh seorang ekstremis dengan aksen London telah disiarkan di seluruh dunia pada pekan lalu dalam sebuah kudeta propaganda bagi kelompok Negara Islam, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Selasa (26/8).

Tapi spesialis Video yang telah menganalisis klip itu percaya video itu dibuat sebelum insiden pembunuhan karena melibatkan tipu daya kamera dan proses produksi.

Sementara tidak ada perdebatan soal wartawan tewas, pemenggalan sebenarnya tidak pernah ditampilkan.

Sebaliknya, video berubah menjadi hitam di saat sang algojo tampaknya tengah menggorok sandera dan kemudian memudar lagi dengan gambar kepala sudah terpenggal penuh darah di atas tubuh korban.

Kenyataan ini datang di tengah klaim bahwa James Foley tewas pada tahun lalu setelah pertama dijual oleh Tentara Pembebasan Suriah, kelompok pemberontak dukungan Amerika, kepada pembunuhnya.

Bouthaina Shabaan, juru bicara resmi Presiden Suriah Basyar al-Assad, mengatakan kelompok Negara Islam, dulu ISIS, adalah 'perpanjangan' dari Tentara Pembebasan Suriah, kelompok yang memimpin pemberontakan melawan rezim Assad tiga tahun lalu.

Dia mengatakan PBB memiliki 'informasi' bahwa sang jurnalis foto itu telah dipenggal tahun lalu.

"ISIS (sekarang Negara Islam) hanya perpanjangan dari apa yang terjadi sejak hari pertama di Suriah," ujar Shabaan. "James Foley pertama kali ditangkap oleh Tentara Pembebasan Suriah dan dia dijual ke ISIS. Anda dapat memeriksanya kepada PBB."

"James Foley tewas tahun lalu, bukan sekarang, mereka (Negara Islam) hanya merilis gambar pembunuhan itu sekarang, tapi dia tewas setahun yang lalu. Kami memiliki informasi yang pasti, PBB memiliki informasinya," tegas dia.

Klaim itu kemungkinan akan diabaikan oleh intelijen Barat, karena berasal dari rezim Assad, yang sekarang berharap untuk mengakhiri status negara paria dengan menyatakan pihaknya sebagai sekutu dalam perang melawan ISIS. (mdk/fas)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Video Reporter dan Paramedis di Gaza Tewas Saat Diserang Israel pada Oktober 2023, Simak Faktanya
Video Reporter dan Paramedis di Gaza Tewas Saat Diserang Israel pada Oktober 2023, Simak Faktanya

viral video yang menampilkan reporter diserang tentara Israel baru-baru ini, begini fakta sebenarnya

Baca Selengkapnya
Benarkah Video Ini Serangan Israel ke Gaza? Simak Fakta Sebenarnya
Benarkah Video Ini Serangan Israel ke Gaza? Simak Fakta Sebenarnya

Beredar sebuah cuitan di media sosial X, berisi video serangan udara Israel di Gaza yang diklaim terjadi pada Oktober 2023.

Baca Selengkapnya
Video Ini Bukan Rekaman Detik-Detik Rumah Sakit Al-Sadaqa Dibom Israel, Begini Fakta Aslinya
Video Ini Bukan Rekaman Detik-Detik Rumah Sakit Al-Sadaqa Dibom Israel, Begini Fakta Aslinya

Beredar video yang merekam detik-detik Rumah Sakit Al-Sadaqa diklaim dibom Israel, cek faktanya

Baca Selengkapnya
FOTO: Biadab! Israel Bom Dua Jurnalis Al Jazeera saat Sedang Liputan di Gaza
FOTO: Biadab! Israel Bom Dua Jurnalis Al Jazeera saat Sedang Liputan di Gaza

Al Jazeera menyampaikan kedua jurnalisnya reporter dan juru kamera dibunuh di kamp pengungsi Shati, sebelah barat Kota Gaza.

Baca Selengkapnya
Video Diklaim Serangan Roket Hamas ke Bandara Tel Aviv Israel, Cek Faktanya
Video Diklaim Serangan Roket Hamas ke Bandara Tel Aviv Israel, Cek Faktanya

Beredar video dengan klaim kelompok Hamas meluncurkan serangan roket ke Bandara Tel Aviv, Israel.

Baca Selengkapnya
TNI Bantah Video Beredar Imam Masykur Disiksa di Dalam Mobil: Itu Tak Ada Kaitannya
TNI Bantah Video Beredar Imam Masykur Disiksa di Dalam Mobil: Itu Tak Ada Kaitannya

Kadispenad, Brigjen TNI Hamim Tohari juga mengimbau kepada masyarakat agar hati-hati dalam menerima segala informasi.

Baca Selengkapnya
Hamas Pastikan Muhammad Deif Selamat dari Upaya Pembunuhan, Israel Klaim Dia Sudah Mati
Hamas Pastikan Muhammad Deif Selamat dari Upaya Pembunuhan, Israel Klaim Dia Sudah Mati

Israel sebelumnya menyebut pemimpin Brigade Al-Qassam itu sudah mati dalam serangan udara bulan lalu.

Baca Selengkapnya
Hamas Bantah Laporan New York Times, Sebut Ismail Haniyeh Dibunuh dengan Proyektil, Bukan Bom yang Diledakkan Jarak Jauh
Hamas Bantah Laporan New York Times, Sebut Ismail Haniyeh Dibunuh dengan Proyektil, Bukan Bom yang Diledakkan Jarak Jauh

Garda Revolusi Iran menyampaikan Haniyeh dibunuh dengan proyektil jarak pendek dengan hulu ledak seberat 7 kilogram.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Israel Mengebom Kerumunan Anak-anak di Palestina
CEK FAKTA: Hoaks Israel Mengebom Kerumunan Anak-anak di Palestina

Dalam video beredar terjadi ledakan diklaim akibat bom yang dijatuhkan Israel.

Baca Selengkapnya
Joe Biden Sebar Hoaks Hamas Penggal Anak-Anak Israel, Gedung Putih Langsung Klarifikasi: Presiden Tidak Lihat Fotonya
Joe Biden Sebar Hoaks Hamas Penggal Anak-Anak Israel, Gedung Putih Langsung Klarifikasi: Presiden Tidak Lihat Fotonya

Hoaks bahwa Hamas memenggal anak-anak Israel disampaikan Joe Biden saat bertemu tokoh Yahudi.

Baca Selengkapnya
Benarkah ISIS Diciptakan CIA-Mossad? Begini Faktanya
Benarkah ISIS Diciptakan CIA-Mossad? Begini Faktanya

Dugaan bahwa ISIS dibentuk Israel karena organisasi ini tidak pernah gencar menyerang negara Zionis tersebut.

Baca Selengkapnya
King Faisal, Raja Arab Saudi Musuh Israel yang Wafat Ditembak di Kepala
King Faisal, Raja Arab Saudi Musuh Israel yang Wafat Ditembak di Kepala

Kisah Raja Arab Saudi pro-Palestina yang meninggal karena ditembak oleh keponakannya sendiri.

Baca Selengkapnya